Suatu hari di hari kerja dan juga
pada jam kerja (pastinyaaaa), saya menerima undangan meeting dadakan yang agendanya tidak
diketahui... Rahasia sepertinya. Undangan meeting tersebut untuk meeting pada jam 4 sore. Waduh ada apa ini pikir saya, soalnya jarang-jarang
ada undangan meeting mendekati jam pulang kerja tersebut.
Ternyata yang diundang itu semua
anggota dari grup . Pada jam 4 jam itu, diruang meeting sudah
berkumpul sebagian besar karyawan yang satu group dengan saya.. Hanya beberapa orang yang belum datang. Masalah yang
dibahas adalah Employe Gathering. Tujuan pun sudah ditetapkan yaitu di
Pangandaran. Pada tahap awal ini memang adalah tahap informasi saja sehingga
memang tujuannya hanya untuk menyebarkan informasi awal mengenai Employee Gathering di kantor tempat saya bekerja.
Ketua Panitia telah ditunjuk
yaitu Irsyad dan dia akan berkoordinasi dengan para panitian yang lain.
Biasanya untuk kegiatan ini kami juga melibatkan keluarga jadi semacam Family
Gathering, akan tetapi untuk tahun ini sepertinya akan fokus ke gathering
karyawan dulu.
Panitia telah bekerja dan
kemudian hari H makin dekat. Tanggal keberangkatan pun telah ditentukan yaitu
tanggal 30 Nopember 2018. Semua telah diatur dan susun dengan matang oleh para
panitia yang terlibat. Semua termasuk dimana menginap dan juga susunan acara.
Jadwal kegiatan |
Peralatan yang dibawa |
Selesai jam kerja, makan malam
dibagikan dan kami pun kamipun makan bersama didalam ruangan meeting. Nasi kotak dari sebuah restoran
Padang tidak lama, habis saya makan. Maklum perut kelaparan karena tidak makan
siang. Rekan-rekan saya yang lain padahal belum setengah nasinya habis saya
sudah selesai hihihihi….
Persiapan berangkat |
Narsis pertama didepan mobil (asli batangan semua) |
Masih bergerombol diluar |
Baru mau jalan |
Perjalanan tidak terlalu
membosankan karena kami membuat perjalanan ini tidak membosankan. Seperti kami
bernyanyi dengan menggunakan gitar dan drum (layaknya pengamen) untuk mengisi waktu dalam perjalanan. Persis mirip dengan pengamen didalam bis-bis kota itu. Musisi
dadakan pun bermunculan. Pemain gitar dadakan juga ada dan juga pemain drum dadakan. Juga memang sih
ada pemain gitar yang sudah terlatih. Seperti halnya bos besar saya.
Alhamdulillah, kami sampai di
rest area pertama kami di KM 88 pada jam 10 malam. Cukup cepat kalau
dibandingkan cerita horror dari yang sering dengar kalau perjalanan menembus
Cikampek bisa tembus 4 jam. Bahkan saya sendiri pernah merasakan pengalaman
yang cukup melelahkan menikmati tol Jakarta Cikampek. Dari KM 30 sampai KM 60an
dalam waktu 3 jam.
Kami beristirahat sejenak di rest
area ini, yang katanya alias rencananya hanya 15 menit. Kami berjalan menuju kamar kecil bersama-sama. Saya langsung masuk kedalam toilet
soalnya perut saya sudah memberikan kode
alam, akan tetapi itu sinyal palsu. Setelah berpakaian lengkap kembali, langsung
saja saya bergegas menuju temen-teman yang lain yang bergerak menuju ke sebuah
warung kopi. Ternyata mereka semua memesan minuman dan makanan kecil sebagai
pelengkap diskusi. Saya sendiri memesan kopi hitam, yang tidak biasa saya
meminumnya. Sampai ada yang komen kalau nanti tidak bisa tidur. Saya bisa
bilang kalau ngantuk, biasanya saya akan tidur tidak terpengaruh dengan kopi.
Itu yang pakai jaket hijau siapa yah? (penyusup kah) |
Yang tidak muat didalam warung |
Ternyata yang tadinya hanya 15
menit direncanakan untuk beristirahat. Lama waktu yang kami butuhkan untuk
beristirahat adalah 45 menit molor 30 menit dari waktu yang telah kami
rencanakan sebelumnya.
Setelah semua penumpang naik ke
dalam bis, kemudian melanjutkan perjalanan melalui tol Cipularang menuju ke
gerbang tol Cileunyi. Di dalam perjalanan menuju Gerbang Tol Cileunyi inilah
kemudian saya mulai mengantuk dan mulai tertidur.
Pada saat mulai akan melanjutkan
perjalanan di tol Cipularang teman-teman saya meminta untuk lampu dimatikan,
karena mereka akan bersiap untuk tidur. sesaat setelah lampu dimatikan hampir
semua teman-teman berteriak kesenangan. Momen inilah yang ditunggu-tunggu oleh
mereka, mereka ingin melakukan istirahat
sebelum melakukan aktivitas seharian penuh keesokan harinya.
Berhubung tidak ada yang bisa
dilihat di sekeliling dikarenakan pada saat itu malam hari. Akhirnya saya
memutuskan untuk tidur saja, supaya lebih menghemat energi.
Hiburan kemudian dilanjutkan
hanya dengan menggunakan karaoke dari fasilitas dari bis yang kami tumpangi. Berhubung
hampir semua mata mengalami kantuk yang sangat berat, maka hanya beberapa orang
saja yang berkaraoke di dalam bis. Itupun tidak lama.
saya pun sudah tidak sadar lagi
saya waktu bis sudah melewati kota Bandung. Saya terbangun beberapa kali saat bis
berbelok ke kiri ke kanan secara ekstrim alias patah. Akibat banyaknya tikungan
menuju ke Pangandaran ini, eh sebenarnya ga banyak sih Cuma dua tikungannya.
Berhubung suspensi bis ini sudah menggunakan udara alias air suspension. Maka
ini membuat tidur saya makin nyenyak, sehingga hanya sesekali saya terbangun akibat
tikungan tajam yang dihadapi oleh bis. Selebihnya, saya tertidur akibat rasa
kantuk yang sangat berat. Kadang saya terbangun sebentar dan kemudian tertidur
lagi Sampai akhirnya pada suatu saat, bis berhenti di sebuah rumah makan di
kawasan Tasikmalaya Kalau tidak salah sebuah rumah makan yang bernama SR
didaerah Rajapolah.
Jam menunjukkan jam 02.00 dini
hari. Pada rumah makan ini tidak semua penumpang atau teman-teman saya turun,
karena sebagian besar dari kami terlelap tidur. Kecuali ,saya dan beberapa
orang rekan lainnya turun untuk kemudian menuju WC untuk menyetor.
Tidak lama saya menerima
ajakan dari atasan saya untuk menikmati kopi di tengah malam dan kemudian kami
mencari restoran. Kemudian menemukan sebuah restoran yang berada di belakang
restoran utama (Restoran utamanya mah ini). Restoran ini menyediakan makanan
yang hangat seperti bakso, teh panas, kopi dan lainnya. Kali ini, saya hanya
memilih untuk menikmati teh manis hangat saja. Ada juga yang menikmati bakso
dan saya tidak mau makan, karena takut sakit perut di tengah perjalanan. Kami
menikmati teh dan makanan kami berdiskusi santai dan kemudian setelah kami selesai
menikmati hidangan. Kami kembali ke ke dalam bis.
Perjalanan kemudian dilanjutkan
kembali dan tidak lama saya kembali tertidur lelap dan bangun-bangun kami sudah
memasuki Kota Banjar Ciamis. Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi hari perjalanan
masih diteruskan karena waktu belum memasuki salat subuh. Dikota Banjar sendiri
lampu merah beroperasi 24 jam. Walau tidak ada yang lewat juga hehehe.
Kembali saya tertidur dan terbangun
saat akan memasuki sebuah parkiran di sebuah mesjid. Saya sendiri tidak
mengetahui di mana persisnya lokasi masjid ini. Akan tetapi masjid ini
menyediakan lokasi parkir yang cukup luas. Berhubung sholat subuh telah selesai
dilaksanakan, maka mesjid ini telah kosong oleh jamaah subuh, hanya teman-teman
dan saya yang kemudian melaksanakan salat Subuh di masjid ini.
Masjid yang bersih dan terawat.
Kamar mandinya juga bersih dan tempat duduknya juga bersih. selesai
melaksanakan ibadah sholat subuh kami kemudian kembali beristirahat menunggu
rekan lain yang belum selesai melaksanakan salat subuh. Di samping masjid ada seorang ibu yang menjajakan makanan
gorengan yang bisa dijadikan sarapan. Langsung saja dengan lahapnya kami
menikmati sarapan yang disajikan oleh ibu tersebut. Makanan kecil khas dari
kampung yang kadang-kadang susah ditemukan di kota. Saya sendiri hanya memakan
tahu goreng makanan kesukaan saya. Sedangkan yang lain makan surabi dan ada
juga yang makan pisang goreng dan banyak lainnya.
Harga yang di label kan pada
makanan tersebut juga tidak terlalu mahal hanya Rp1.000/ potong. Seperti
biasa setelah makan kami hanya menyebutkan jumlah yang kami makan. Selalu ada saja
donatur dadakan yang bersedia membayar sejumlah uang dari gorengan yang telah
kami makan.
Hari berangsur terang dan
perjalanan kami mulai dilanjutkan. Kurang lebih 1 jam perjalanan ke akhirnya
kami sampai di sebuah restoran yang bernama karya Bahari 2. Kami berhenti untuk
nantinya akan menyantap sarapan pagi.
Syukur Alhamdulillah ternyata di rumah
makan ini juga tersedia kamar mandi yang bersih, yang bisa kami jadikan untuk
melakukan ritual pagi kami, yaitu mandi dan buang air. Saya sendiri Langsung
saja menuju kamar mandi untuk melakukan setoran pagi yang biasa saya lakukan
setiap hari. Sedangkan rekan-rekan yang lain sibuk dengan kegiatan
masing-masing. Untuk sarapan pagi akan tersedia 30 menit kemudian.
Ini dia plangnya.... |
Dibelakang itulah saya buang air |
Sebelum waktu yang telah
ditentukan ternyata sarapan telah bisa disantap Kemudian kami masuk ke dalam
restoran untuk menikmati sarapan pagi yang cukup sederhana akan tetapi cukup
nikmat dinikmati secara bersama-sama..
Nasi goreng, ayam goreng, telur
ceplok dan kemudian ditambah kerupuk, teh serta buah merupakan serapan yang
telah disediakan oleh pihak panitia melalui rumah makan ini. Kami berbaris
dengan teratur untuk mengambil makanan. Dan menikmati makanan
sederhana ini, di dalam rumah makan yang masih sangat kosong karena memang
rumah makan ini belum buka pada saat kami datang.
Sarapan pagi |
Selalu yang terdepan kalau urusan makan |
Mr. Mahmud juga ga mau ketinggalan |
Sarapan pagi dulu.... |
Simbol kota Pangandaran |
Taman kota sepertinya |
Mendarat di Rest Area (begitu pengakuannya) |
Angkotnya baru datang satu |
Angkot generasi old school |
Angkot generasi micin |
Sawah siap tanam |
Baru sampai lokasi (tampak depan) |
Baru sampai lokasi (Tampak samping) |
Foto lagi sebelum ambil pelampung |
Setelah turun dari angkutan yang
membawa kami ke sport River Tubing kami diminta untuk melakukan penggantian
kostum untuk berbasah-basah Ria. Tapi sebelum kami mengganti pakaian selalu ada
yang mengambil foto bersama untuk sebagai dekumentasi, sedangkan saya langsung
masuk ke dalam kedai kopi untuk menikmati secangkir kopi sebelum melakukan aksi
River Tubing kami.
Ternyata anak penjual dari kopi
masih muda dan dan membuat sebagian besartpeserta dari kelompok kami masuk
beramai-ramai ke dalam kedai kopi hanya untuk bercanda dengan penjual kopi.
Padahal sama sekali mereka tidak melakukan pesanan makanan atau minumn dan hanya duduk di dalam kedai saja.
Briefing singkat oleh pemandu sorak eh pemandu tubing |
Ini lagi ngapain yaaaa? |
Ambil gambar terus sebelum main air |
Diantaranya menggunakan jaket
pelampung menggunakan sandal gunung dan tidak menggunakan sendal jepit karena
bisa hanyut. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 2 jam dan dipandu
oleh 4 orang pemandu dan 1 orang fotografer. Pada briefing juga dijelaskan bagaimana
cara duduk di atas ban dan bagaimana juga posisi tangan diletakkan di atas ban serta bagaimana kita menyambung satu ban dengan yang lain.
Setelah dilakukan penjelasan awal
dan juga dilakukan doa bersama, sebagai membuka kegiatan di mana kami berharap
bahwa kegiatan ini nantinya selamat sampai selesai. Kemudian kami berangkat
menuju titik awal keberangkatan kami.
Sebenarnya titik awal
keberangkatan berada di sebelah atau di depan dari di mana kami briefing. Akan
tetapi karena adanya longsor maka, titik awal keberangkatan dipindahkan menjauh
dari titik-titik kami.
Kami diminta untuk memilih satu
ban dalam atau yang bahasa Inggrisnya Tube. Dima mana ban dalam ini nantinya
akan kami pakai sebagai pengapung kami mengarungi riak air sungai.
Untuk kegiatan ini kami dibagi
atas 2 grup. Grup pertama terdiri dari 11 orang dan grup kedua 11 orang. Untuk
menuju sungai kami harus menuruni sebuah tangga terlebih dahulu sebenarnya kami
bisa meloncat, tetapi saya belum punya keberanian untuk meloncat karena memang
saya tidak bisa berenang sama sekali. Bisa sih Tapi cuma sedikit.
Lanjut gan..... |
Masih nguler |
Akan tetapi, ini tidak membuat
kami patah semangat. Kami kembali membuat susunan barisan dari ban untuk
menikmati kegiatan ini. Pada penjelasan awal kami di
beritahukan kalau kami nantinya akan melewati 4 gua. Dimana salah satu dari 4 gua
tersebut lumayan panjang sekitar 100 meter. Akan tetapi kami hanya bisa
melewati tiga buah gua tersebut dikarenakan satu hal lagi tidak bisa dipakai
akibat longsor. Seperti tadi yang telah
saya jelaskan di atas.
Setelah re-grouping kembali
maka perjalanan dilanjutkan untuk menikmati aliran sungai ini. Saya melewati
sebuah gua yang lumayan panjang dan gelap. Ini adalah pengalaman saya yang
pertama sekali untuk melewati gua, yang di atas air dengan menggunakan ban
dalam.
Satu yang membuat saya takut untuk
melewati gua seperti ini adalah akan adanya ular. Tkut kalau ada ular yang akan melompat ke atas badan dan kemudian
mematuk saya. Hal inilah yang paling saya takutkan, sewaktu saya melewati gua
tersebut.
Alhamdulillah setelah melewati
tiga gua tidak kami temukan adanya ular yang melompat ke atas tubuh kami. Kegiatan
dilanjutkan menyusuri aliran sungai ini, sampai satu ketika kami diturunkan
dari ban dalam ini ternyata kami harus melewati suatu jeram yang lumayan
berbahaya.
Malah konvoi |
Semangat itu masih ada |
Serentak saja semua peserta
menghabisi semua gorengan yang telah tersedia di atas wadah. Mata saya langsung
tertuju ke gorengan tahu, goreng yaitu makanan favorit saya. Baru dua kali saya
mengambil tahu goreng incaran . Ternyata juga banyak saingan untuk
menghabiskan tahu goreng.
Masih semangat saudara-saudara |
Makan gorengan dulu |
Pak Doni sedang dipijat oleh pijat tunanetra eh.... salah |
Petualangan masih berlanjut |
Titik terakhir kegiatan River Tubing |
Masing-masing peserta bertanggung
jawab dengan ban yang dipakainya untuk dibawa kembali ke base. Ternyata masih
ada kegiatan terakhir yaitu melakukan terjun bebas ke suatu spot yang telah
tersedia. Ada dua ketinggian yang tersedia yaitu mungkin yang pertama sekitar 4
meter ketinggiannya dan yang kedua sekitar 2 meter ketinggiannya. Para peserta
sebenarnya diharuskan untuk melakukan kegiatan terjun bebas ini dan baru
dinyatakan selesai kalau Setelah semua peserta terjun bebas.
Satu per satu peserta tour terjun
dari ketinggian dari 4 meter dan ada juga yang dari ketinggian 2 meter. Saya
sendiri setelah melihat dari atas dari ketinggian 4 meter. Masih belum berani
untuk melakukan terjun bebas dari ketinggian 4 meter. Akhirnya, saya turun ke
tempat yang ketinggiannya 2 meter dan ternyata tetap masih belum berani
melakukan loncatan bebas.
Lokasi terjun tingkat SD |
Loncat ..... enggak.... loncat ah...... |
Awas....... |
Dua kali saya mencoba loncatan
dari ketinggian 2 meter, yang mana Saya ingin mencoba mau loncatan terakhir di
loncatan di ketinggian 4 meter. Akan tetapi gagal akibat para peserta lainnya
sudah bergerak pulang menuju base hahaha.
jalanan menuju Base sendiri
dilakukan dengan jalan kaki melewati jalan setapak yang telah dibuat oleh para
pemuda setempat. Jalan yang licin akibat hujan yang turun semalam dan jalan
juga ada yang telah di semen seadanya oleh para pemuda dan menggunakan
anggaran dari pendapatan dari mengelola wisata ini. Jadi murni pembuatan jalan
ini dari swadaya masyarakat dan pemuda dari Desa. Ini menurut informasi yang saya terima dari
para pemuda setempat.
Udah capek-capek masih aja disuruh bawa ban |
Setelah sampai di base, saya
langsung menuju ke sungai untuk mencuci badan yang telah terlumuri lumpur. Saya berbaring di aliran sungai yang cukup
dangkal dan sekalian melepaskan hajat kecil, akibat sudah kebelet pipis.
Padahal di bawah ada yang lagi cuci muka hahahaha.
Setelah bersih, saya menuju ke antrian untuk mengambil jatah kelapa muda.
Lumayan untuk menggantikan ion-ion yang telah hilang. Berdasarkan informasi
yang saya terima sih hehehehe.
Terlihat sekali muka muka
kelelahan dari rekan-rekan akan tetapi
kami sangat menikmati kegiatan ini. Soalnya inilah pertama kali bagi saya
pribadi mengikuti acara seperti ini.
Menikmati segarnya kelapa muda |
Mantap..... |
Saya menikmati air kelapa yang
sangat besar akan tetapi daging kelapa nya sangat sangat tipis . Hanya
bagus untuk air nya saja tapi untuk menikmati dagingnya tidak bisa dinikmati
karena sangat tipis. Terpaksa saya bergerilya ke teman-teman yang tidak lagi
mau menikmati nikmatnya daging kelapa muda. Lumayan akhirnya saya mendapati dua
jatah dari rekan yang sudah tidak mau menikmati daging kelapa muda lagi.
Setelah puas beristirahat, Saya bergerak
menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian, dengan pakaian yang kering dan
kemudian juga dilanjutkan dengan makan siang.
Makan siang yang nikmat |
Menu masih banyak |
Saya sampai menambah nasi dua
kali, akibat laparnya perut. Akhirnya tidak bisa nambah lagi, karena menu nya
sudah habis. Sebenarnya nasinya masih banyak, sambal dan ikan asin dan sayurnya
telah habis. Jadi saya memutuskan untuk berhenti makan hahahaha.
Disini nih yang jual.... |
Ini dia incaran saya |
Makan siang selesai, kami mulai
bergerak menuju ke rest area di mana kami nantinya akan berganti menggunakan bis
kembali ke hotel. Perjalanan menuju bis sangat menyiksa, jalan yang dilewati
bisa dikatakan hancur atau masih belum diaspal sama sekali. Hanya mendekati jalan
keluarlah ada jalan yang sudah diaspal dan bagus. Akan tetapi suspensi dari
angkutan Desa ini yang bisa dikatakan tidak baik membuat badan ini bergoncang
hebat.
Setelah sampai di rest area kami melanjutkan
perjalanan menuju hotel. Perjalanan menuju hotel melalui jalan yang tidak sama
saat menuju ke tempat rest area tadi. Kali ini kami menyusuri pinggiran pantai
yang mana juga melewati sebuah bandara kecil. Dimana yang katanya biasanya
menteri kelautan mendaratkan pesawat pribadinya di sini. Sebuah bandara yang
landasannya tidak terlalu bagus.
Kami juga melewati rumah makan
yang akan dijadikan tempat makan malam kami nantinya. Direncanakan kami makan
malam sekitar jam 19.00 malam dan sekarang kami akan menuju hotel terlebih
dahulu untuk melakukan proses check-in
dan kemudian beristirahat sejenak, sebelum melakukan kegiatan bersama di
pantai.
Sampai di hotel, kami langsung
melakukan proses check-in dan proses
ini tidak berlangsung lama. Para panitia sendiri telah mempersiapkan segala
sesuatu dengan baik. Sehingga kami bisa langsung masuk ke dalam kamar. Saya sendiri langsung mandi kembali. Tadi pada
saat selesai melakukan kegiatan River Tubing,
saya tidak mandi akan tetapi hanya langsung berganti pakaian saja.
Saya satu kamar dengan Ari . Setelah
sholat Ari langsung tertidur. Sedangkan saya setelah mandi malah susah menutup
mata ini. Ini mungkin akibat saking capeknya kegiatan yang telah saya lalui. Saya
memilih untuk duduk di depan balkon sambil menikmati teh hangat dan 2 Potong
Roti. Roti milik Ari yang saya hajar hahahaha
Selesai melaksanakan sholat, saya
mencoba kembali untuk tidur. Badan terasa panas dan saya memaksa mata ini untuk
ternak dan akhirnya saya bisa tidur dengan nyenyak. Akan tetapi tidak
kebagahian ini tidak berlangsung lama. Berapa lama kemudian pintu kamar kami diketuk dan
saya pun terbangun dan kemudian membuka pintu kamar. Ternyata kami di suruh
keluar dan menuju pantai untuk melakukan
aktivitas sore.
Menunggu yang lain |
Jalan santai ke pantai |
Foto bersama dulu pas baru sampai |
Foto bersama lagi..... |
Dengan gaya |
Salah arah |
Yang penting masuk frame |
Setelah mendekati Maghrib kami
kemudian berjalan balik ke arah hotel yang nantinya kami dipersilakan untuk
melakukan ibadah magrib terlebih dahulu sebelum nantinya akan berangkat ke
restoran di mana Kami akan menikmati makan malam nantinya.
Perjalanan menuju restoran untuk
menikmati makan malam tidak lebih dari 15 menit kamipun telah sampai di depan rumah
makan tersebut dan menu untuk makan malam telah tersedia di atas meja. Sehingga
kami langsung bisa menyantap semua menu yang tersedia di atas meja. Tidak butuh
waktu lama bagi, untuk menghabiskan semua menu yang tersedia di atas meja. Baik
itu Cumi-cumi, Udang, Kepiting, Ikan dan
sayur-sayuran. Ini membuktikan bahwa kami memang sudah kelaparan dari tadi.
Lihat betapa sangar mereka kalau sedang makan |
Sedang mengincar menu |
Hasil makan malam.... masih sisa kepiting |
Hanya Nasi yang masih bersisa.... Andai masih ada ikan |
Itu yang pakai baju biru ganas makan duriannya |
Acara setelah acara makan malam
adalah acara bebas jadi para peserta bebas kemana-mana. Sebagian besar para
peserta mencari souvenir yang akan dibawa pulang. saya sendiri sebenarnya tidak
berminat membeli souvenir di sini. Saya lihat dari kualitas yang dijajakan oleh
para penjual souvenir baik terutama baju kualitasnya tidak baik sehingga saya
tidak perlu saya membeli souvenir dari sini.
Cukup lama saya nongkrong di
tempat penjual durian. sekitar jam 10.00 an kemudian saya masuk ke kamar akibat
kecapean saya ingin istirahat yang sedikit panjang untuk memulai aktivitas
besok pagi sebelum berangkat pulang kembali ke Jakarta.
Di kamar saya sendiri saja karena
teman sekamar saya pergi memancing dengan rekan lainnya. Saya saya tidak
Mengunci pintu kamar karena takut nanti malam Saya dibangunkan pada saat saya
tidur lelap. teman sekamar saya balik ke
kamar saya juga tetap terbangun dan Percuma saja saya tidak mengunci pintu
kamar.
Selepas itu entah kenapa saya
perut saya masih dalam keadaan lapar. Kembali sayang membuat Pop Mie untuk
persiapan tidur hahaha.
Selesai makan Pop Mie yang telah
saya seduh, mata ini langsung tertidur
dan terbangun pada saat akan melakukan sholat subuh. Setelah sholat Subuh, saya
mau lihat di balkon keluar kalau kalau sudah ada teman yang akan memulai
aktivitas berenang. Sekitar jam 06.00 pagi, saya melihat salah satu teman saya
sudah duduk di pinggir pantai memegang handphone. Memang sih belum renang, tapi
kemungkinan nanti nya juga akan berenang langsung saja saya turun ke bawah dan
langsung bergabung untuk berenang. eh bukan berenang sih Tapi cuma hanya
membasahi tubuh saja.
Makin siang makin banyak teman
saya yang sudah bangun dan kemudian bergabung dengan kami untuk berenang. Saya selesai berenang pada pukul
07.00 pagi. Kemudian naik ke atas kamar dan mandi dan setelah itu langsung
benar-benar untuk check out dari Hotel. sebelum kami check out kami sarapan
pagi terlebih dahulu di restoran di dekat kolam renang.
Berenang dulu sebelum pulang.... |
Ternyata di restoran sudah banyak
juga teman-teman yang lain yang sudah melakukan sarapan pagi. Ternyata
pengunjung hotel ini juga lumayan banyak ini terlihat dari banyaknya parah
penghuni hotel yang sedang melakukan aktivitas sarapan pagi. Selesai sarapan
pagi saya langsung ke atas untuk mengambil barang dan kemudian check out dari Hotel ini dan langsung
menuju ke atas bis.
Rencananya kami berangkat pada
pukul 08.00 pagi, tetapi perjalanan tertunda akibat ada beberapa rekan lain
yang belum siap dan ahkhirnya kami berangkat menuju Jakarta pada pukul 08.30
pagi.
Perjalanan tidak langsung menuju
Jakarta, tetapi kami singgah dahulu di sebuah tempat penjualan oleh-oleh yang
berada di luar kota Pangandaran. Para peserta kemudian berbelanja dan ada juga
yang tidak berbelanja seperti saya.
Kurang lebih kami berhenti 30
menit. Sebelum akhirnya kami berangkat, kamis kehilangan sopir cadangan dari bis
yang membawa kami ke sini sekitar 5 menit Kami mencari cari sepeda yang
akhirnya ditemukan entah di mana.
Kemudian berjalan panjang kami
pun dimulai pada pukul 09.00 pagi hari. Perjalanan menuju kota Banjar, tidak
bisa dikatakan lancar karena beberapa kali Kami menemukan hambatan yaitu truk
yang bermuatan pasir yang menghambat perjalanan kami.
Keluar dari Kota Banjar kami
langsung menuju ke Tasikmalaya. Jalanan yang berkelok-kelok membuat kami tidak
banyak melakukan aktivitas dalam bis. Ditambah lagi tenaga para peserta
jalan-jalan ini sudah terkuras banyak pada saat aktivitas kemarin siang.
Sebagian ada yang menikmati
alunan lagu dari headset dan juga ada yang tidur dan bahkan juga ada yang tidak
melakukan kegiatan apa-apa seperti saya. Jalanan yang berkelok-kelok membuat
perjalanan menjadi lebih lama, akan tetapi dengan suspensi ini yang lumayan
bagus. sehingga bus tidak terlalu berguncang dengan hebat.
Jam 12.00 siang kami berhenti di
sebuah rumah makan di daerah Tasikmalaya untuk melakukan makan siang seperti
biasa menu sudah tersedia diatas meja. Peserta yang telah melakukan salat
zuhur, langsung saja menghabiskan semua menu yang terletak di atas meja. Habis
semua makanan tidak bersisa.
Akibat kebanyakan makan, saya
meminta obat Antimo ke fata yang saya ingin mencegah Nantinya saya mabuk di
tengah perjalanan. Sehingga diharapkan nantinya saya dalam perjalanan menuju
Nagreg tertidur. Benar saja tidak lama kemudian mata ini sangat berat sekali
dan bangun-bangun saya sudah berada di jalan yang mempunyai separator di
tengahnya berarti ini sudah sampai di tanjakan Nagreg dan sebentar lagi kami
akan memasuki Tol Cipularang.
Awalnya kami ingin berhenti
dahulu sebelum memasuki Tol Cipularang untuk membeli makanan kecioyang berupa tahu. Akan tetapi karena
banyaknya para peserta jalan-jalan ini yang tertidur sehingga pembelian tahu
pun dibatalkan Bos langsung masuk ke dalam tol Cipularang dan melanjutkan
perjalanan menuju tol Cikampek. Perjalanan di dalam tol
Cipularang di hiasi dengan hujan disebagian ruas.
Di beberapa titik dan kondisi jalan
Cipularang sendiri bisa dikatakan lancar. Menjelang masuk ke dalam tol Cikampek
sekitar km 70-an. Kami masuk ke dalam sebuah rest area. Di sinilah saya membeli ikan oleh-oleh buat
anak saya berupa brownies kukus yang merupakan makanan favorit dari anak saya.
Seperti biasa istirahat yang
dijadwalkan hanya sebentar, dan molor. Sekitar pada jam 16.30 perjalanan dilanjutkan kembali. Sekitar jam 17.00 sore Kami telah memasuki tol Cikampek. Alhamdulillah kondisi tol Cikampek
masih lancar, sehingga perjalanan kami menuju Jakarta sangat tidak
membutuhkan waktu lama.
Lalu lintas hanya tersendat di
sekitar Bekasi Barat sampai menuju Gerbang Tol Cikunir, setelah itu bis berjalan
dengan lancar.
Saya bersama dengan teman saya, Eko turun di
pinggir jalan di sekitar Gerbang Tol Jatibening. Kami lebih cepat turun di sana
dibandingkan harus balik ke kantor terlebih dahulu. Saya di jemput oleh uncu yang telah menunggu.
Sekitar jam 08.00 malam saya
telah selesai beberes dan baru bersih-bersih dan bersiap untuk tidur menjelang
pekerjaan di esok hari. badan ini terasa capek sekali dan benar saja besok
paginya badan ini terasa pelatih akan tetapi pekerjaan masih harus dilakukan.
Liburan singkat kemarin merupakan
liburan yang saya dan teman-teman sangat menikmatnya. Kekurangannya memang kali ini liburan tidak
mengikutkan keluarga, akan tetapi dari sisi lainnya saya bisa menikmati waktu
liburan sendiri bersama teman-teman satu kantor. Saya harap bisa menciptakan kekuatan kebersamaan diantara kami. Sehingga nantinya di dalam melakukan pekerjaan kamu bisa
kompak dan terciptanya lingkungan kerja yang harmonis. Insya Allah.