Memilih Sekolah Dasar untuk Nabil
1:37:00 PM
Enam Bulan lagi anak kami yang kedua
Nabil, sudah akan memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, yaitu sekolah dasar (SD). Sekarang masih
bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Al-Azhar didekat rumah.
Memang anak pertama dan anak
kedua kami, sedikit berbeda tabiatnya. Kalau si kakak itu paling rajin sekolah.
Saking rajinnya, walau sakit juga masih ingin datang sekolah. Nah, kalau Nabil
tidak ada angin tidak ada hujan. Sakit engga,
tapi ingin mau masuk sekolah. Tinggal si Bunda dengan sabar harus membujuk si
bungsu. Kadang kalau disuruh belajar malah maunya ngatur
yang mana mesti diajarkan. Satu yang pasti, setiap anak mempunyai sifat yang
berbeda dan berbeda juga cara menghadapinya.
Nah kembali ke topik sekolahan. Pada bulan Januari ini sudah ada beberapa sekolah sudah membuka pendaftaran untuk anak murid baru. Kami ingin mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai sekolah yang akan kami pilih untuk Nabil nantinya. Untuk itu kami ingin melakukan survei kecil-kecilan dibeberapa sekolah dasar yang berada dekat dengan rumah kediaman kami.
Dalam pemilihan sekolah adan
beberapa poin penting yang harus kita perhatikan dalam memilih sekolah anak
(menurut saya ini loooo) antara lain:
Pemilihan jenis
sekolah buat anak adalah sesuai hal yang penting. Karena sekolah dasar menjadi
pondasi buat anak kedepan. Akan tetapi jangan diabaikan juga kalau pendidikan
dirumah juga menjadi dasar mereka dalam bersosialisasi disekolah. Memilih sekolah negeri atau swasta pasti ada
alasan yang membuat kita menjatuhkan pilihan.
Jarak
antara Sekolah dan Rumah
Jarak adalah
salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih sekolah anak terutama
anak yang masih kecil. Kalau sekolah jauh dari rumah tentu mereka harus bangun
lebih pagi dan untuk menuju sekolah sudah memakan sebagian dari energi mereka.
Alangkah kasihan kalau mereka dipaksa bersekolah jauh dari rumah.
Kualitas
sekolah
Semua orang tua
ingin anaknya menjadi orang yang lebih baik dari dirinya. Untuk mencapai itu
salah satunya dengan memberikan pendidikan yang terbaik dengan memasukkan
mereka kesekolah yang mempunyai kualitas yang paling bagus menurut orang tua.
Biaya
pendidikan
Hal ini juga
menjadi faktor penting yang diperhatikan orang tua muruid dalam memilih sekolah
(terutama yang swasta). Saat ini sangat banyak sekali menjamur sekolah swasta
yang biaya pendidikannya bisa dibilang mahal. Kemampuan finasial kita sebagai
orang tua harus juga diperhatikan dalam memilih sekolah, terutama sekolah
swasta.
Fasilitas
sekolah
Dalam memilih
sekolah terutama sekolah swasta. Fasilitas penunjang pendidikan adalah factor
yang perlu diperhatikan oleh orang tua murid, karena sudah membayar mahal sudah
sepantasnya mendapatkan fasilitas yang bagus. Seperti laboratorium komputer, ruang
pendidikan yang bersih dan nyaman dan lainnya. Terkadang sekolah negeri saja
sekarang sudah ada yang mempunyai fasilitas yang bagus.
Untuk poin nomor satu diatas kami
telah menjatuhkan pilihan kepada sekolah swasta. Bukannya kami tidak mau
memasukkan anak kesekolah negeri. Tapi disekolah negeri jarang ada yang mempunyai fasilitas jemput
antar, sedangkan kami berdua bekerja
adalah orang tua yang bekerja dan akan
susah mengontrol anak kami pulang dan berangkat sekolah. Jadi disekolah negeri
tidak akan kami survey kali ini.
Ada beberapa sekolah yang menjadi
target incaran saya dan bunda untuk
disurvei, yaitu:
- SDIT Almarjan Duta Indah
Denah SDIT Al-Marjan sumber Gogle Map (Koordinat -6.283860, 106.939038) |
- SDIT Al-Alaq Dr. Ratna
Denah SDIT Al-Alaq sumber Gogle Map (Koordinat -6.277726, 106.951212) |
- SDIT Darussalam
Denah SDIT Darussalam sumber Gogle Map (Koordinat -6.257156, 106.961408) |
- SDIT Al-Azhar Syifa Budi Jati Bening
Denah SDIT Al-Azhar Syifa Budi sumber Gogle Map (Koordinat -6.256323, 106.940580) |
- SDIT Al-Azhar 23 Jatikramat
Denah SDIT Al-Azhar Syifa Budi sumber Gogle Map (Koordinat -6.275419, 106.947578) |
Sabtu pagi yang indah (panas
terik malah hehehe), pada tanggal 21 Januari 2017. Diawali dengan sholat shubuh,
rencananya kami ingin melakukan survei ke sekolah yang menjadi perbandingan
kami (daftar diatas). Dikarenakan jumlah sekolah yang harus dikunjungi cukup
banyak makanya saya ingin berangkat sedikit agak pagi sekitar jam 8 pagi.
Akan tetapi rencana dan pelaksanaan
dilapangan sangat jauh berbeda. Pulang dari pasar saja sudah jam 7.
30 pagi, belum lagi Bunda harus memasak makanan untuk kami makan siang. Alhasil,
akhirnya kami berempat berangkat meninggalkan rumah sudah mendekati jam 10
pagi. Yak berempat saudara-saudara. Si kakak ternyata memaksa ingin ikut.
Tujuan pertama kami untuk melakukan
survei adalah sekolah dasar islam terpadu (SDIT) Al-Marjan Duta Indah. Sesampai
disana kami kebingunan mencari informasi mengenai sekolah ini, karena saat itu sekolah sangat sepi. Ternyata
sedang ada rapat guru sehingga kami diterima oleh staff piar (Indonesia style). Setelah mengisi buku
tamu, diinformasikan bahwa sekolah ini kuota murid barunya sudah penuh dan
kalau masih mau mendaftar harus inden (wadawwwww
masih Januari ini kan?). Padahal
masih 5 bulan lagi menjelang awal tahun baru, tapi sudah banyak siswa yang sudah
mendaftar.
Bahkan untuk brosurpun sudah habis
tidak bersisa, mungkin sudah banyak yang datang sebelum kami. Akhirnya kami
hanya bisa mengambil gambar detail biaya dari brosur yang tidak bisa kami bawa
pulang. Tidak banyak informasi yang bisa sampaikan disini karena memang yang
menerima kami bukanlah orang yang seharusnya.
Biaya masuk Sekolah Al-Marjan |
Untuk lahan parkir kemungkinan
inilah masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah terutama saat terima raport
atau saat anak sekolah pulang. Lahan sekolah ini dikelilingi oleh rapatnya rumah
penduduk. Lahan parkir untuk tamu sangat terbatas sekali.
Lorong sekolah |
Lapangan Futsal dan Sentra Bisnis |
Maket sekolah Al-Marjan |
Jemputan sekolah |
Gedung sekolah Al-Alaq |
Biaya masuk SDIT Al-Alaq |
Brosur SDIT Al-Alaq |
Dana diatas belum termasuk
transportasi antar jemput, katering dan juga ekstra kurikuler. Uang transportasi
bisa dilakukan jemput antar sekaligus atau hanya salah satunya. Kalau mengambil
salah satunya saja misalnya jemput atau antar saja maka dikenakan 60% dari
harga transportasi. Tiap kenaikan kelas mka orang tua murid harus membayarkan uang
buku dan juga uang kegiatan selama setahun. Cara pengajaran disekolah ini
Bilingual terutama untuk Matematika dan Sience.
Kurikulum yang di pakai nantinya
adalah kurikulum 2013 yang berbasiskan tematik. Kalau sekarang katanya masih
menggunakan mata pelajaran. Satu mata pelajaran diajarkan oleh seorang guru.
Waktu belajar didekolah ini
adalah jam 7.30-13.00. Setelah sholat dzuhur kemudian para murid akan pulang.
Sedangkan untuk katering menggunakan sistem vocer. Pihak orang tua murid mau
membeli berapa buah vocer untuk anaknya, akan tetapi saya lupa menanyakan harga
vocer tersebut. Jadi setiap kali siswa makan disekolah maka si anak harus
menyerahkan satu vocer yang telah dibeli oleh orang tua murid.
Pembayaran uang pendaftaran bisa
dilakukan secara berangsur sampai dengan bulan Mei 2017. Kemudian bagi murid yang akan masuk ke
sekolah ini dan telah mendaftar akan diberikan kelas persiapan buat si anak
selama 3 bulan (selepas pulang sekolah). Sehingga si anak yang akan masuk
kesekolah ini tidak canggung atau demam panggung.
Setelah puas bertanya, kemudian kami diajak berkeliling sekolah. Dari lantai 1 sampai dengan lantai 4. Kelas hanya tersedia di lantai 1 sampai dengan 3 sedangkan untuk lantai 4 adalah lapangan futsal dan basket. Cukup berat perjuangan saya untuk mencapai lantai teratas gedung ini.
Setelah puas bertanya, kemudian kami diajak berkeliling sekolah. Dari lantai 1 sampai dengan lantai 4. Kelas hanya tersedia di lantai 1 sampai dengan 3 sedangkan untuk lantai 4 adalah lapangan futsal dan basket. Cukup berat perjuangan saya untuk mencapai lantai teratas gedung ini.
Kelas seni |
Perpustakaan |
Laboratorium Komputer |
Ruang belajar |
Kamar kecil |
Lorong kelas |
Fasilitas olehraga |
Kekurangan dari sekolah ini
adalah lahan parkir yang sempit yang
sempit, memang sekarang ini sedang dilakukan pembangunan lagi disebelah gedung
yang telah ada. Akan tetapi membuat berkurangnya ruang terbuka disekitar gedung
sekolahan.
Pembangunan gedung baru |
Pada awalnya lokasi SDIT ini di
daerah Pekayon, oleh karena dengan bertambahnya siswa mereka pindah ke area
yang lebih luas dan gedung baru didaerah Cikunir. Disini area sekolah sangat
luas sekali. Ada TK sampai dengan SMA. Gedung SD berada di Timur Sekolah
sedangkan SMP dan SMA berada di gedung utama. Sekolah ini mempunyai lapangan
basket, lapangan futsal dan juga kolam renang sendiri. Sekolah ini juga
mempunyai mesjid yang cukup besar yang berada dilingkungan sekolah. Area
lapangannya juga luas kemungkinan buat upacara atau area parkir.
Masuk ke ruang tata usaha |
Biaya masuk SDIT Darussalam |
Brosur SDIT Darussalam |
Kemudian dijelaskkan kalau
sekolah ini adalah full day school.
Jadi si anak akan berada seharian disekolah dari jam 7.30 sampai jam 16.00.
Kalau masih kelas 1 dan 2. Waktu
belajarnya 07.30-13.00 (sehabis sholat dzuhur). Untuk sekolah mulai dari senin
sampai sabtu hanya pada minggu pertama dan kedua. Sedangkan untuk mingu ke tiga
dan keempat hanya 5 hari sekolah. Untuk kegiatan hari sabtu hanya diisi dengan
ekstrakurikuler saja. Sedangkan untuk murid baru di SD hanya diisi dengan pendalam materi membaca dan
menulis, serta menghitung.
Untuk ekskul adalah Pramuka dan
satu lagi saya lupa. Saja. Untuk uang SPP bulanan sudah termasuk biaya makan
siang dan ekstr kurikuler. Tapi belum termasuk biaya antar jemput anak. Untuk jemput
antar anak sekolah ahnya memfasilitasinya saja, jadi tidak diurus oleh sekolah
akan tetapi oleh pihak ketiga . Untuk uang sekolah akan ditunjau uang tiap
tahun dan maksimal kenaikan 10 persen. Untuk
pembayaran SPP sudah menggunakan akun vitual di Bank Muamalat. Jadi tidak perlu
lagi konfirmasi setelah melakukan pembayaran.
Bahasa pengantar yang
dipergunakan disini adalah bahasa Indonesia dan menggunakan Kurikulum 2013. Dengan
porsi 50% sesuai dengan pemerintah dan 50% diniyah. Targetnya untuk SD nantinya
anak sudah hafal juz 30.
Setiap kenaikan kelas
dikenakan biaya kegiatan ditambah dengan
uang buku yang berkisar dua juta rupiah. Setelah puas bertanya, kami
melanjutkan untuk melihat keadaan kelas. Untuk kelas 1 nantinya akan diajar
oleh dua orang guru per kelas untuk kelas 1. Satu kelas katanya akan diisi oleh
32 orang siswa. Kondisi kelasnya sendiri cukup luas dan dilengkapi dengan
sarana didik yang cukup lengkap.
Kondisi kelas di Darussalam |
Gedung SD yang sedang naik tingkat |
Lapangan yang luas |
Pendopo |
Lapangan futsal dan disebelahnya adalah kolam renang (pakai atap) |
Lapangan basket |
Gedung SMP & SMA |
Gara-gara ini Nabil tidak mau pulang |
Tujuan survei selanjutnya adalah
SDIT Al-Azhar Syifa Budi yang berlokasi di komplek perumahan Tamansari Persada.
Disini masih berada dilokasi yang lama. Lokasi yang baru dari sekolah ini
berada sekitar 1 km dari lokasi ini dan areanya cukup luas. Untuk Gedung yang
lama mempunyai area parkir yang terbatas
tapi lebih luas dibandingkan dua sekolah yang pertama yang kami kunjungi.
Pintu masuk kesekolah terbatas jadi
tidak tidak bisa masuk dan keluar dengan mudah.
Informasi yang kami dapat adalah sebagai
berikut.
Biaya masuk SDIT Al-Azhar Syifa Budi |
Brosur Al-Azhar Syifa Budi |
Disekolah ini lokasinya di tanah
berkontur. Ada kelas yang diatas dan ada yang dibawah. Kondisi ruangannya
mempunyai cukup ventilasi. Setiap kelas maksimum diisi 25 orang siswa. Tersedia
juga dua macam lapangan didalam sekolah yaitu lapangan bulu tangkis dan juga
lapangan basket yang berada dibelakang sekolah, serta taman bermain untuk anak
TK. Didekat Pintu masuk juga tersedia
Musholla kecil yang saya jamin tidak mampu memuat seluruh siswa (mungkin ada
area lain untuk siswa melaksanakan sholat).
Sekolah Al-Azhar Syia Budi Jatibening |
Tiap kenaikan kelas, maka orang
tua murid diharuskan membayar uang buku ditambah uang kegiatan kurang lebih 4
juta rupiah. Uang ekstra kurikulir sudah termasuk kedalam uang SPP. Untuk kegiatan
ekstra kurikuler wajibnya adalah menari, menggambar, IT, science dan futsal.
Transpotasi dikoordinasi oleh
pihak ketiga dibawah pengawasan sekolah. Sedangkan unutk kurikulum menggunakan
kurikulum 2013 ditambah materi dari yayasan.
Untuk tes awal, sang anak akan
melakukan tes sebanyak dua kali yaitu
akademis (dimana materinya calistung, doa, sholat dan wudu’) dan
psikotes. Untuk hasil akan diinformasikan kepada orang tua nantinya.
Lorong sekolah |
Musholla kecil |
Arena bermain mini |
Lapangan Bulutangkis |
Lapangan futsal plus jemuran (hehehe) |
Ruang belajar |
Setelah proses tanya jawab
selesai, kamipun melakukan kunjungan
singkat ke beberapa fasilitas sekolah.
Mulai dari kelas, fasilitas olahraga dan lainnya.
Tidak lama kemudian kami menyelesaikan survei kami, dikarenakan sudah
ada lagi tamu lain yang mempunyai tujuan yang sama dengan . dan selanjutnya menuju tujuan akhir survei kami
yaitu SDIT Al-Azhar 23 jatikramat. Kami berempat bergerak menuju sekolah yang
dimaksud dengan menggunakan motor. Sebenarnya ini adalah kunjungan formalitas
saja. Si adek sudah diterima disekolah ini karena bersekolah di TK Al-Azhar 24.
Tidak ada salahnya kalau perlakuaan yang sama kami juga berlakukan kepada
sekolah ini.
Brosur SDIT Al Azhar 24 |
Rincian biaya masuk |
Tanda penerimaan Nabil dari Al-Azhar |
Area parkir dan gedung tampak samping |
Malang tidak dapat ditolak,
ternyata pegawai yang bertugas sudah mau pulang dan untuk biaya sebenarnya kami
sudah mengetahuinya dan informasi yang
kami dapatkan kalau pembayaran juga bisa dicicil sampai dengan bulan Mei. Hanya itu yang bisa
kami dapatkan informasinya.
Untuk memutuskan sekolah yang
mana akan kami gunakan poin pertimbangan
diatas. Ada dua sekolah yang masuk dalam pertimbangan kami yaitu SDIT Al-Azhar
23 dan SDIT Darussalam. Kalau di Al-Azhar itu pertimbangannya dekat sedangkan
kalau di SDIT Darussalam itu karena pertimbangan fasilitas yang lengkap.
Keputusan akhir dimana Nabil masih
menunggu musyawarah dewan direksi terlebih dahulu, semoga ada keputusan yang
terbaik buat anak kami.
Setelah melalui diskusi yang panjang dan debat yang mahadahsyat maka di telah diputuskan kalau Nabil akan melanjutkan sekolah di Sekolah Dasar Al-Azhar 23 Jatikramat. Alasannya adalah yang dekat dirumah. Bunda tidak mau kalau Nabil sekolah terlalu jauh dari rumah. Inilah yang menjadi alasan utama pemilihan kenapa Bunda memilih sekolah ini. Kalau dari segi kualitas pendidikannya cukup baik menurut saya kalau dilihat dari hasil belajar kakak. Nilai minusnya adalah uang pendidikannya yang cukup mahal. Untuk uang masuk saja hampir 26 juta. Ini nilai tertinggi dari semua sekolah yang saya survei. Semoga Nabil bisa memberikan yang terbaik untuk kami.
Setelah melalui diskusi yang panjang dan debat yang mahadahsyat maka di telah diputuskan kalau Nabil akan melanjutkan sekolah di Sekolah Dasar Al-Azhar 23 Jatikramat. Alasannya adalah yang dekat dirumah. Bunda tidak mau kalau Nabil sekolah terlalu jauh dari rumah. Inilah yang menjadi alasan utama pemilihan kenapa Bunda memilih sekolah ini. Kalau dari segi kualitas pendidikannya cukup baik menurut saya kalau dilihat dari hasil belajar kakak. Nilai minusnya adalah uang pendidikannya yang cukup mahal. Untuk uang masuk saja hampir 26 juta. Ini nilai tertinggi dari semua sekolah yang saya survei. Semoga Nabil bisa memberikan yang terbaik untuk kami.
17 komentar
Sama persis om Sony yg sya lakukan 4 thn lalu waktu anak pertama mau msk sd melakukan survey ke sekolah2, dan memutuskan utk sekolah swasta karena keinginan kami anak utk msk sekolah SDIT supaya itu td utk pondasinya kelak dan jg "Rasya" (anak pertama kami) sewaktu tamat TK umurnya blm genap 7 th jd percuma utk bersaing msk SD negeri, cukup lama saya lihat brosur biaya sbb biaya sekolah utk kawasan jabodetabek semahal itu utk SDIT, sbb utk th. ajaran 2017 di SDIT Hidayatullah tempat anak saya sekarang tidak sampai 10jt utk uang pangkal dan uang bulanan+katering+jemputan (hanya pulang sbb berangkat bareng saya kerja)+ekskul robotic (pihak ketiga)kurang dr 700rb/bln dan utk SDIT lainnya di sini saya bandingkan jg tdk jauh berbeda, utk segi fasilitas jg relatif sama dg sekolah2 yg om Sony ceritakan, tdk terbayangkan bagi saya pribadi jikalau saya diposisi om sony dg 2 anak yg bersekolah disekolah swasta di bekasi...utk sekarang saja saya sdh mulai pusing ukt coba2 me reka2 berapa biaya sekolah utk anak kedua kami yg padahal baru berusia 3th heheee..., Semoga dilimpahkan rejeki dan kelancaran Om Sony demi masa depan anak2nya..
BalasHapusUntuk sekolah negeri usianya harus 7 tahun dan kedua anak kami masuk SD semuanya belum genap berumur 7 tahun. Sedangkan kalau pendidikan agama sendiri lebih baik diajarkan oleh orang tua (kita sebagai contohnya). Kami selaku orang tua yang keduanya bekerja dan juga ilmu kami masih dangkal ,jadi belum bisa mengajarkan pondasi agama secara baik. Akan tetapi kami berusaha memberikan dasar agama yang terbaik dan semampu kami.
HapusOleh karena itu kedua anak kami disekolahkan ke sekolah yang agamanya lebih dari yang biasa. Mudah-mudahan nanti di SMP akan kami sekolahkan ke Pesantren yang mengajarkan agama lebih dalam lagi. Kami ingin mereka yang bisa menyelamatkan kami nanti di akherat kelak.
Memang sekarang sekolah swasta mahalnya minta ampun, tetapi kami tidak punya pilihan lain selain itu. Hanya sekolah itu yang paling dekat dengan rumah kami. Belum lagi ada tambahan buat katering dan ekstrakurikuler. Pendidikan murah masih hanya sebatas mimpi om Lenky. Rejeki sudah ada yang mengatur om Lenky. Tinggal kita yang harus berusaha dan berdo. Terima kasih atas doanya om.
Sama posisi kita om saya dan istri juga bekerja ditambah istri kerja shift, betul om Sony memang pendidikan agama tdk sepenuhnya terwakilkan dari pendidikan formal cuma kita tetap berusaha memilih sekolah yg bisa membantu melengkapinya dan di yayasan Hidayatullah batam sendiri Alhamdulillah pendidikan dari tk/ra sudah ada hingga perguruan tinggi walau cuma ilmu pendidikan dan utk smp disediakan full day school dan pesantren jadi anak2 bisa memilih mau tinggal diluar atau didalam....
BalasHapusWah kerja Shift ribet juga yah. Udah pernah dulu ngalamin kerja shift walau cuma shift 1 dan 2. Yang penting kita memilih sekolah yang terbaik untuk anak-anak kita denga biaya yang semampu orang tuanya tentunya. Kita sebagai orang tua pasti mengharapkan anak lebih baik dari orang tuanya.
HapusGimana nasib saya yg mau memasukan anak saya tk,umur 6 th kurang,karena biaya biar ga terlalu mahal,jadi sblm umur 6 th hanya les,buat masuk tk/sd yg kualitas keagamaanys lumayan bagus mahal seperti itu apalagi gaji suami hanya sekitar 3 jt,,apa saya mampu menyekolahkan anak saya ke sekolah basic agama yg bagus spt om sony ceritakan diatas
BalasHapusGimana nasib saya yg mau memasukan anak saya tk,umur 6 th kurang,karena biaya biar ga terlalu mahal,jadi sblm umur 6 th hanya les,buat masuk tk/sd yg kualitas keagamaanys lumayan bagus mahal seperti itu apalagi gaji suami hanya sekitar 3 jt,,apa saya mampu menyekolahkan anak saya ke sekolah basic agama yg bagus spt om sony ceritakan diatas
BalasHapusMas Sugi, untuk basic agama tidak harus didapatkan di sekolah. Karena kami bedua bekerja mau tidak mau kami harus mencari sekolah yang agamanya lumayan bagus (menurut kami). Kalau istri mas tidak bekerja akan lebih baik lagi, sehingga bisa mendidik anak langsung dirumah. Baik itu pendidikan sekolah dan agama.
HapusMau tanya, kalau di Al Azhar apakah uang pangkalnya bisa di cicil atau dibayar beberapa tahap
BalasHapusKalau dahulu Nabil di Jatikramat bisa diangsur beberapa kali, sesuai dengan kesepakatan dengan pihak sekolah.
HapusAlhamdulillah ketemu rrview lengkap bgini.. Oh ia mba, untuk al azhar 23apa ada biaya daftar ulang & kegiatan setiap tahunnya? Karena sdit anak saya yg pertama ada biaya daftar ulang 6 juta setiap tahunnya diluar spp & jamiiyah setiap bulannya.. Makanya mikir2 mau masukan adiknya ksana lagi
BalasHapusKalau di Al Azhar tidak ada yang namanya biaya daftar ulang. Tapi ada tambahan tiap tahun adalah uang buku dan uang ekstra kurikuliter untuk 1 tahun. Kurang lebih 3 jutaan. Mungkin ini yang namanya uang daftar ulang di sekolah anak mbak yang pertama.
HapusBener ga di Al-Azhar 23 suka banjir?
BalasHapusLumayan sering juga sih... tapi sekelilingnya yang banjir bukan disekolahnya hehehehe.
HapusAssalamualaikum, mohon pencerahannya om tante.. ada bedanya ngak sdit sama sdi ? Makasih sebelumnya
BalasHapusBantu jawab ya....kalo SDIT kurikulum nya merujuk ke Departemen Pendidikan,SDI merujuk nya ke Departemen Agama
BalasHapusNah kalau ini baru tahu saya. Jadi Madrasah itu masuk SDI atau SDIT yah?
HapusHaloo mba mau tanya kalau banjir aksesnya gmn??
BalasHapus