Memilih liburan sekolah anak
1:33:00 PM
Bulan Desember adalah bulan yang
ditunggu-tunggu bagi anak sekolah, karena pada bulan ini adalah bulan dimana
mereka mendapatkan libur dari sekolahnya. Setelah belajar marathon dan ditambah
kursus tambahan ini dan itu yang tidak mengenal waktu (hehehehe). Kadang saya berpikir, dulu pada jaman saya masih muda
(hahahaha) memang ada juga yang kursus-kursus tambahan semacam sekarang tapi
tidak sampai menghabiskan waktu bermain anak. Bayangkan masa-masa kecilnya yang
indah akhirnya hilang akibat kita yang terlalu memaksakan anak untuk belajar
(waduh melantur kemana-mana nih). Akhirnya sampai juga di waktu yang mereka bisa
mendapatkan waktu untuk bersantai.
Sebagai orangtua saya sendiri
pusing mau dibawa kemana anak-anak saya liburan. Saya inginnya dalam liburan
ini anak-anak kami tidak hanya pergi liburan semata tapi harus ada sesuatu yang
bisa diambil dalam liburan tersebut. Entah itu ilmu, atau maknanya atau apapun
itu. Masalahnya saya kehabisan ide mau dibawa kemana anak saya jalan-jalan. Ada
beberapa opsi yang sudah disodorkan kepada saya dan masih dalam tahap pemikiran
lebih lanjut dan mendalam sekali. Pilihannya ada yang waktu pendek dan agak
panjang. Adapun pilihan liburan tersebut adalah:
Mengunjungi
Kota
Pertama jalan ke kota tua dengan
menggunakan kereta listrik dari Bekasi dan mengunjungi kembali beberapa Musium
yang ada di daerah Kota. Seperti Musium Bank Mandiri, Musium BI, Musium Wayang
dan Musium lainnya di Kota. Sebenarnya hal ini pernah kami lakukan beberapa
waktu yang lalu. Nabi sangat senang naik kereta listrik. Dia sangat menikmati suasana
naik KRL. Jadi menurut saya kegiatan ini bisa kembali saya ulangi.
Waktu itu kami mengunjungi Musium
pada hari Sabtu dan kondisi kereta saat kami berangkat dan pulang dari Kota sangat sesak sekali. Kasian Nabil dan Kakak
kalau harus berdesak-desak didalam kereta. Belum saatnya mereka berjuang seperti
orang tuanya. Ada waktunya nanti. Saya berpikir kenapa tidak hari minggu saja? Okupasi
kereta pasti tidak terlalu penuh, akan tetapi saya meragukan bagaimana dengan
Musium apakah juga buka pada hari minggu tersebut. Akan tetapi opsi naik kereta
ke Kota sudah masuk dalam pilihan saya.
Mengunjungi
Planetarium di TIM
Rencana untuk mengunjungi lokasi
ini sudah lama kami rencanakan bahkan sejak Nabil belum lahir. Sampai saat ini
rencanya tersebut belum terealisasi. Mengunjungi Planetarium ini banyak
informasi yang bisa didapat mengenai angkasa luar. Bagaimana luasnya ciptaan
Allah. Menuju ke area ini juga bisa dilakukan dengan kombinasi dengan menggunakan
kereta api dari Bekasi dan turun di stasiun Cikini. Ini termasuk alternative liburan
yang akan saya berikan kepada anak saya.
Mengunjungi
Kebun Raya Bogor
Untuk pilihan ini kansnya sedikit
redup entah kenapa. Apa karena suasana kota bogor atau alasan lain. Bogor
dikenal dengan kota hujan selain kota angkot (hehehehe peace). Kalau kami main
kesini dan udah jauh-jauh, cuma melihat hujan mending kami kesampingkan pilihan
ini. Padahal disini kita bisa belajar mengenai tanaman yang ada di sana.
Jalan
ke Luar Kota
Sungguh pilihan ini adalah
pilihan Bunda hehehe. Sekalian refresing katanya. Destinasi incaran kami Cuma ada
dua yaitu Dieng dan Yogya karena daerah itu yang mudah dicapai dengan 4 hari
libur. Sebenarnya ada kota lain yang
ingin kami kunjungi Bali dan Malang dengan menggunakan Kendaraan. Akan tetapi
belum bisa dipenuhi karena waktu yang kurang menginjinkan. Soalnya Bunda belum
bisa mendapatkan Cuti.
Untuk mengunjungi Dieng kami bisa
mengunjungi objek wista disana dan juga menikmati keindahan alam Indonesia.
Tapi saya agak ragu dengan daya tahan saya dan anak saya dalam menghadapi
dinginnya daerah tersebut. Secara saya suka alergi, akan tetapi di daerah dieng
juga ada peninggalan sejarah berupa Candi yang bisa menjadi tambahan informasi
bagi anak saya. Tantangan lainnya adalah tolakan dari kakak dalam mengunjungi
darah ini. Pada kunjungannya yang lalu kakak kesulitan tidur di hotel. Jam 2
pagi die malah duduk di kasur bukannya tidur. Entah kenapa si kakak tidak mau
tidur tapi keesokan harinya malah menikmati keriangan di kota Wonosobo.
Yogyakarta adalah tujuan kami
berikutnya (eh salah belum dipilihkan yah). Ke daerah ini kami juga sudah
pernah sebelumnya. Akan tetapi pada kunjungan sebelumnya kami belum
meng-explore semua wisata sejarah yang ada di Yogya. Ada keinginan untuk
mengunjungi lagi kota ini. Bahkan untuk makanan yang ada di kota ini belum kami
sambangi semuanya. Soalnya kami tidak mempunyai guide lokal sehingga ya kadang
kami makan mendapatkan harga yang mahal. Mudah-mudahan pada kunjungan
berikutnya kami bisa menjelajah lebih detail lagi.
Diam
dirumah saja.
Pilihan inilah yang selalu
ditolak oleh ke-3 anggota keluarga saya (hahaha). Bunda, Azra dan Nabil.
Semuanya serentak menolak keinginan saya untuk diem aja dirumah. Ketiganya
bersikeras untuk pergi jalan ke suatu tempat. Mudah-mudahan pada saat nya nanti kami
sekeluarga bisa menkmati liburan yang bermanfaat.
Mungkin dari pembaca ada yang bisa menambahkan
liburan yang dilakukan saat anak libur sekolah. Sehingga kita bisa berbagi
mengenai liburan buat anak-anak kita.
4 komentar
klo sya masih di opsi yg terakhir om heheee... sbb berbenturan dg kesibukan kedua orangtuanya yg pekerja.. (walau kepikiran trus kasian sma anak)
BalasHapusKami berdua juga bekerja. Terlebih lagi sang bunda tidak bisa cuti dan cuti saya sudah habis dipakai pas pulang mudik kemarin. Jadi tidak bisa mengajak para krucil jalan yang agak jauh. Pas melihat dikalender ada jatah 4hari libur sempat tebersit akan membawa anak-anak keluar kota. Akan tetapi pas rabu tanggal 23 desember kemaren saya liat di tol jakarta cikampek kemacetan ujungnya sudah sampai halim liburan keluar kota kami coret bahkan kemacetan semakin parah tanggal 24 dan 25. Positif keluar kota dicoret dari daftar liburan kami mungkin akhir tahun ini kami akan liburan di sekitaran jakarta saja. Yang penting keluarga senang.
BalasHapuspersis sma om apalagi saya kerjaan deadline akhir tahun ini musti kelar,sedangkan disini (batam) tempat liburan ga ada alternatif lain selain laut dan pantai (klo hr libur pantai udh seperti pasar) kalau mau keluar kota musti nyebrang antar pulau dan ga cukup waktu sehari kalau bepergian sedangkan anak yg sulung sudah libur dari tanggal 14 kemarin, cuma mdh2an malam tahun baru buat acara kecil2an dirumah dg saudara2 atau cuma keliling kota hehee... niru kata2nya om Sony "Yang penting keluarga senang"
BalasHapusKadang kita perlu kreatif kali ya om lenky untuk membuat liburan yang ada edukasi buat anak-anak kita. Atau paling tidak anak kita tidak merasa bosan dirumah. Menurut saya liburan itu tidak harus mahal tapi kalau bisa ada yang bisa ambil sebagai pengetahuan atau pelajaran bagi mereka.
Hapus