ATM
Mengurus kehilangan Buku tabungan dan token Bank Mandiri serta kartu ATM yang tertelan
2:05:00 PM
Kali ini saya akan menceritakan
pengalaman saya mengurus satu paket penggantian Bukul tabungan, Kartu ATM dan
Token (satu paket) di suatu Bank nasional Indonesia yaitu Bank mandiri. Pada
awalnya masalah ini bermula dari hilangnya kartu ATM Bank Mandiri saya.
Kemudian saat akan mengurus kehilangan kartu tersebut ternyata Buku Tabungan
saya juga tidak ditemukan. Saya berpikir masih bisa di usahakan dengan
memindahkan ke rekening lain dengan internet Banking dan token, akan tetapi token
kepunyaan saya ternyata tidak ditemukan juga. Nah lengkap sudah penderitaan
saya.
Hal pertama yang saalakukan
adalah melakukan blokir ke Bank Mandiri untuk kartu ATM saya. Pada awalnya,
saya bilang hilang ternyata di bank Mandiri mengatakan kalau kartu saya tidak
hilang tapi di telan oleh ATM. Kemungkinan ini disebabkan oleh keteledoran saya
saat mengambil uang. Saya lupa mengambil kartu ATM saya di mesin ATM.
Berarti yang akan diurus sekarang
adalah Buku Tabungan dan Token. Sedangkan
kartu ATM akan mengikuti proses pengurusan Buku Tabungan dan Token.
Berhubung saya saat itu masih sibuk bekerja, maka proses pengurusan tersebut saya tunda.
Pada hari rabu tanggal 14 September
2016. Saya mempunyai kesempatan untuk mengurusnya. Pertama yang harus saya urus
adalah untuk membuat surat kehilangan dari kepolisian yang menyatakan bahwa
Buku dan Token saya hilang. Untuk pengurusan kehilangan ini adalah Polsek
dimana kehilangan terjadi. Yang perlu dipersiapkan adalah KTP pemilik rekening
dan juga no rekening tabungan. Juga
perlu diingat daerah mana kira-kira barang tersebut terjatuh atau hilang.
Saya meminta ijin kepada atasan
saya untuk mengurus hal ini sebelum berangkat menuju Polsek terdekat dikantor
saya yatiu Polsek Kayu Putih, karena kemungkinan buku tabungan saya hilang
disini. Saya berangkat sekitar jam 9.15 pagi dengan menggunakan motor. Tidak
membutuhkan waktu lama saya langsung memarkirkan motor didepan kantor Polisi.
Tempat dimana saya paling hindari. Didepan kantor Polisi tidak ada penjaganya.
Saya langsung masuk kedalam kantor tersebut ternyata ada Pak Polisi yang sedang
berjaga. Langsung saja mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan saya kesana.
Sambutan Pak Polisi cukup hangat. KTP saya kemudian langsung diminta dan Pak
Polisi langsung membuatkan surat laporan kehilangan tersebut.
Pak Polisi sempat bertanya
beberapa hal antara lain no rekening, tanggal kehilangan dan juga daerah lokasi
kehilangan. Tidak beberapa lama kemudian Pak Polisi mencetak hasil ketikan dan
kemudian mminta saya memeriksa apakah sudah benar surat kehilangan tersebut. Saya
mengatakan semua sudah benar dan Pak Polisi meminta saya menanda tangani surat
tersebut dan kemudian dia juga melakukan hal yang sama dan memberikan cap pada
surat tersebut.