Cerita ini merupakan lanjutan perjalan saya
selama di Jepang beberapa waktu yang lalu (klik disini). Pada Hari pertama saya dan Fanni sampai di Jepang dan kami
belum bisa melakukan check in karena saat itu masih sekitar jam 11 pagi.
Fanni mempunyai ide untuk pergi berkeliling
Tokyo saja sembari menunggi waktu check in. Saya sangat beruntung
mempunyai teman saat keluar negeri seperti ini, kalau tidak pasti saya akan tetap menunggu
sampai saya bisa check in di hotel.
Fanni kemudian bertanya kepada staff hotel
kemana saja kami bisa pergi. Ada beberapa tempat yang disarankan oleh staff
hotel satu diantaranya adalah Tokyo Tower. Salah satu menara yang menyerupai
menara Eiffel (bener ga yah saya menulisnya?).
Untuk menuju kesana kami disarankan menggunakan kereta, akan tetapi
kami tidak bisa menggunakan stasiun yang terdekat dengan hotel kami yaitu
Shinagawa Station. Dengan berbekal peta yang kami dapat dari hotel (ada tiga
macam peta, padahal isinya sama saja). Kami terlebih dahulu harus berjalan
mengitari hotel kami terlebih dahulu untuk menuju stasiun kereta yang dimaksud.
Stasiun kereta yang kami tuju adaah Takanawadai Station. Kami makin lama masuk
ke komplek perumahan yang jalannya rada kecil dan rumah orang jepang yang serba
minimalis (maklum tanah mahal bossss). Kami sedikit frustasi saat itu menemukan
stasiun yang kami tuju.