It is Kopdar time…… yeahhhhh baby. Hari minggu tanggal 15 Januari
2017 adalah kedua kalinya kami dari komunitas pecinta mudik jalur darat
Sumatera. Kali ini ditempat yang sama dengan lokasi dengan kopdar perdana yaitu
lapangan rumput Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Pada kopdar ini
kami semua para penjelajah tanah Sumatera yang mudik ke kampung halaman. Tidak
pernah bosan bercerita dan berbagi pengalaman antara satu dengan yang lain
(terutama saat mudik lebaran hehehe). Selain itu pada kesempatan ini, kami
ingin mempererat silahturahmi diantara sesama anggota KASKUS Road to Sumatera, bukan hanya antara sesama anggota, tapi
juga dengan sesama para anggota keluarga lainnya seperti para co-driver alias sesama istri dan juga sesame
para anak-anak kami.
Seperti yang telah di
informasikan di dalam grup Whatsapp sebelumnya. Dari daftar yang yang telah
dikofirmasi sebelumnya ada sekitar 12 orang anggota yang konfirmasi
kehadirannya. Adapun daftarnya adalah
sebagai berikut.
- Om Sony & kel
- Om Wike & kel
- Om Agus & kel
- Om Eko & kel
- Om Werry & kel
- Om Fyko & kel
- Om Yoyo & kel
- Om Kibun & kel
- Om Reza
- Om Djayo
- Om Thamrin & neng Ayla
- Om Mahfud & keluarga
- Silaturahmi sesama anggota mudikers,
- Perkenalan anggota KRS
- Review jalur mudik
- Diskusi tentang Stiker anggota KRS
- Diskusi & persiapan “ Kaskus Road Sumatera 2017”
- Makan siang bersama.
- Yang dianggap penting
Dari Sabtu kami sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut
kopdar ini antara lain menyiapkan menu makanan serta materi yang akan
dibicarakan pada saat kopdar. Materi yang terpenting adalah kami akan
mengajukan proposal kepada sponsor.
Minggu pagi bunda telah bangun dari tidur, dan langsung mempersiapkan
makanan untuk bekal kami makan siang nanti. Itu salah satu kelebihan dari komunitas
kami ini. Kalau kopdar menu bawa sendiri dari rumaha atau beli dan kita
menikmati bersama walau apapun rasanya.
Menu yang akan kami bawa kali ini adalah Ayam bumbu dan menu kesukaan
saya yang tak lain jengkol alias jariang balado.
Kami berangkat dari rumah sekitar jam 8.50 pagi yang mana delay 20 menit dari jadwal yang seharusnya saya rencanakan. Saya memilih
jalur jalan biasa untuk menuju ke Taman Mini dibanding jalan tol. Kondisi jalan yang lancar membuat perjalanan
saya cepat sampai ke Taman Mini. Kami masuk ke Pintu 3 yang berada disamping
Taman Mini. Kami diharuskan membayar 40rb untuk pengunjung dan 10 rb untuk
biaya masuk kendaraan.
Taman Mini Indonesia Indah adalah tempat wisata yang murah meriah yang
masih tersedia di wilayah Jakarta. Tempatnya enak buat wisata dengan keluarga.
Luas dan adem buat berkumpul dan bermain buat anak. Ada ilmu yang bisa didapat
bila berkunjung kesini. Makanya kami
memilih tempat ini sebagai tempat kami
kopi darat.
Kami awalnya langsung memasuki area parkir Keorang Mas, akan tetapi
bunda memberikan ide supaya kita melihat apakah di lokasi Sumatera Barat ada
tempat yang bisa dijadikan tempat kami berkumpul. Kemudian saya langsung
mengarahkan kendaraan menuju anjungan Sumatera Barat yang berada di tepi danau buatan
TMII.
Sesampainya kami di anjungan Sumatera Barat kami tidak bisa menemukan
lokasi untuk kami melaksakanan kopi darat bahkan untuk parkir mobilpun kami
susah menemukannya. Akhir kami bergegas menuju ke lokasi awal tempat pertemuan
kami yaitu lapangan rumput Keong Mas.
Setelah memarkirkan mobil kami menuju lokasi yang dimaksud. Disana
sudah ada ibu ibu PKK yang mengadakan pertemuan dan ada juga ibu yang sendirian
menunggu suaminya. Berhubung saya tidak terlalu familiar dengan ibu co-driver.
Bunda langsung menuju ketempat ibu tadi yang ternyata adalah istri om Yoyo. Beliau
mengatakan om Yoyo sedang melihat anaknya main skateboard. Tidak berapa lama om
Yoyo datang ketempat kami.Saya dan om Yoyo langsung asik dengan pembicaraan
topik yang tidak pernah bosan dibahas dan para ibu juga sudah asik diskusi
dengan topik berbeda tentunya. ntuk anak-anak juga bermain dengan asyiknya menikmati lokasi yang sejuk dan luas.
Berhubung tiap keluarga mempunyai kesibukan masing masing, Sehingga walau sudah lewat jam 10 pagi masih cuma dua keluarga yang baru datang. Kemudian datang keluarga om Siddiq, serta om Fyko yang baru kembali dari mancing tanpa hasil hahahaha. Awalnya saya sedikit heran ada yang mendekati area kami
berkumpul tapi mukanya saya kurang kenal. Ternyata itu om Siddiq beserta
keluarga. Malah istri saya yang masih mengingat wajah istri om Sidiq, soalnya kami pernah
bertemu di bengkel resmi Suzuki di Puri Indah. Wajar saja saya kurang familiar mukanya secara hampir 2 tahun tidak bertemu. Om Werry datang membawa anaknya bersamaan
dengan Djayo (dengan behel gigi keluaran terakhir). Sedangkan terakhir seperti
biasa pamungkas yaitu om Thamrin dan Om Eko beserta keluarga. Ternyata masih ada
beberapa anggota yang masih mempunyai kegiatan lain yang tidak bisa menghadiri
acara ini.
Ibu-ibu sudah sibuk dilapak utama |
Anak-anak sibuk bermain |
Asik dengan diskusi |
Djayo sedang merapikan behel barunya |
Cisssssss kacang buncisssssss |
Kami mulai larut dalam diskusi membahas tenatang apapun mulai dari
mudik, rencana mudik bahkan tentang bis mania. Tapi topik utama tetaplah
rencana mudik kami tahun ini, kami mulai membahas agenda kami satu per satu. Om
Yoyo masih galau dengan mudiknya. Soalnya
Saya, om Werry, om Sidiq dan om Wike
mulai membahas soal mudik. Sedangkan Om Fyko sedang berpikir akan mudik lewat
jalur darat sedangkan istri dan anaknya melalui udara. Sedangkan Poin yang yang
dapat disimpulkan dari pembahasan
kemarin.
- Diskusi tentang Stiker anggota KRS
- Stiker nantinya ada dua macam. Stiker keanggotaan komunitas dan stiker mudik
- Stiker mudik dibuat seperti yang telah dibuat sebelumnya.
- Stiker keanggotaan komunitas akan dibuatkan dengan dari bahan yang tahan lama dan format tulisan dan peta sumatera.
- Akan memasukkan proposal ke perusahaan yang bisa mensupport kegiatan mudik tahun ini tapi masih dalam skala kecil.
- Kalaupun tidak ada sponsor mudik tetap jalan dan silahturahmi tetapi terjaga.
Pada jam 12 siang saatnya kami menunaikan ibadah sholat Zuhur. Semua
kepala keluarga bergerak menuju musholla yang berada didekat tempat kami
berkumpul. Itu juga yang menjadi area ini mempunyai nilai lebih dari yang lain.
Musholla bersih dan tempat wudhunya juga bersih.
Selepas melaksanakan sholat, kami semua beranjak menuju lokasi tempat berkumpul. Awan mendung sudah mulai terlihat berat berlayut diatas langit Keong Mas TMII, itu menandakan
kami harus segera melanjutkan acara kami. Selanjutnya kami akan bersantap siang
dengan menu yang telah dibawa oleh masing-masing keluarga. Rasa kekeluargaan
sangat kental sekali terasa disini. Kami menikmati menu yang dibawa, kami saling berbagi menu. Pokoknya semua bisa menikmati bekal yang dibawa. Yang penting semuanya harus
makan, kecuali Djayo yang sangat menjaga kelestarian behel giginya (hahahaha). Bebagai macam menu dibawa oleh para peserta yang datang, ada dendeng kering, ada ayam
goreng, ada ayam gule dan makanan tentu saja makanan favorit saya, jengkol.
Tidak lupa berbagai macam kerupuk yang dibawa dari rumah , menambah
kelezatan makan siang bersama ini.
Lagi perang jangan diganggu |
Ini pasukan om Yoyo |
Setelah kenyang menikmati menu yang tersedia, masih dilanjutkan dengan asinan
dari om Yoyo, menambah begah perut ini. Kemudian acara masih dilanjutkan dengan
diskusi umum sampai akhirnya memaksa kami menghentikan pertemuan ini. Buru-buru
kami mengakhiri kopdar kali ini. Tidak lupa sesi foto bareng selalu kami
sempatkan walaupun hujan semakin deras membasahi bumi.
Dan ibu-ibu pun tidak mau ketinggalan |
Ini dia bintangnya kemarin |
Kami merencanakan akan melakukan Kopdar lagi pada bulan April dan terakhir
Mei / Juni sebelum melaksanakan Mudik 2017. Semoga kopdar yang akan datang
lebih meriah lagi. Insya Allah.