Setelah kami sekeluarga pulang dari jalan-jalan ke Dieng dan Jogjakarta kami semua kecapean. Bunda sendiri tidak masuk kerja karena kecapek-an, sedangkan anak-anak juga tidak masuk sekolah. Soalnya kami sampai dinihari jam 3 pagi.
Pada hari Selasa pagi tanggal 28 Januari 2019, kami semua akan berangkat kerja dan sedangkan anak-anak akan berangkat sekolah. Pagi harinya Bunda memeriksa tas yang kami bawa ke Dieng kemarin dan akan memindahkan semua dompet dan peralatan yang ada di dalamnya ke atas masing-masing. Bunda akan memindahkan dompet tempatnya ke tas kerja dan juga dompet saya.
Setelah Bunda memindahkan dompetnya dan Bunda bertanya kepada "Apa ayah ngambil dompet didalam tas?". Seingat saya, selama saya dalam perjalanan pergi dan pulang dari Dieng tidak pernah memegang Dompet. Tapi kenapa sekarang Bunda bertanya.
Kemudian rasa panik mulai muncul, kalau dompet itu hilang. Bunda mulai mencari-cari ke segala tempat yang kemungkinan saya terletak di sana dan saya pun juga mencari ke segala tempat yang bisa memungkinkan novel saya bertemu. Setelah mencari ke berbagai tempat akhirnya dompet saya tidak ditemukan. Bahkan saya juga mencari ke ke Indomaret tempat saya melakukan top up e-money sebelum kami berangkat menuju Dieng. Dan hasilnya nihil saudara-saudara....
Saya masih tetap tenang dan berangkat ke kantor. Sesampai di kantor pun saya tetap mencari seandainya dompet tertinggal di kantor. Setelah bertanya kepada teman sekantor akhirnya saya tidak menemukan dompet tersebut.
Sementara Bunda pun dirumah mencari ke berbagai tempat kalau kalau nantinya bisa menemukannya. Setelah mencari kemana-mana akhirnya diputuskan kalau dompet itu hilang. Saya sendiri tidak menyadari di mana dompet itu hilang, karena selama ini memang saya jarang mengantongi dompet saya itu di celana.
Seandainya domba itu hilang pada saat kami akan berangkat berarti, saya berangkat ke Dieng itu tanpa membawa SIM dan KTP. Cukup mengerikan seandainya nanti di jalan ada razia. Alhamdulillah ternyata Allah masih melindungi saya dan keluarga. Biasanya dompet akan selalu saya letakkan di dalam tas kerja saya atau saya titipkan kepada Bunda.
Akhirnya dengan berat hati saya mengambil keputusan kalau dompet dan isinya hilang. Sekarang harus membuat kembali semua kartu yang ada di dalam dompet itu. Adapun dokumen dan kartu yang ada di dompet itu yaitu KTP elektronik, 2 buah SIM, kartu ATM (2 buah), kartu asuransi kesehatan dari kantor dan yang terakhir STNK motor. Juga terdapat didalamnya kuitansi obat yang akan saya tagihkan ke kantor pada saat pembelian obat Bunda.
Sekarang saya memikirkan bagaimana proses selanjutnya karena KTP saya juga hilang. Banyak berita yang menceritakan kalau masih banyak dari warga Indonesia yang belum mendapatkan KTP elektronik. jadi Apakah nanti saya akan mendapat KTP elektronik atau hanya mendapatkan resi saja sebagai pengganti KTP sampai KTP elektronik saya diganti.
Saya tidak mau berspekulasi lebih lanjut Saya ingin memproses penggantian semua dokumen tersebut dan ini pasti dimulai dengan surat kehilangan terlebih dahulu. Untuk Cerita pembuatan surat kehilangan bisa dibaca di postingan saya berikutnya (klik disini).