Akhirnya yang kami takutkan itu datang.
Pompa air dirumah kami tidak lagi mengeluarkan air lagi, kalaupun keluar debit
airnya sangat kecil sekali. Sebenarnya sudah lama kami ingin membuat sumur bor
yang baru, tapi keinginan itu selalu batal entah karena musim hujan datang sehingga
jumlah air yang didikirimkan oleh pompa air kami yang lama normal kembali atau
karena kondisi keuangan kami yang lagi cekak hehehe.
Hampir selama seminggu pompa air dirumah hidup lebih dari 3 jam sekali hidup dipagi hari dan jumlah air yang dikumpulkan hanya sebanyak 2 ember, sehingga kami harus sangat sangat berhemat dalam menggunakan air. Bahkan yang membantu kami dalam mencuci pakaian harus membawa pakaian kotor kami kerumahnya dan dicuci disana dan kadang anak-anak kami harus menumpang mandi dirumah si mbak.
Akhirnya kami berdua membulatkan tekad untuk membuat sumur bor yang baru dirumah kami. Sebenarnya saya ingin kalau pengeboran dilakukan ditempat yang sama dengan lokasi pompa air kami sekarang. Akan tetapi sepertinya luas tempatnya kurang memungkinkan dilakukan disana, maka diputuskan kalau lokasi pengeboran dilakukan didepan rumah seperti tetangga yang lain. Kalau tetangga yang lain kadang melakukan pengeboran di lapangan didepan rumahnya. Berhubung didepan rumah kami adalah rumah tetangga yang lain maka pengeboran terpaksa dilakukan di dalam halaman rumah kami.
Pada pertengahan bulan November 2014, kami mulai mencari-cari tukang bor yang akan kami gunakan nantinya untuk melakukan pengeboran sumur yang baru. Disekitar rumah kami terdapat beberapa tukang bor sumur. Kami ingin bertanya sebanyak mungkin mengenai informasi yang mungkin kami dapatkan mengenai membuat sumur bur ini. Saya pun juga mencari tukang sumur bor ini di Internet. Siapa tahu kalau sekarang tukang sumur bor juga melek internet (semua orang pasti ingin maju). Total ada 4 tukang sumur bor yang kami seleksi (mungkin bisa lebih banyak kalau nyarinya lebih santai). Dua tukang yang berada di dekat rumah saya dan dua lainnya yang saya dapatkan dari internet tapi masih disekitaran Bekasi (yang kata orang di planet lain). Kalau untuk urusan “jubir” saya menyerahkan urusan tersebut kepada bunda yang selalu setia menjadi ujung tombak dalam menghadapi orang lain hehehe. Pada saat menanyakan kepada Tukang A (saya sengaja menyimpan informasi detail tukang bor air untuk menjaga nama baik dari tukang) yang lokasi tokonya berada didekat rumah saya kalau disekitar rumah saya itu kalau ingin mendapatkan air bersih penggalian harus dulakukan sedalam 60 meter (60 m). Ok, sejak itu kami putuskan kalau nantinya kami akan melakukan pengeboran sedalam 60 mter. Ada dua alasan kami melakukan pengeboran sedalam itu, satu karena biar mendapatkan air bersih dan supaya nantinya pada musim kemarau masih mendapatkan air bersih.