Review Restoran Abuba Steak di Cipete

2:32:00 PM


Untuk pertama kali, saya ingin mencoba memberikan review tentang tempat makan yang kami kunjungin kemarin. Yaitu restoran Abuba Steak di kawasan Cipete. Sebenarnya ajakan makan disini kepada bunda sudah lama saya gaungkan dan setelah  8 tahun kemudian hal itu terwujud (hehehehe).

Sebagai orang awam yang datang pertama kali di restoran steak ini terkesan middle up kelasnya . Restoran yang berdinding kaca di sekat dengan ornamen kayu kering yang menutupi pengunjung penglihatan orang dari luar. Pintu kaca dengan gagang kayu sintetis membuat restoran ini terlihat berkelas.

Restoran Abuba

Pintu masuk

Restoran ini dulunya pertama kali didirikan di daerah Kemang dan terus berkembang dengan seiring waktu. Sekarang sudah mempunya 17 outlet di Jakarta dan Bandung. Ini membuktikan kalau restoran ini memang diterima oleh para pelanggannya.

Dari depan terlihat restoran ini kecil tapi ternyata eh ternyata  area parkirnya sangat luas berada dibelakang restoran dan hanya menyediakan 3-4 parkir mobil didepan. Saya memarkirkan kendaraan didepan karena baru pertama kali datang. Dari luar terlihat restoran ini sepi-sepi saja dan lagi saya salah karena seaktu saya masuk ternyata didalam ramai sekali pengunjung yang sedang menikmati santap siangnya.
Bagian dalam restorn (Non Smoking)
Langsung saja kami menempati  meja kosong yang berada didekat meja kasir. Untuk restoran ini dibagi atas dua area besar. Area Non Smoking yang berada didepan  dan Area Smoking berada di belakang yang terbuka tanpa pendingin ruagan . Sedangkan area paling belakang adalah parkir kendaraan. Didalam suasana lampu dibuat temaram, sehingga membuat  pengunjung dibuat lebih nyaman.

Pelayan datang untuk  memberikan kami menu dan menanyakan apakah kami langsung memesan atau mau melihat menu terlebih dahulu. Secara kami belum tahu menu apa saja yang tersedia maka kami akan melihat menu saja terlebih dahulu. Untuk menu restoran ini menyediakan bermacam variasi steak dari mulai daging sapi (utama), Kambing, Ayam dan bahkan ikan. Hanya daging onta yang belum saya lihat di dalammenunya hehehehe (apa saya kelewat ya????). 

Untuk steak sendiri mulai dari daging lokal, New Zealand, US dan lainnya. Saya sendiri tidak tahu dimana letak  bedanya. Yang pasti daging sapi lokal kalau dimasak biasanya lebih enak (kata istri saya).

Berbagai macam menu makanan dan minuman tersedianya disini, dari yang murah sampai yang harganya lumayan mahal menurut ukuran kantong kami. Berhubung selera kami masih Indonesia style. Kami hanya memesan yang kami kenal saja. Kali ini kami hanya ingin makan steak saja.  Padahal steak itu berbeda lokasi daging beda lagi namanya dan harga.

Akhirnya diputuskan kami memilih Sirloin dengan tingkat kematangan yang well done banget (secara muslim harus makan yang benar-benar masak dong). Dan untuk  mimuman kami hanya memesan minuman ringan. Sedangkan kentangnya digoreng dan serta steak diberi jamur sedangkan bunda memilih black pepper.

Menunggu makanan datang, saya memutuskan untuk melaksanakan ibadah sholat Zuhur. Untuk menuju ke Musholla diperlukan perjalanan panjang melewati Non Smoking Area terus kebelakang melewati Smoking Area dan area belakang restoran turun kebawah melewati tangga dan Musholla berada disebelah kanan. Kondisi Musholla sangat-sangat bersih dan terawat. Kamar mandi yang bersih dan tempat mengambil air wudu yang juga bersih menjadi pelengkap restoran ini. Tersedia juga mukena bagi wanita dan bahkan baju koko bagi pria yng ingin menggunakan saat melaksanakan sholat. Alas sholat tersedia karpet yang empuk. Pokoknya nyaman sekali beribadah disini walau posisinya sedikit jauh dari peradapan hehehe.
Tempat wudu pangunjung

Bagian dalam Musholla

Tersedia area parkir yang cukup luas
Selesai melaksanakan sholat saya langsung kembali ke meja kami, dan ternyata makanan kami juga sudah tersedia. Setelah diletakkan dimeja pelayan akan bertanya apakah masakan yang diberikan sesuai dengan pesanan (terutama tingkat kematangannya).  Kami  langsung menikmati steak ini setelah tingkat kematangannya sesuai dengan yang kami pesan. Daging steak empuk sewaktu dipotong dan sewaktu masuk kedalam mulut rasanya sangat enak sekali. Rasanya seperti daging sate Padang (mirip-mirip).
Pesanan saya

Saus milik Abuba
Diatas meja disediakan juga beberapa saos pelengkap seperti saos sambal, saos tomat, Saos spesial Abuba dan mustard. Khusus mustard, tidak saya coba karena buatan Amerika dan tidak ada label halalnya. Untuk saos spesial Abuba rasanya memang berbeda dengan saus yang tersedia. Saya sangat menyukai rasanya. Mungkin dibuat dari bumbu rahasia si pemilik khusus untuk restorannya. Juga disediakan botol merica bubuk dan juga botol garam bagi pengunjung yang membutuhkan.

Sedikit demi sedikit, kami menghabiskan makanan yang tersedia di atas piring. Rasa Jagung dipadu dengan kentang menambah nikmatnya makan steak ini. Sebenarnya makan siang diluar,  tanpa ditemani kedua anak kami yang sedang berlibur rasanya sedikit berbeda. Terasa ada yang kurang. Biasanya kami selalu bersama.

Tidak berapa lama semua makanan yang ada diatas piring bersih saya makan, kecuali bunda yang sudah kenyang duluan. Hanya jagung yang tersisa di piringnya.

Bunda kemudian melaksanakan ibadah sholat dan kembali tidak lama kemudian. Kami meninggalkan restoran tersebut setelah membayar makanan yang kami pesan.  Rasa yang kami dapat sesuai dengan yang kami bayarkan. Kami puas makan direstoran ini

Nilai Restoran Abuba Steak
Kebersihan Restoran : 8
Kualitas Menu          : 8,5
Fasilitas                   : 8
Parkir                      : 8
Pelayanan                 : 8


You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images