Pasar Pabukoan Nagari Kapau
9:47:00 AM
Dua hari di kampung, membuat kami mencari menu tambahan untuk berbuka
puasa hari itu. Awalnya kami ingin mencari ke Pakan Kamis menu berbuka hari
itu. Tetapi entah mengapa saya berubah pikiran. Saya meneruskan perjalanan
menuju Nagari Kapau yang letaknya beberapa kilometer jaraknya dari Pakan Kamis.
Alasan saya adalah, kalau di Pakan Kamis sudah sering saya berbelanja tapi
kalau di Kapau belum pernah menjelahinya.... Dulu pernah kami hanya lewat kesana.
Kalau didaerah kami Sumatera Barat kalau mencari menu berbuka baik yang menu utama atau kecil disebut Pabukoan.
Jalan menuju Kapau (Gunung Singgalang malu-malu) |
Gerbang Nagari Kapau |
Sedikit macet karena ada pelebaran jalan |
Dari Pakan Kamis saya memacu kendaraan saya menuju Kapau. Menjelang
Kapau kami disuguhi pemandangan dua gunung penjaga negeri kami. Gunung Merapi
dan Gunung Singgalang. Dikiri kanan jalan terkampar sawah yang menghijau (walau
ada yang warna kuning juga). Indah sekali pemadangannya, saya berharap
pembangunan perumahan tidak merusak pemandangan yang indah ini.
Dipertigaan Kapau, kami berbelok ke kiri dan disambut oleh Gerbang
Nagari Kapau. Kemudian jalan mengecil akibat perbaikan jalan (pekerjaan
pelebaran jalan). Kendaraan yang dari arah kapau yang banyak membuat kami
memperlambat jalan. Selepas melalui kemacetan kami mendekati pasar pabukoan
Nagari Kapau.
Pertigaan Kapau |
Pasar pabukoan ini terletak di pertigaan jalan. Di setiap sisi banyak
pedagang yang menjual dagangannya. Mulai dari minuman es tebu, gorengan, menu
makan berbuka dan lain- lainnya.
Saat kami sampai sudah banyak pembeli yang datang dan kondisi menu yang
dijualpun ada yang hampir habis. Kami berpindah dari satu lapak ke lapak yang
lain untuk memilih menu.
Deretan warung penjual pabukoan |
Tuh ada merk dagangnya |
Menu yang tersedia hampir habis |
Pedagang yang lain |
Menu incaran kami adalah sayur, usus isi tahu dan juga mie goring. Harga
yang ditawarkan oleh penjual disana menurut saya agak mahal, akan tetapi kita
butuh ya mau ga mau harus dibeli juga hehehehe. Kadang napsu mengalahkan
segalanya, saat lapar kita seakan bisa menghabiskan segalanya. Padahal makan
sedikit saja sudah kenyang. Untuk rasa sendiri ya dijamin makyus lah dibanding
rasa makan di Bekasi atau Jakarta.
Setelah mendapat apa yang kain inginkan kami beranjak pulang menuju
rumah karena saat itu adzan magrib sudah berkumandang.
0 komentar