Sekelumit cerita dan Foto Mudikers "KASKUS Road to Sumatera Jilid II (KRS 2016)"
8:11:00 AM
Kali ini saya ingin berbagi cerita dan gambar tentang cerita mudik rekan kami para perantau yang ingin mudik ke kampung halaman. Cerita dikirim kan kepada saya melalui jaringan sosial media Whatsapp. Sebagian besar berbagi melalui gambar dan ada juga yang bercerita singkat:
Om Fajar
Tidak mau kalau dengan yang lain. Om Fajar juga membuat blog sendiri untuk menceritakan perjalanan selama mereka mudik. Perjalanan om Fajar bisa dibaca pada link berikut (klik disini)
Om Yoyo
Untuk Om Yoyo sudah lama mengontak saya untuk mengajak mudik bersama bareng. Beliau berkunjung ke blog saya. Untuk cerita mudik om Yoyo dituangkan dalam tulisan di blog pribadinya. Dapat diakses pada link berikut ini. (Klik disini)
Om Fyko
Om fyko juga tidak mau kalah untuk menulis blog, mengenai mudik dia kalai ini yang lumayan berputar-putar jalurnya. Detail perjalanan bisa dibaca langsung di Blog om Fyko di sini (klik disini)
Om Wike
23. 30
Om Djayo
Tidak mau kalau dengan yang lain. Om Fajar juga membuat blog sendiri untuk menceritakan perjalanan selama mereka mudik. Perjalanan om Fajar bisa dibaca pada link berikut (klik disini)
Om Fajar & keluarga dengan wajah bahagia |
Om Yoyo
Untuk Om Yoyo sudah lama mengontak saya untuk mengajak mudik bersama bareng. Beliau berkunjung ke blog saya. Untuk cerita mudik om Yoyo dituangkan dalam tulisan di blog pribadinya. Dapat diakses pada link berikut ini. (Klik disini)
Mobil om Yoyo yang sama dengan mobil saya |
Om Fyko
Om fyko juga tidak mau kalah untuk menulis blog, mengenai mudik dia kalai ini yang lumayan berputar-putar jalurnya. Detail perjalanan bisa dibaca langsung di Blog om Fyko di sini (klik disini)
Sisa 3 mobil yang satu sudah hilang.... |
Om Wike
Jumat 1 juli 2016
16.00
Berangkat dari pisangan
baru
17.40
Sampai di tikum 1 rest area
km 43 ketemu dengan om Sony, om Panca, om Arief, om Rinaldi, om Djayo. Beli
tiket kapal Merak- Bakauheni disana. Om Sony n Panca, om Sinaldi selepas buka dan sholat magrib jalan duluan.
Sementara saya harus ganti ban karena pentilnya bocor alus, sekalian shalat dan
buka puasa. Pakai ban cadangan dari Jakarta - Solok.
19.15
Menuju Merak bareng om Arief. Jalan relatif lancar.
20.00
Sampai Merak, ngantri
sekitar setengah jam masuk kapal. Di kapal ketemu dengan om Hendrus dan om Rinaldi.
23. 30
Turun kapal. Ketemu om Fendi, mobilnya mogok, menunggu sebentar dan akhirnya diputuskan untuk terus
jalan, karena mobilnya alami masalah yang cukup serius. Konvoi bertiga dengan
om Arief n Hendrus.
Mobil om Fendi yang rusak |
Sabtu 2 Juli 2016
03. 30
Istirahat, sahur, sholat
di Spbu gunung sugih. Sementara om Hendrus lanjut terus.
05.00
Lanjut jalan ke Kotabumi
06.30
Sampai tikum 2, Rm Taruko
Jaya 2 ketemu rombongan om Djayo (3 mobil).
7.30 - 9.00
Istirahat di pom
bensin, pisah dengan rombongan om Djayo.
11.21
Macet di Martapura ada bis
mogok jelang rel kereta api.
Konvoi dengan om Ardian (Arief) |
16.50
Sampai Grand Zuri lahat,
dan nginap karena takut kemalaman nyampe di Linggau jika dilanjutkan. Tarif
495ribu lewat Traveloka.
Tanggal 3 juli 2016
6.30
Melanjutkan perjalanan dari Lahat masih
bareng om Arief.
Foto bersama dengan keluarga om Ardian (Arief) |
10.30
Masuk linggau lanjut
jalan.
15.40
Sampai Muara Bungo
16.46
Sungai Rumbai
21.00
Sampai Solok
Om Djayo
Berangkat jam 16.00 dari rumah,
buka puasa di km. 43 sekalian beli tiket buat nyeberang... kebetulan ada ngikut
saudara sekampung ada 2 mobil jadi total 3 mobil kita jalan. Ada om Rinaldi yg
gak sempat saya samperin keburu ditinggal wkwkwk. Setelah itu ketemu lagi sama
om Wike sama om Arif yg ngajak bareng, tapi karena saudara masih ada yg tinggal
makanya ane mempersilahkan mereka jalan terlebih dahulu. 21.00 tiba di Merak
dan langsung naik ke kapal (kapal baru nih) Kmp Legundi. 23.30 sampai di
bakauheni dan terus jalan sampai ke Rm Taruko 2 yg ramenya minta ampun pas jam
03.00.
Om Djayo, Ayahnya Om Djayo, Om Wike & Om Ardian |
Kabut pagi di Sumatera |
Disana saya ketemu om Chandra, Arsyaff, om Hendrus sama om Fajar sekalian
meet dadakan 😂 mereka melanjutkan jalan
jam 06.00 dahulu, karena saudara ane masih tertidur dan jam 06.30 om Wike dan om Arif datang menghampiri saya dan sayapun ikut jalan bersama mereka berikut
dengan saudara saya. Di tengah jalan karena om Wike ban depan kirinya mau
ditambal dulu makanya ane memutuskan untuk melanjutkan perjalanan berhubung
saya bawa saudara2 saya ikut mudik. Oiya om Arif lebih memilih menunggu bareng
om wike. Di Martapura ada kemacetan sampai2 mobil pada buka jalan kanan yg
ternyata macet tsb karena bus mogok dekat pintu perlintasan. Lanjut jalan dan
om Hendrus menyalip saya dengan gaya "flying low" nya 😂 saya berserta saudara lalu istirahat di Rm Sederhana
Baturaja jam 12.00 . Jam 13.00 kami melanjutkan perjalanan, tiba-tiba mobil saudara
saya ban kanannya pecah dan ditambal dahulu di Tanjung Enim.
Macet akibat bus mogok |
Setelah itu kami beristirahat di masjid dekat
pertigaan di Muara Enim pada saat Ashar. Jam 17.00 kami melanjutkan perjalanan
dan beberapa saudara saya berbuka di Lahat. Kami bertiga jalan beriringan
menuju arah Tebing Tinggi dan yang tak terduga jalannya ramai dengan pemudik
yang beriringan. Pada saat di Bungo Mas jam 21.00 (antara Lahat-Tebing Tinggi)
ada motor dari kanan menyalip saya dan mendadak menepikan motornya, sayapun
langsung saja tancap gas pada saat itu dan perjalanan dilanjutkan ke Lubuk Linggau
dan tiba jam 23.00. Disini saya sudah mulai merasa ngantuk berat dan saya
memilih untuk tidur sebentar, dan melanjutkan jalan pada saat tengah malam.
Selepas Muara Rupit ada perempuan yang berniat memberhentikan saya
namun saya tetap saja lewat karena saya tahu bahwa niatnya tersebut bukan untuk
minta tolong. Jam 02.00 saya tiba di Rm Sederhana Sarolangun dan sahur disana.
Pada saat di SPBU ke arah Bangko saya sudah tidak kuat lagi untuk menyetir dan
ayah saya meminta tolong pada saudara saya (kebetulan bawa supir cadangan)
untuk ambil alih sementara kemudi. Jam menunjukkan 04.00 . Ketika tiba di
tempat istirahat terakhir di Muara Imat saya mengambil alih kemudi kembali dam
melanjutkan jalan sampai sungai penuh dan tiba jam 08.00
Narsis dulu ah |
Si 32 sampai di kampung halaman |
Om Handy
Bekasi - Bangka
18.30
Berangkat dari Rumah Bekasi
Berangkat dari Rumah Bekasi
20.15
Sampai di KM 43 Balaraja, ketemu Om Wiro, Om Miftah, Om Yuhanda. Saya juga ketemu dengan grup Erci (Agus Firmanshah) tujuan Palembang.
Sampai di KM 43 Balaraja, ketemu Om Wiro, Om Miftah, Om Yuhanda. Saya juga ketemu dengan grup Erci (Agus Firmanshah) tujuan Palembang.
Beli tiket dulu di KM43, gak pakai antri. Setelah isi nama,
lalu bayar 320rb
20.45
Jalan ke Pel. Merak bareng sama Om Wiro
Jalan ke Pel. Merak bareng sama Om Wiro
21.44
Antri masuk kapal di dermaga 1. Ternyata di dalam kami bertemu dengan rombongan Om Miftah (lintas tengah)
Antri masuk kapal di dermaga 1. Ternyata di dalam kami bertemu dengan rombongan Om Miftah (lintas tengah)
01.00
Kapal mulai sandar
Kapal mulai sandar
01.45
Isi BBM di pom bensin pertama. Kami ber-4, 2 dari grup KRS (Suhandi & Wiro) dan 2 dari grup ERCI.
Isi BBM di pom bensin pertama. Kami ber-4, 2 dari grup KRS (Suhandi & Wiro) dan 2 dari grup ERCI.
Sambil cari info mau lintas timur atau lintas pantai timur.
Akhirnya di putuskan lewat lintas pantai timur. Karena kami (KRS) tidak punya
HT, jadi diputuskan kami ditengah. Om Agus (ERCI) sebagai pembuka jalan. Teman
om Agus sebagai sweeper.
03.10
Kami istirahat di SPBU Simpang Sribhawono
Kami istirahat di SPBU Simpang Sribhawono
03.45
Melanjutkan perjalanan
Melanjutkan perjalanan
06.45
Istirahat lagi di SPBU unit 2 Tulang Bawang. Oh yah di sini kami bertemu teman lagi yg mau ke Pekanbaru. Jadi kami ber 5 menuju Palembang.
Istirahat lagi di SPBU unit 2 Tulang Bawang. Oh yah di sini kami bertemu teman lagi yg mau ke Pekanbaru. Jadi kami ber 5 menuju Palembang.
14.54
Saat 30 km menjelang Palembang (jl lintas timur), kami macet total tidak bergerak sama sekali.
Saat 30 km menjelang Palembang (jl lintas timur), kami macet total tidak bergerak sama sekali.
Setelah hampir 30 menit tidak bergerak, kami putar balik,
kebetulan Om Agus tahu jalan alternatif. Tapi jalan rusak parah, dan sebagian
masih jalan tanah. Om Wiro galau juga, mobil dia jazz. Setelah hampir 2 jam
kami offroad, akhirnya sekitar jam 17.00 sampai juga di palembang. Karena saya
mau ke bangka dan Om Wiro mau ke pekanbaru (sama 1 dari erci dan 1 lagi waktu
ketemu di spbu unit 2) kami berpisah di Palembang.
Secara keseluruhan lintas pantai timur jalan bagus, bisa di
pacu 70-90 km/jam. Hanya beberapa tempat banyak tambalan, yg bikin mobil bergetarrr.
Mudikers |
Teman konvoy dari ERCI |
Macet sebelum masuk ke Palembang |
Om Werry
Ini update perjalanan
mudik saya om. Berangkat tgl 1 juli setelah buka puasa dari rumah bogor, jam 20
jemput adik sepupu ke Rawamangun langsung tancap menuju km 43 untuk ambil tiket
kapal disana sempat antri sekitar 1 jam. Sekitar jam 23 mampir Cilegon jemput
ibu, setengah jam setelah itu menuju Merak. Sempat
terjadi kepadatan dan antrian selama 3 jam untuk dapat nyebrang dari dermaga 2
merak. Kami dapat kapal Mitra Nusantara posisi mobil 3 terakhir masuk.
Jam 5 subuh
sampai bakauheni terun kapal menuju dermaga 3 untuk ketemu om Fendi yang
kebetulan mobilnya rusak dan ternyata nga ketemu. Jam 12 siang berenti pom
bensin bukit kemuning untuk istirahat dan mandi setelah dua jam lanjut menuju
baturaja, isi bensin yang ke dua di pertamina bil baturaja disana sekalian
nunggu adik yang brangkat dari jakarta
jam 23 malam kebetulan mereka naik kapal Tj.Priok-Panjang.
Jam 18 sore
konvoi bareng adik untuk menuju Tj.Enim. Di Simpang Meo berjalanan iringan sekitar
8 mobil karena mulai agak malam. Jam 19.30 makan malam sekalian buka puasa dan
istirahat, pukul 21 lanjut lagi menuju Lb.Linggau, iringan mobil saya sama adik.
Menjelang tengah malam adik isi bensin di Telaga Biru dan saya nunggu 1 km
didepan, ada kejadian waktu nunggu saya berenti didepan sebuah kantor pos tiba2
datang 3 orang menghadang mobil saya karena ketekutan langsung kabur.
Di pertigaan
jalan lingkar kota Lahat gabung lagi sama adik kami melewati hotel Grand Zuri
untuk motong jalur. Lahat-Lb.Linggau tancap terus saya sebagai leader di depan
dan pengikut sekitar 10 mobil dibelakang dengan kecepatan 60 - 70 km perjam.
Sampai Tebing Tinggi bensin mobil tidak sampai separoh was2 juga, masuk pom bensin
ternyat habis, lanjut lagi menuju Lb.Linggau dengan kondisi badan capek dan
ngantuk berat. Ada pom bensin di Maura Beliti saya putuskan istirahat tidur
disana, ternyata di pom bensin stoknya juga habis
.
Jam 3.30
sampai di pagi sore Lb.Linggau disana ada sodara istri nunggu, setelah sahur dan
sholat subuh lanjut menuju Gn.Medan. sebelum berangkat isi bensin di pom bensin
jadul samping Rm.Simpang Raya Lb.Linggau. konvoi 4 mobil tetap kita sebagai
leader. Dengan kecepatan 80 - 100 km melaju ditrek lurus bergelombang, jam 10
lagi-lagi saya berhenti di pom bensin setelah kota bangko untuk istirahat tidur tapi
3 mobil lainya tetap melanjutkan perjalanan ke Gn.Medan.
Jam 1.30
nyampe Gn.Medan saya ketemu adik dan sodara tapi mereka memutuskan jalan lagi
adik ke medan via kiliranjao dan sodara ke Lb.Basung. di Gunung Medan ketemu
sama om fajar, kenalan dan sempat berbicang sebentar. Dikarenakan saya tidak berpuasa
makan di seberang Rm.Umega, sebelum melanjutkan perjalanan lagi ke Batusangkar
sempat ketemu om Sony he.he.., makasih kaos KASKUS-nya om.
Lagi2 bensin
tingal soparoh, mampir pom bensin sebelum Kiliranjao stok premium juga habis.
Akhirnya dapat bensin di daerah Tanjuang Gadang Sijunjung disana juga istirahat
tidur 25 menit. Lanjut lagi menuju Solok didaerah Silungkang berhenti lagi 15
menit untuk tidur, lanjut lagi dan berenti lagi di tepian danau singkarak lagi-lagi saya tidur setengah jam ha.ha... tapat jam 6 sampai dengan selamat dirumah Rao-Rao Batusangkar. Sekian
Rincian : total bensin sekitar 600rb dengan penumpang 6
orang. Saya istri ibu adik dan 2 anak saya om.
Befroto di Danau |
Om Arsyaf
Sedikit cerita dari saya, nama Arsyaf, mudik dgn Kaskuser
R2Sumatera 2016 No.stiker 42, Tunggangan Datsun Go+ ber-plat F, jumlah penumpang 5 org,
Ane+Istri+2 anak+adik sepupu peermpuan.
Diawali dorongan istri untuk mudik, Rencana A Pesawat :
browsing diinternet cari tiket pesawat mahal, beralih ke rencana B: Bus, singkat
cerita saat cari-cari harga terjangkau buat tiket bus, Allah SWT temukan dgn Blog
nya om Sony yg menceritakan perjalan mudiknya tahun 2015, kemudian liat-liat di KASKUS ketemu juga dengan perjalanan mudik om Sony, setalah dibaca ternyata ada foto teman
ane Ricky yg sudah ikutan R2S d tahun 2015, kemudian invite group WA om Sony.
Kemudian dihitung-hitung biaya mudik antara bawa tunggangan sendiri Vs BUS, ternyata
jauh lebih murah bawa tunggangan sendiri, ditambah laga bisa gabung konvoi dengan para
kaskuser lainnya beberapa kaskuser ada yg masih perdana, semakin yakin pulang
mudik dengan bawa kendaraan sendiri. Diputuskan :Mudik bawa kendaraan sendiri. Dan
ternyata, Seru, Menegangkan dan Menyenangkan.
Insyallah tahun 2016 mudik lagi, konvoi bareng kaskuser
lagi.
berikut dokumentasi selama perjalanan:
Foto dengan member KRS |
Om Fendi
Additional note:
Walau mengalami kerusakan mobil om Fendy membuktikan kalau keinginan dia dan keluarga untuk mudik begitu kuat. Salut buat om Fendy. Detail cerita mudiknya bisa dibaca disini (klik disini)
Stiker yang terpasang |
Ceria didalam moobil saat mudik |
Macet di jalan |
Om Eris
Re-grouping di Lampung |
Istirahat dan foto narsis para member KRS |
Jalan di Muara Enim (Konvoy coy) |
Menginap di Hotel Abadi Lubuk Linggau |
Matahari sore Sumatera |
Om Riki
Note:
Om riki anggota yang kurang beruntung sama seperti om Eko, kaos dapat setelah sampai di Jakarta. Tapi tetap warga KRS.
Foto bareng keluarga |
Keluarga kecil om Riki |
Senior penjelajah Sumatera |
Om Amin
Antrian di Gerbang tol Merak yang masih pendek |
Istirahat di RM Siang Malam |
Deretan pragawan Sumatera : Om Mahfudz (suami nte sri), Om Eris, Om Aulia, Om Amin |
Om Kaisar
Istirahat di lampung |
Lubuk Lingau |
Om Endy
Istirahat di Lampung |
Para pejuang lintas Sumatera (ki-ka) Ibnu, Rahmat, Endy, Imail, Kaisar & Heru (Taruko II) |
Om Ardian
Mantap gan........Sampe Taruko II juga |
Ini nama agan-agan sapa yah |
Om Agus
Foto bersama keluarga |
Mau main bola |
Indahnya negeri Sumatera Barat |
Nte Silfi
Nte Silfi dan keluarga |
Gaya dulu sebelum stiker dicabut |
Om Eko
Walau telat yang penting gaya dulu |
Itulah semua cerita dan foto yang saya dapat dari para anggota mudik bareng KASKUS Road to Sumatera 2016 alias Jilid II. Memang tidak semua yang mengirimkan cerita dan foto, yang penting kebersamaan kami telah mejadikan kami sebuah keluarga baru.
9 komentar
Mantap uda sony hehee
BalasHapusAlhamdulillah selesai juga cerita mudik saya dan keluarga. Memang kekurangan saya kalau sudah sampai di kampung malas keluar buat jalan-jalan. Soalnya macet.... Kalau ada jalan-jalan pasti lebih banyak postingan saya.
Hapusmantapp om hehehehe, semoga tahun depan bisa bareng lagi amiiinn :)
BalasHapussalam dari nomor 32 hehehe
HapusInsya Allah om, mudah mudahan bisa mudik bareng terus.....Salam dari 24/26 yah lupa saya... hehehehe
HapusSiiiiiipppp!!! dan Mannnnnttaaaaap!! om Sony !! terima kasih !!! maaf belum lebaran nich !! mohon maaf lahir bathin !!
BalasHapusSama-sama om Yoyo......
HapusOm Sony maaf Link saya diatas saya edit menjadi https://yoyoharyono.blogspot.co.id/2016/08/mudik-lebaran-2016-bersama-to-sumatera.html tolong untuk di up date makasih om!!
BalasHapusBaru baca ane komen om yoyo. Nanti ane update dah soalnya pake hape rada ribet updatenya
Hapus