1:39:00 PM

Mutasi kendaraan bermotor dari Jakarta ke Bekasi Kota & Perpanjangan STNK di Samsat Bekasi.

Sebenarnya cerita ini udah setahun lalu saya buat tapi berhubung ketikan saya baru ketemu sekarang baru sekaranglah cerita ini tayang di blog saya. Jadi baru sekaranglah saya bias berbagi cerita dengan pembaca semua. Besar harapan saya kalau tulisan saya ini dapat bermanfaat dengan pembaca semua.
Akhir-akhir ini semakin gencar dilaksanakannya proyek Mendagri tentang E-KTP, maka setiap wargan Negara hanya akan mempunyai satu KTP dan katanya tidak bisa lagi punya dobel KTP. Saya sendiri sebenarnya mendukung program ini, akan tetapi karena waktu itu akan ditugaskan ke Jepang oleh Kantor untuk training (hehehe). Maka dengan sendirinya saya diharuskan untuk membuat paspor akan tetapi KTP saya masih KTP daerah. Dengan terpaksa saya membuat KTP nembak di Jakarta, untuk membuat paspor. KTP ini juga yang saya gunakan untuk membeli motor di Jakarta.
Setelah bekeluarga saya dan keluarga pindah ke Bekasi. Awalnya saya tidak ada kepikiran untuk melakukan mutasi alamat untuk “Chelsea” motor kesayangan saya. Tapi dengan adanya proyek E-KTP ini, maka dengan ini tidak ada lagi warga negara yang akan punya dobel KTP. Saya berpikir harus untuk memindahkan alamat yang tertera di BPKB dan STNK motor.
Awalnya ngeri juga mau memutasikan motor soalnya saya punya dua KTP. Tapi berhubung sudah mau dekatnya perpanjangan STNK dan mau diaktifkannya E-KTP maka, mulai saya browsing mencari harga mutasi motor dan juga bertanya kepada temen. Dari teman didapat harga Rp. 1.500.000,- (Wowwwww keren bangt nih nominalnya). Ini bukan harga yang murah, secara saya masih punya hutang disana sini (hehehe). Mulailah saya browsing-browsing lagi untuk mendapatkan informasi cara melakukan mutasi alamat untuk kendaraan bermotor. Lumayan banyak sih saya mendapatkan informasi, tapi sedikit yang mutasi dari Jakarta ke Bekasi. Ada kadang tidak lengkap informasi.
Akhirnya saya mendapatkan informasi lengkap di sebuah situs komunitas di Indonesia. Disana dijelaskan juga caranya, biaya dan lokasinya. Semua jelas banget diterangkan disana. Bemodal dengan informasi dari website tersebut dan mencoba menguatkan mental, saya akan mencoba untuk melakukan proses mutasi pada BPKB dan STNK.
Untuk proses pertama saya harus melakukan penarikan berkas dahulu dari Samsat Jakarta Timur yang berada di Kebun Nanas, Jakarta Timur, karena KTP saya berada diJakarta Timur.
Maka saya merencakan untuk memulai mutasi BPKB ini seperti saya ceritakan secara bertahap sebagai berikut :

Hari Pertama (+ 1 Jam), Start 09.30
Kamis, 01 Maret 2012
Pada tanggal 01 Maret 2012 dengan meminta ijin dari kantor saya berangkat ke kantor Samsat Jakarta Timur yang beralamat di :
Jl. D I Panjaitan No.22 By Pass Kebon Nanas Jaktim Tlp/Fax 8199851
Peta Samsat dan koordinat

-6.233803,106.877537

Dokumen yang perlu dipersiapkan :
·       BPKB asli
·       STNK asli
·       KTP asli (jika diminta)
·       Fotokopi BPKB 1 lembar
·       Fotokopi STNK 1 lembar
·       Fotokopi KTP

Berikut saya ceritakan urutan proses penarikan berkas di Kantor Samsat asal yang mana untuk kasus saya berada pada Kantor Samsat Jakarta Timur :

1.          Pemeriksaan Fisik Kendaraan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan fisik kendaraan. Lokasi pemeriksaan fisik kendaraan ada disebelah kiri gedung utama kantor samsat.  Masuk kedalam area kantor Samsat Jakarta Timur dan terus saja mengelilingi area perkantoran tersebut, disana sudah dipasang petunjuk arah disediakan.
Untuk motor dan mobil cek fisiknya dipisahkan. Juga disediakan orang yang akan melakukan cek fisik. Sebenarnya saya tengsin juga bawa motor ke sana soalnya, kondisi motor buluk banget, karena habis hujan jadi penuh kotoran tanah. Pas saya datang ada dua orang disana dengan bahasa Jawa, tertawa melihat motor saya. Sepertinya mereka mengatakan kalau ongkosnya beda kalau memeriksa fisik motor saya  (hahaha ini hanya feeling saja soalnya saya ga ngerti bahasanya, tapi sensi juga.). Tapi cuek saja ah.
Tidak sampai 5 menit kendaraan saya sudah selesai dilakukan pemeriksaan cek fisik. Hasil esek-esek nomor rangka dan mesin di tempel diselembar form yang sudah disediakan disana. Dan sepertinya sudah menjadi kebiasaaan untuk memberikan uang rokok. Disini saya memberikan uang rokok Rp. 10.000,-. Kepada petugas tersebut, dengan senang hati beliau memberikan hasil pemeriksaan cek fisik dan seraya mengatakan “Pak, kalau ada calo di parkiran nawarin bantuan buat membantu cuekin aja”
Saya “ Iya pak, terima kasih”.

2.           Legalisir Pemeriksaan Fisik Kendaraan
Dokomen yang disediakan :
  • Hasil pemeriksaan fisik kendaraan
  • STNK asli

Map dari Loket Legalisir

Peta

Selesai melakukan pemeriksaan fisik, saya memarkir kendaraan dilokasi parkiran yang telah disediakan (lokasi tidak jauh dari lokasi pemeriksaan fisik kendaraan). Kemudian saya bergerak ke tempat legalisir yang lokasi berada di disamping lokasi pemeriksaan fisik kendaraan.
Pada tempat tersebut ada 5 loket yang disediakan. Loket 1 untuk balik nama (kalau tidak salah), Loket 2 untuk mutasi (Insya Allah ini belom berubah), Loket 4 untuk perpanjang STNK dan Loket 5 untuk mengambil hasil legalisir.
Saya menyerahkan form hasil pemeriksaan tadi kepada petugas yang ada didalam loket 2 (ingat ya loket dua, baca aja petunjuk yang ada di loket)  dan mengatakan mau melakukan “MUTASI”. Dokumen tadi akan diserahkan dan diminta untuk membayar Rp. 30.000,- ( saya sendiri tidak menerima kuitansi untuk apa uang ini, tapi ya udah ikut aja). Kita akan di berikan nomor urut, yang nantinya kita dipanggil hanya berdasarkan nomor (tapi tadi juga dipanggil nama sih, mungkin si Bapak lagi baik hati). Silahkan menunggu sampe dipanggil ya…..
Tidak beberapa lama nomor urut saya dipanggil, bergegas saya ke Loket 5 untuk mengambil hasil legalisir hasil pemeriksaan tadi. Pada loket ini kita diberikan bundle (sudah disteples), Form legalisir tambahan, STNK asli, dan hasil pemeriksaan fisik tadi. Hasil ini langsung dibawa untuk proses selanjutnya.

3.           Mencabut Berkas
Dokumen yang disediakan
·       Bundle dari loket legalisir tadi
·       BPKB asli
·       Fotokopi BPKB
·       Fotokopi KTP (Daerah tujuan)
Berdasarkan info yang saya dapat,  setelah menerima berkas legalisir kita harus menuju ke lantai dua dan cari loket 4. Dari pintu utama kantor Samsat Jakarta Timur, disana ada petugas yang menjaga dan harus melepaskan jaket ketika akan masuk kedalam kantor tersebut (coba aja kalau ga percaya hehehe). Kita juga harus melewati metal detector (tau hidup atau tidak hehehehe).
Untuk mencapai lantai dua, dari pintu utama belok kiri dan terus menuju tangga. Naik ketangga dan terus menuju ke atas. Disana akan terlihat ada 5 loket disediakan disana. Loket 1-4 sepertinya untuk balik nama kendaraan dan loket 5 untuk pendaftaran mutasi.
Awalnya saya langsung aja ke loket 4 seperti yang diinformasikan diweb, eh ternyata sudah berubah. Didepan sana ada 5 loket yang disediakan. Loket 1 untuk pendaftaraan kendaraan balik nama, Loket 2 untuk… (saya lupa), loket 3 untuk kasir pembayaran balik nama sepertinya dan loket 4 untuk pengambilan STNK sedangkan untuk Mutasi dilakukan di loket 5 (ternyata beda dengan informasi yang saya dapat).
Kepada petugas saya menginformasikan kalau saya ingin memutasikan kendaraan saya ke Bekasi. Semua dokumen yang saya sebut di atas akan diminta, dan akan disteples. Saya diberikan form yang nantinya akan diisi. Untuk cara pengisian bisa diiliat di meja pengisian form tapi ada juga  untuk datanya di STNK plus ada juga contoh pengisian di meja yang disediakan (didepan loket 5).
Setelah mengisi formulir tersebut saya kembali ke bapak petugas dan diminta membayar sebesar Rp.150.000,- dan diminta kembali pada hari selasa.
Saya “ Pak pajak motor saya habis hari sabtu pak”
Petugas “ Wah kenapa tidak jau-jauh hari datangnya”
Saya “Gimana dong pak?”
Petugas “Adek maunya jadi hari apa?”
Saya hanya diem...
Petugas “Paling hari sabtu jadinya sekitar jam 10, Sekarang pergi ke loket 7 yang ada di belakang sana seraya menyerahkan semua data yang saya berikan tadi. Saya ga tau mau ngapain disana.
Saya sendiri bingung kok disuruh ke loket 7, padahal di informasi yang saya dapat tidak ada ke loket 7. Loket 7 adalah loket TU dan ...(Saya lupa). . Loket berada sekitar 3 meter disamping loket 5. Saya menyerahkan semua dokumen tadi dan mengatakan kalau saya disuruh datang kesini. Dokumen saya diambil dan dibawa kebelakang (gudang dokumen sepertinya). Petugas memeriksa dan dan mungkin mencoret data saya di database mereka.
Setelah selesai dari loket 7. Saya tidak memberikan uang tip kepada mereka, habis tidak diminta sih hehehe. Saya kembali ke loket 5 untuk kembali ke bapak petugas tadi. Saya kembali menyerahkan semua dokumen tadi ke petugas tadi dan diminta untuk kembali hari sabtu untuk mengambil berkas yang akan dibawa ke Bekasi. Ingat BPKB asli kita akan dikembalikan kepada kita berikut tanda terima penyerahan dokumen kita tadi

Catatan: Harap pasang telinga dengan baik saat menunggu nama anda dipanggil, soalnya kadang pak petugas tidak menggunakan TOA dalam memanggil kita.

Saya balik lagi ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan. Let us see the result on Saturday.
Biaya yang harus dikeluarkan hari pertama Rp. 192.000 dengan perincian :
o      Tips untuk petugas cek fisik 10rb
o      Biaya legalisir cek fisik 30rb
o      Biaya mutasi diloket 4 (empat) 150rb
o      Parkir 2rb




Hari Kedua (+ 1 Jam), Start 09.30
Sabtu, 03 Maret 2012

1.    Pengambilan Berkas
Dokumen yang disiapkan:
·      Tanda terima berkas (yang kemaren yang diberikan oleh petugas Samsat)

Sekitar jam 10 pagi hari saya sampai ke kantor Samsat, Ternyata disana ramai sekali kaya mall, hari ini banyak yang ngurus juga ya. Tapi jangan takut itu yang ngurus perpanjangan STNK saja sedangkan yang mau BBN dan mutasi ga terlalu banyak. Untuk pembaca sekalian harap menjaga BPKB dengan hati-hati, soalnya disini banyak orang kehilangan BPKB . Saya menyerahkan tanda terima yang telah diberikan pada hari pertama.
Petugas “Wah ini belum ada datanya paling cepat 5 hari kerja”
Saya “Saya kalau tidak disuruh datang kesini hari ini saya juga ga akan kesini pak!” (Ya iya orang disuruh datengnya hari ini kok bilang belum ada dokumennya).
Tanda terima saya kembali dibawa kedalam ama pak petugas disana. Lumayan lama juga saya menunggu sekitar 15 menit kali ada (kalo ga salah). Disini harus fokus ke loket dan telinga harus difokus ke petugas juga soalnya yang dipanggil pakai TOA hanya yang mau BBN sedangkan yang mutasi hanya pakai mulut memanggil kita.
Setelah dipanggil saya diberikan paket dokumen yang sudah distreples (banyak amat dokumennya dan streplesnya boros banget. Saya disuruh ke lantai 3 untuk mengambil Fiskal Antar Daerah.

2. Fiskal Antar Daerah
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Semua dokumen yang tadi diberikan oleh petugas loket 5 dilantai 2

Untuk menuju lantai 3 ada tangga yang bias mengantarkan kita menuju lantai3, letaknya sekitar 3 meter disamping loket 5 tempat mengurus cabut berkas tadi. Setelah kita sampai di lantai 3 kita terus ada ke loket Fiskal Antar Daerah dan SKP (ada plangnya kok). Disini saya menyerahkan semua data yang terima tadi ke petugas disana dan bilang mau bayar fiskal antar daerah (sepertinya kok bukan bayar yah). Saya disuruh menunggu dan lagi kita harus konsentrasi mata dan telinga. Disini cukup lama waktu saya tersita. Dari orang rami kemudian mulai sepi dan rame lagi nama saya belum juga dipanggil. Saya melihat orang-orang menanyakan apakah dokumen merak sudah selesai atau belum. Cukup lama saya memperhatikan sampai suatu kesempatan saya bertanya juga.
Saya “Pak dokumen yang B xxxx TGI sudah selesai apa belum?”
Petugas “ Sebentar yah, dicari dulu”
Saya “Ok pak”
Setelah mencari dokumen saya beberapa saat. Petugas “Nah ini dia” sambil menyerahkan dokumen ke saya.
Saya”Biayanya berapa pak?”
Petugas “Lima ribu saja”
Saya menyerahkan Rp. 10.000,- kepada petuga tadi soalnya dari yang saya baca dibutuhkan uang sepuluh ribu. Maka saya siapkan ternyata Cuma lima ribu ya udah rejekinya mereka.
Setelah saya menerima dokumen yang ada tambahan Surat Ketetapan Pajaknya saya pun bergegas pulang, untuk mengurus ke Bekasinya saya putuskan hari senin saja mengurusnya. Saya akan datang telat saja ke kantor.
Biaya yang harus dikeluarkan hari kedua Rp. 12.000 dengan perincian :
o      Tips untuk petugas Fiskal antar Daerah 10rb
o      Parkir 2rb

Hari Ketiga (+ 1 Jam), Start 08.30
Senin, 05 Maret 2012

Senin pagi saya bersiap untuk pergi ke Samsat kota Bekasi dengan percaya diri saya pergi kesana. Saya sekalian membawa Bunda soalnya dia mau berobat ke Mitra Bekasi Barat. Setelah nge drop Bunda dan ambil uang di ATM di Mitra Bekasi, saya langsung menuju ke Kantor Polres Metro Kota Bekasi (Pede banget) deket alun-alun tuhSoalnya itu yang saya baca di internet. Pas sampe sana masih ada upacar bendera dan saya memarkirkan kendaraan dahulu.
Setelah memarkir dan membayar parkir 2rb. Saya mendapat tawaran mau membuat SIM. Saya tolak dengan halus, soalnya mau ganti STNK kok. Setelah upacara selesai, orang masuk kedalam kantor dan sayapun menuju pintu gerbang. Didepan pintu Gerbang saya bertanya kepada pak Polisi “Pak kalau mau mutasi kendaraan disini ya?”
Pak Polisi “Bukan disini mas, di Samsat didepan GOR sana!”
Wahhhhh salah informasi nih saya.
Terus saya kembali untuk mengambil motor, pas menyebrang ada pak Polisi yang baik hati ngasih petunjuk tepatnya dimana. Setelah bilang terima kasih saya menuju ke Samsat kota Bekasi.
Sesamsai disana mau masuk kedalam kantor aja parkir sudah penuh. Terpaksa saya parkir sekitar 100 meter dari kantor Samsat.
Pas masuk kedalam Kantor SamSat nya ampun penuh banget nih orang.

1.      Mengambil formulir Mutasi Masuk
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Ga ada…..

Saya langsung menukan loket formulir yang berada di pintu masuk Samsat, Saya minta formulir. Petugas bertanya apakah berkas sudah dicabut didaerah asal. Saya bilang sudah. Saya langsung mengisi dahulu (seharusnya sih pas cek legalisir cek fisik aja dilakukan). Tempat pengisian ada disediakan dibawah dilantai 1 tapi berhubung gedungnya kurang besar (atau gw yang kegedean yah). Jadi senggol-senggol deh. Untuk contoh tidak akan anda temui dibawah. Contoh pengisiian ada di lantai atas di depan loket hehehehe (nyusahin kan). Jadi kalau bisa dan data ada di BPKB ya isi aja dulu.

2.      Legalisir cek fisik
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Semua dokumen yang tadi diberikan oleh Samsat Jakarta Timur
·      BPKB asli

Sebelum Mendaftar berkas kita harus melakukan legalisir berkas kita dahulu. Kendaraan tidak perlu dibawa sih soalnya kan udah dilegalisir oleh samsat Jakarta Timur.  Lokasi untuk melakukan legalisir cek fisik ini berada pada bagian belakang kantor Samsat. Lokasi ini tempat pemeriksaan cek fisik untuk kendaraan Bekasi.
Kita serahkan berkas kita tadi kepada petugas didalam kantor dan bilang mau legalisir cek fisik, mau mutasi masuk. Dokumen kita akan diperiksa oleh petugas. Setelah selesai pemeriksaan, nama kita akan dipanggil melalui TOA dan harap konsentrasi yah hehehe.  Begitu nama kita dipanggil masuk kedalam pintu disebelah tempat kita memberikan berkas tadi. Didalamnya ada lagi loket (loket dalam loket sih). Disana sya diminta untuk membayar 30rb.  Selanjutkan berkas kita diberikan.

3.      Fotokopi legalisir cek fisik
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Berkas hasil cek fisik yang sudah dilegalisir

Setelah kita menerima berkas tadi segera fotokopi hasil legalisir cek fisik ini. Lokasi fotokopi ada dua yaitu disamping gedung utama dan disebelah loket cek fisik. Harga fotokopi disina mantap banget seribu selembar. Nah kalau sudah difotokopi silahkan menuju ke lantai 2 gedung utama untuk melakukan pendaftaran mutasi masuk. O iya untuk fotokopi, kasih aja berkas yang mau di kopi jangan satu bundel soalnya petugas sana pasti bilang “dilepas dulu mas”.

4.      Pendaftaran Mutasi Masuk (loket BBN II)
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Semua dokumen yang tadi diberikan oleh Samsat Jakarta Timur
·      BPKB asli
·      KTP asli

Lokasi pendaftaran mutasi masuk atau BBN II ini berada di lantai 2 gedung utama, setelah anda naik tangga langsung belok kiri. Disana ada 3 loket yang tersedia. Tapi yang melayani Cuma satu orang. Didepan kaca tertulis waktu pelayan untuk BBN adalah 30 jam. Jadi sudah pasti kalau tidak akan kelar hari ini.
Semua berkas saya berikan kepada petugas dan diperiksa. Kita akan diberikan tanda terima yang akan di streples pada BPKB dan saya diminta untuk datang besok hari dan langsung menuju loket 3 (Pembayaran PKB/ Kasir). KTP asli akan ditahan dahulu dan akan dikembalikan besok harinya. Juga jangan lupa Legalisir pemeriksaan cek fisik juga akan distreples di BPKB. Hasil legalisir ini akan digunakan pada saat perubahan alamat di Direktorat Lalu Lintas nantinya.
Alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti yang saya temui sekarang langsung balik lagi kekantor.
Biaya yang harus dikeluarkan hari ketiga Rp. 33.000 dengan perincian :
o      Biaya legalisir cek fisik 30rb
o      Parkir 2rb
o      Fotokopi 1rb

Yang menjadi catatan penulis :
o      Jangan datang hari senin karena biasanya sedang rame-ramenya.
o      Budaya antri masih kurang jadi kadang ya masih nyelak gitu orang-orangnya
o      Parkir motor biasanya dapat diluar area Samsat (kalaupun didalam rapet banget bos), hati-hati baret. Mending parkir diluar Samsat.
o      Untuk pembayaran STNK bekasi masih terpusat disana jadi bayangkan aja kalau seBekasi orang kesana semua.

Hari Keempat (+ 2,5 Jam), Start 13.00
Selasa, 06 Maret 2012

Hari ini dimulai dengan kerja dulu kantor, seperti biasa dan sekitar jam 11.30 siang minta ijin untuk mengambil STNK dan Plat nomor. Awalnya malas juga meliat teriknya siang itu, tapi apa mau dikata harus juga pergi. Tapi selama perjalanan saya tidak merasakan teriknya siang (aneh juga). Dari kantor – Pemuda – Pulogadung – Buaran – BKT – Sumber Arta – Kalimalang – MM – Samsat dialui dengan nyaman.
Sesampai disana saya parkir di sebelah Bank BCA yang belum operasi (ada parkiran juga disana). Setelah memarkir Chelsea, saya langsung menuju gedung Samsat Bekasi dan masuk. Saya langsung menuju lantai 2 ke loket 3 (Pembayaran PKB/ Kasir), ternyata masih tutup istirahat. Saya melihat jam masih sekitar jam 12.30.
Sekitar jam 12.45 saya mendekat ke loket 3, saya melihat ada orang yang memberikan tanda terima kepada petugas saya juga ikutan juga. Moga-moga aja cepet kelar. Saya memperkirakan kalau semua urusan bakalan cepet selesai dan jam 15.00, saya sudah berada kembali di kantor.
Detik demi detik berlalu, menit demi menit dan malah jam juga berlalu. Sudah hampir 1,5 jam berada disana dan belum juga dipanggil. Orang dari tadi sudah hilir mudik silih berganti. Dari yang tadi rame sampai mulai sepi. Saya mulai agak panik, soalnya kalau ga kelar hari ini bisa-bisa saya harus kesini kembali besok. Bakalan ribet nih urusan.
Saya mulai berdiri didekat loket 3, kali aja saya tadi kelewatan. Saya juga bertanya kepada petugas loket
Saya “Pak, mutasi masuk atas nama Sony udah ada belom”
Petugas “Belum pak” setelah mencari berkas yang ternyata tidak ada nama saya disana.
Kepanikan saya bertambah setelah beberapa loket sudah mulai tutup. Memang jam kerja di Samsat Sampai jam 15.00 sore.
Jam 14.45 nama saya belum juga dipanggil. Saya terus berdiri didepan loket, dan sekitar

1.      Membayar PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Tanda terima yang diberikan kemaren

Sekitar jam 12.45 saya mendekat ke loket 3, saya melihat ada orang yang memberikan tanda terima kepada petugas saya juga ikutan juga. Moga-moga aja cepet kelar. Saya memperkirakan kalau semua urusan bakalan cepet selesai dan jam 15.00, saya sudah berada kembali di kantor.
Detik demi detik berlalu, menit demi menit dan malah jam juga berlalu. Sudah hampir 1,5 jam berada disana dan belum juga dipanggil. Orang dari tadi sudah hilir mudik silih berganti. Dari yang tadi rame sampai mulai sepi. Saya mulai agak panik, soalnya kalau ga kelar hari ini bisa-bisa saya harus kesini kembali besok. Bakalan ribet nih urusan.
Saya mulai berdiri didekat loket 3, kali aja saya tadi kelewatan. Saya juga bertanya kepada petugas loket
Saya “Pak, mutasi masuk atas nama Sony udah ada belom”
Petugas “Belum pak” setelah mencari berkas yang ternyata tidak ada nama saya disana.
Kepanikan saya bertambah setelah beberapa loket sudah mulai tutup. Memang jam kerja di Samsat Sampai jam 15.00 sore.
Jam 14.45 nama saya belum juga dipanggil melalui TOA. Saya terus berdiri didepan loket, dan sekitar jam 14.50 nama saya dipanggil oleh petugas. Saya harus membayar 383rb untuk perpanjangan STNK dan Mutasi masuk. Saya dengan cepat membayar dan diberikan tanda terima yang sudah distempel oleh petugas disana. Kemudian saya langsung menuju ke loket disebelahnya untuk mengambil STNK saya.

2.      Pengambilan STNK
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Tanda terima yang sudah distempel.

Saya langsung berdiri didepan loket 5 (Pengambilan STNK). Disini nama kita juga akan dipanggil melalui TOA yang berbeda, jadi kadang jadi saru 4 loket dengan 4 TOA yang berbeda memanggil nama orang yang berbeda pula. Jadi disini kita harus kosen banget dengerinnya.
Disini proses untuk mengambil STNK tidak membutuhkan waktu yang lama. Tidak sampai 10 menit STNK dengan nomor yang baru telah selesai. Nama saya dipanggil, tolong diperhatikan semua ketikan yang ada pada STNK soalnya kalau salah bisa langsung direvisi dilantai 3. Nah biasanya pastik untuk menyimpan STNK disini habis mulu. Ibu-ibu yang didepan saya menanyakan plastik dibilang petugas habis. Nah pas nama saya dipanggil saya diberikan ama petugasnya plastik untuk STNK (wah terima kasih banget mas). Sambil mengucapkan terima kasih saya langsung berlalu menuju lantai satu untuk mengambil Plat nomor. Diloket ini saya tidak memberikan tips kepada petugasnya, takut salah saya.

3.      Pembuatan Plat Nomor yang Baru
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      STNK asli

Saya bergegas menuju lantai 1 untuk menyerahkan STNK yang baru kepada petugas yang akan nantinya di catat dan dibuatkan Plat Motor baru. Posisi loketnya persis dibelakang loket tempat kita mengambil formulir kemaren.
Setelah menyerahkan STNK, kita akan disuruh menunggu. Nama orang lain juga dipanggil untuk menginformasikan kalau nomornya sudah jadi. Saya melihat kalau mereka tidak ada yang memberikan uang tips. Saya beranggapan kalau tidak perlu memberikan uang tips kepada petugasnya.
Tidak sampai 15 menit, nama saya dipanggil juga oleh petugas. Saya mengambil plat nomor yang baru sambil mengucapkan terima kasih. Saya pengen memberi uang tips tapi takut salah. Ya udah lanjut aja pulang. Hati-hati cat pelat nomor kadang belum kering semua.
Pada jam 15.30 saya kembali mengarungi padatnya jalur Bekasi-Jakarta untuk kembali ke kantor. Selanjutnya akan dilanjutkan proses penggantian alamat pada BPKB yang dilakukan di Direktorat Lalu Lintas di Gatsu Jakarta. Nah ini nanti saja dilakukan. Mencari hari baik.

Catatan :
o       Kesabaran sangat dibutuhkan saat membayar STNK diloket karena se kota Bekasi tmplek disana semua.
o       Sebaiknya datang pagi hari, jadi selesai sore saat kantor belum tutup.
o       Konsentrasi mendengar nama kita dipanggil.

Biaya yang harus dikeluarkan hari keempat Rp. 385.000 dengan perincian :
o        Pembayaran PKB+SWDKLLJ+ADM. STNK+ADM. TNKB sebesar 383rb
o      Parkir 2rb

Hari Kelima (+ 1,5 Jam), Start 09.00
Sabtu, 10 Maret 2012

Pagi hari di sabtu yang cerah, saya mulai mengarungi jalanan Jakarta untuk menuju ke Direktorat Lalu Lintas untuk melakukan perubahan alamat pada BPKB motor saya. Pada jam 09.00 saya sampai di parkiran Komdak. Untuk masuk kedalam Komdak kita harus masuk dari sebelah kanan Komdak. Kalau dari Bekasi atau Kota, kita lewati dulu Komdak dan masuk kedalam area SBCD dan masuk kedalam Komdak dari Pintu sebelah Kanan.
Setelah memarkirkan kendaraan saya langsung menuju kantor Direktorat Lalu Lintas. Ada pun kegiatan saya hari ini adalah :

1.      Ambil Nomor antrian
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Modal ngomong aje

Setelah melewati pintu utama langsung ambil nomor antrian.  Soalnya bukan kita hanya yang akan melakukan mutasi atau balik nama. Pas tadi saya datang saya ada cewek yang jagain itu mesin nomor antrian dia yang akan memeriksa berkas kita dan kelengkapan. Kalau kurang diberitahukan dari awal.  Dia akan memberikan nomor antrian juga. Tapi sayang ini cewek kurang ramah dan sibuk main hape saja.
Setelah saya menerima nomor antrian saya terkejut juga menerima itu nomor. Saya mendapatkan nomor 1061 bayangkan, sekarang aja masih nomor 921. Masih ada 100an orang lebih yang mesti ngantri. Tapi lumayan ada 4 loket yang melayani kita. Kita mesti menyiapkan semua berkas-berkas sebelum diserahkan ke petugas.
Awalnya saya meminta formulir dan melakukan pembayaran kepada kasir Bank BRI yang seharusnya tidak perlu saya lakukan kalau kita hanya untuk melakukan mutasi tapi nama pemilik sama, sedangkan kalau kita mutasi dan ganti nama pemilik dan alamat maka kita harus mengisi formulir dan membayar uang di BRI kalau untuk motor sebesar 80rb. Shit, goubbbbblok banget  ane. Masak ga pake nanya-nanya lagi, uang 80rb melayang deh.
Untuk menunggu nomor antrian saya keluar masuk geduang aja beberapa kali dan melihat pak brimob sedang latihan.

2.      Penyerahan Berkas
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      BPKB asli
·      Fotokopi legalisir cek fisik
·      Fotokopi KTP
·      Fotokopi STNK
·      Fotokopi BPKB

Akhirnya sekitar jam 10.00 nomor antrian saya dipanggil dan dilayani oleh pak polisi yang kadang jutek dan kadang baek. Semua berkas saya diperiksa.

Pak Polisi “Ini tidak perlu” sambil memisahkan bukti pembayaran ke Bank BRI saya.
“Kalau kamu mau balik nama baru bayar, soalnya harus ganti BPKB, sedangkan kalau ganti alamat ya pake BPKB ini. Jelek ya pake ini , bagus ya pake yang ini juga “ sambil menunjukkan BPKB saya.
Pak Polisi melanjutkan lagi “Ini formulir juga tidak perlu. Fotokopi STNKnya mana?”
Saya “itu pak” saya menujuk kertas.
Pak Polisi “Ini bukan STNK tapi SKP, beda ama STNK”
Saya terkejut ternyata saya salah fotokopi “Ohhh tunggu sebentar ya pak”
Pak Polisi “Eiit jangan pergi dulu, dijelasin dulu” seraya memeriksa  berkas saya
“STNK seperti ini, bukan yang in, main tinggal aai” sambil memperlihatkan kopi STNK berkas yang lain.
Pak Polisi melanjutkan lagi “Sekarang fotokopi dulu STNKnya dan balik lagi kesini dan ga perlu ambil nomor antria” sambil menyerahkan berkas saya kembali.
Saya “terima kasih pak”. Sambil saya menerima berkas saya.
Setelah saya memfotokopi STNK saya kembali ke loket tersebut dan menyerahkan semua berkas tersebut. Faktur pembelian akan dikembalikan kepada kita dan kita juga menpatkan sebuah tanda terima yang nanti akan digunakan untuk mengambil BPKB kita yang sudah pindah alamat tadi. Saya juga diberitahu tanggal berapa BPKB saya bisa diambil.
Setelah selesai saya langsung menuju parkiran. Alhamdulillah selesai juga satu pekerjaan lagi. Tinggal satu pekerjaan lagi yaitu mengambil BPKB yang sudah ganti alamat.

Biaya yang harus dikeluarkan hari kelima Rp. 83.500 dengan perincian :
o      Uang yang disetor ke Bank BRI untuk balik nama 80rb. (Kalau mau mutasi aja ga perlu bayar ini, kecuali ganti nama pemilik)
o      Uang parkir 1rb
o      Uang parkir helm 2rb
o      Uang fotokopi STNK 500


Catatan :
  • Bertanyalah dahulu tentang syarat-syarat mutasi setelah, kita mendapatkan nomor antrian sehingga anda tidak rugi uang dan waktu seperti saya.
  • Bawa bahan bacaan untuk menunggu (kalau dapat nomor antri banyak).
  • Datang pagi biar dapet antrian yang lebih kecil nomornya.
  • Persiapkan semua berkas

Hari Keenam (+ 0,5 Jam), Start 08.30
Senin, 19 Maret 2012

Dihari senin yang sendu (habis hujan) saya berangkat dari rumah sekitar jam 6.10 pagi. Kemudian stelah absen dulu dikantor saya kemudian mengantarkan bunda dulu ke kantornya dan kemudian langsung berangkat menuju Komdak. Rute yang saya ambil Cikini-Imam Bonjol- Kuningan-Sudirman. Alhamdulillah jalur yang saya ambil bener, kondisi jalan tidak terlalu macet. Kalau saya melewati gatot subroto ampun deh bakalan macet.
Hanay dibutuhkan 30 menit dari Cikini ke Komdak. Setelah memmarkirkan Chelsea di area parker motor saya langsung menuju “Gedung Biru” alias Gedung Direktorat Lalu Lintas yang gedungnya warna biru.

  1. Mengambil Nomor Antrian.
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Tidak ada (ambil nomor saja)

Setelah melewati pemeriksaan metal ditektor langsung ambil ke kiri disana ada petugas yang berdiri didepan mesin nomor antrian. Bilang saja mau ngambil BPKB. Kita nantinya akan diberikan nomor antrian. Setelah menerima nomor antrian. Kemudian kita persiapkan dokumen yang saya sebutkan diatas. Steples semua dokumen itu menjadi satu dengan nomor antrian. Setelah itu kemudian pergilah ke loket yang berada disebelah kanan dari pintu masuk.

2. Menyerahkan Berkas ke petugas loket pengambilan BPKB
Dokumen yang harus dipersiapkan :
·      Tanda terima pengambilan BPKB
·      Fotokopi KTP
·      Nomor antrian

Pada saat saya sampai diloket saya melihat orang ngumpul aja didepan loket sedangkan petugasnya sibuk mencari BPKB untuk diserahkan. Dokumen dan nomor antrian harap distreples supaya tidak tercerai berai. Saat itu orang-orang langsung menyerahkan semua tanda terima bnerikut antrian kepada petugas dan tidak berdasarkan nomor urut. Pesan saya ambil aja nomor urut supaya tidak diomelin pak pulisi.
Setelah menyerahkan dokumen untuk mengambil BPKB itu kemudian kita dipersilahkan untuk menunggu untuk dipanggil berdasarkan nama yang tertera pada BPKB. Jadi pasang mata dan dan telinga supaya nama kita tidak kelewat sewaktu dipanggil.
Tidak beberapa lama nama saya dipanggil dan saya bergegas menuju loket. Di depan loket kita nanti ditanya beberapa pertanyaan oleh petugas, mungkin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi semua pertanyaan ya tentang isi BPKB itu hehehe. Setelah menjawab semuanya, pak petugas menyerahkan BPKB kita dan kita akan disuruh mengisi buku serah terima.
Sebelum meninggalkan kantor tersbut disarankan untuk memeriksa dengan teliti semua data yang telah dirubah, takutnya ada kesalahan. Kalau ada kesalahan bisa langsung dikoreksi disana. Berhubung data perubahan saya tidak ada yang salah, saya dengan napas lega menuju parker motor untuk kembali ke kantor.
Alhamdulillah satu lagi pekerjaan yang didalam pikiran rumit ternyata tidak.

Biaya yang harus dikeluarkan hari keenam Rp. 1.000 dengan perincian :
o      Uang parkir 1rb

Jadi sekarang kita tinggal mentotal semua pengeluaran yang telah saya keluarkan :
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari pertama Rp. 192.000
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari kedua Rp. 12.000
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari ketiga Rp. 33.000
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari keempat Rp. 385.000
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari kelima Rp. 83.500
·       Biaya yang harus dikeluarkan hari keenam Rp. 1.000

Total keseluruhan biaya yang telah saya keluarkan dalam pengurusan mutasi kendaraan bermotor saya adalah : Rp. 706.500,-

Sebenarnya biaya tersebut hanya Rp. 626.500,-, tapi berhubung akibat kesoktahuan saya maka biayanya menjadi mebengkak.
Tapi biaya itu masih lebih murah disbanding dengan menyerahkan kepada orang lain yang biayanya menjadi duakali lipat lebih. Jadi tinggal pilih mana hemat tapi sibuk atau mahal tapi santai. Itu kembali kepada anda semua…… saya hanya membagi cerita saja.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images