Mudik ke Bukittingi & Padang 2014

6:23:00 PM

Sudah lama saya ingin menulis tentang pengalaman kami pulang kampung tahun lalu. Liburan tahun lalu termasuk yan terlama karena saat itu bunda baru saja berhenti dari pekerjaan lamanya dan saya juga mengambil cuti panjang, sedangkan kakak masih kelas 1 SD dan biasanya SD islam liburnya lama.

Sebelun sebelum keberangkatan semangat pulang kampung udah terasa dirumah kami. Kami semua berdiskusi untuk membuat list yang aka kami beli untuk dinikmati diperjalanan, dan juga barang yang akan kami bawa. Saya juga membuat list yang harus saya bawa pada saat perjalanan ini. Peta pada GPS hadiah pembelian mobilpun telah saya update dengan versi terbaru. Saya juga tidak lupa mengumpulkan peta gratis yang di sediakan oleh salah satu Radio di Jakarta. Menurut saya peta ini sangat informatif sekali memberikan jarak antar kota, lokasi SPBU, Lokasi dealer. Walaupun iklannya berjibun, saya terbantu sekali untuk melihat jalur mana yang akan saya lewati nantinya.

Alhamdulillah, dua bulan sebelum lebaran saya juga mendapatkan arisan dari komunitas mobil yang saya ikuti. Rencanya uang hasil arisan ini akan saya belikan roofbox yang bisa dipakai saat pulang nantinya. Setelah mencari-cari di internet saya mendapatkan seller yang akan menjual roofbox hapro roady second. Sebenarnya dia juga menjual sport rack sekalian, berhubung tidak bisa dipasang di mobil saya hanya membeli boxnya saja.

Untuk hari keberangkatan sebelumnya terjadi perdebatan kapan kami akan berangkat pulang kampungpun kami sedikit berdebat dengan bunda, tapi karena bunda mau resign alias berhenti dari kantor lamanya akhirnya dia mengikuti kalau kami akan mulai perjalanan tanggal 19 Juli 2014 dan kembali pada tanggal 9 Agustus 2014. Yessss it’s a looooong holiday…..

Semimggu sebelum keberangkatan semua peralatan dan makanan kering yang dibutuhkan telah kami beli. Seperti makanan kecil, kotak P3K, tabung pemadam kecil dll. Khusus untuk mekanan kecil harus disimpan terlebih dahulu karena kalau tidak kami mesti membeli lagi. Hihihihi.

The Journey begin….
Pada hari H yaitu tanggal 19 Juli 2014, setelah sahur saya belum bisa beristirahat sebelum keberangkatan. Karena saya masih memasang jaring pengaman untuk melindungi radiator dari batu-batu kecil. Pemasangan sendiri baru selesai sekitar jam 10 pagi dan itu saja dimulai dari subuh. Setelah pengaman terpasang saya istirahat tidur. Tidak beberapa lama saya mesti belanja untuk membeli air minum , untuk selama kami diperjalanan.

Sekembalinya dari belanja langsung saya istirahat kembali. Bunda dan nenek sibuk mempersiapkan makan kami. Kali ini kami akan membawa dendeng batokok sebagai menu utama kami sedangkan menu anak-anak adalah ayam goreng bumbu kesukaan mereka…

Sekitar jam 1 siang. Saya mulai memasukkan barang kedalam mobil dan roofbox yang sudah dipasang manis diatas mobil kami. Dengan adanya roofbox ini kondisi dalam mobil menjadi lebih lega, tidak seperti kami mudik pada tahun 2013 lalu. Barang yang dibawa menjadi lebih banyak dan suasana dalam mobil lebih lega.

Mobil setelah dipasang box dan sedang loading
Setelah menunaikan sholat Ashar kami semua meninggalkan rumah dan menuju tol. Pada perjalanan kali ini anggota mudik kami adalah Saya sebagai Driver, Bunda sebagai Co Driver, Nenek dan Inyik sebagai orang tua kami, Ami dan kakak sebagai tukang rusuh.

Kondisi jalan saat itu sangat lancar sekali mungkin karena bulan puasa.  

Pancoran lancar jaya

Gatot Subroto lancar

Tersendat sedikit menjelang Karang Tengah dan mendung
Sesudah melewati tomang dan mendekati gerbang tol karang tengah kondisi jalan agak sedikit tersendat, dan hari agak mendung. Setelah melewati pintu tol jalan kembali lancar, karena sudah azan magrib berkumandang kami berhenti di rest area km 67 kalau tidak salah (rest area terakhir Jakarta-Merak). Kami beristirahat sembari menikmati hidangan berbuka yang kami bawa.
Berbuka puasa di Rest Area
Selepas makan kami melanjutkan perjalanan menuju Merak. Berhubung kami pulang jauh hari, kondisi jalanan sangat-sangat lancar. Hanya hujan deras yang memperlambat perjalanan kami.
Gerbang Tol Merak
Setelah membayar tol Merak kami langsung menuju pelabuhan Merak untuk menyeberan ke tanah Sumatera. Kami diharuskan membayar 275rb sudah termasuk penumpang. Kami diarahkan ke Dermaga 5 dan hebatnya kami berada diurutan terdepan pada antrian. Padahal yang lain sudah duluan antri hehehe.
Bayar tiket kapal dulu
Kami mendapatkan kapal yang lumayan besar sehingga mobil kami yang memakai box bisa naik ke lantai 2 kapal. Posisi kami parkir pun sangat strategis. Dipinggir kapal sehingga keluar masuk mobil tidak menggangu orang lain.

Posisi kendaraan dan bunda

Para perusuh

Inyiak (yang sudah meninggal)

Nenek dengan senyumnya

Supir
Sekitar jam 9 malam kapal berangkat menuju Sumatera. Selama perjalan kami menikmati perjalanan laut dengan santai. Dilantai atas juga disediakan orkes organ tunggal yang menemani penumpang kapal diperjalanan laut.

Menjelang kami turun, orang sebelah mobil kami melihat-lihat ke mobil kami. Saya pun membuka kaca mobil. Mereka bertanya kepada kami akan tujuan kami. Saya menjawab kalau kami menuju Bukittinggi. Kebetulannya mereka juga betujuan sama dengan kami. Mereka mengajak kami konvoi. Awalnya mereka akan mengambil Jalur lintas timur. Berhubung kami mengambil lintas tengah, akhirnya mereka juga melewati jalur yang sama.

Perjalanan menuju Bandar Lampung sedikit ramai karena banyak juga kendaraan yang juga baru turun dari kapal. Kondisi jalan menuju Bandar Lampung lebih baik bahkan jauh labih baik dibandingkan dengan kondisi jalan tahun kemarin. Membuat perjalanan kami lebih singkat.

Sekitar jam 1 malam kami sampai di Bandar Lampung. Kami terus berkendara. Kondisi jalan saat itu masih lumayan ramai, karena saat itu malam minggu.

Selepas dari Bandar Lampung jalan sudah mulai sepi da kamipun mempercepat laju kendaraan. Kondisi jalan yang cenderung sepi membuat kami agak sedikit ngebut. Teman konvoi kami berjalan didepan kendaraan kami, karena mereka disupiri oleh supir yang sudah biasa membawa kendaraan Padang Jakarta. Kondisi jalan sepi dan berkelok membuat saya menikmati sekali mengemudi. Semua anggota lain tidur pulas dengan mimpinya. Untuk mengurangi rasa kantuk dari Bekasi saya telah menyiapkan kopi untuk diminum selama perjalanan dan hebatnya itu tidak membantu saya tetap terjaga. Pahitnya permen karet yang membuat saya tetap terjaga dan mengemudi dengan baik.

Menjelang memasuki daerah Bukit Kemuning (kalau tidak salah) sekitar jam 3an. Kami berhenti di rumah makan yang lumayan besar. Disana juga banyak kendaraan yang berhenti. Saya bertanya kepada supir didepan. Dia bilang istirahat dan jaga-jaga aja. Ya udah saya langsung tidur didalam mobil.

Ketokan dari luar mobil membangunkan saya, ternyata saya dibangunkan oleh teman konvoi kami. Waktu sekitar jam 4an. Lumayan waktu tidur saya. Saya langsung cuci muka dan olahraga kecil untuk menghilangkan kantuk. Saya melihat ternyata mobil lain juga telah jalan duluan, hanya tersisa beberapa kendaraan lagi yang tertinggal. Entah kenapa saya merasa pank karena ditinggal kendaraan lain hehehe (padahal bukan konvoian kita).

Ternyata ada tambahan konvoi kami dari rumah makan tersebut, akan tetapi mereka tidak lama mengikuti kami. Kami terus bergelut dengan jalanan Sumatra. Kadang hanya kendaraan kami saja yang ada di jalan. Sepi sangat dijalan lintas tengah sumatera. Walau sudah mendekati subuh suasanacerita yang saya dengar dan saya baca kadang membuat saya parno. Karena ada teman diperjalanan saya sedikit terbantu mengilangkan pikiran jelek tersebut.

Saya mengarahkan mobil saya ke mesjid terdekat untuk menunaikan Sholat Subuh didaerah Martapura. Nenek dan Inyiak sudah melakukan sholat selama diperjalanan dan begitu juga dengan bunda. Tinggal saya sendiri yang belum sholat. Sementara saya sholat, bunda buang air di Kamar kecil Mesjid. Cukup lama saya menunggu bunda untuk selesai.

Kami terus berjalan melewati Baturaja – Muara Enim. Setelah melewati Muara Enim kami melewati jalur yang sangat parah. Tahun lalu kami lewati jelek eh tahun sekarang malah lebih jelek lagi jalanannya. Orang seperti mencangkul di jalan, dan tidak terlihat akan diadakan perbaikan pada jalan tersebut. Kami kadang kesulitan untuk memilih jalur yang akan dilewati. Pada saat ini kami bisa melewati teman konvoi kami dan kami terpisah dengan jarak yang lumayan jauh.

Menjelang memasuki Lahat kami berhenti si sebuah SPBU yang juga dilengkapi rumah rakan. Kami bermaksud sekalian menungu teman konvoi dan beristirahat. Ternyata kami tidak bertemu lagi dengan mereka.
Setelah melakukan Isoma kami langsung melanjutkan Perjalanan menuju titik istirahat kami yaitu Lubuk Linggau. Jarak sekitar 150km lagi menuju Lubuk Lingau. Sekitar jam 15.40 sore kami sampai di Kota Lubuk Linggau dan kami berhenti lebih dahulu di warung yang menjual makanan khas sumatera selatan untu membeli oleh-oleh.

Setelah belanja kami langsung menuju hotel yang juga kami singgahi tahun kemarin yaitu Hotel Abadi. Hotel ini lumayan strategis karena dekat dengan rumah makan dan toserba yang ada didepan hotel.
Ami dan kakak didepan Hotel
Setelah Check in kami langsung istirahat untuk melanjutkan perjalanan esok hari. Rencanya kami akan memulai perjalan Jam 7 pagi.

Malamnya kami semua tidur nyenyak dihotel. Sahurnya Bunda dan Kakak pergi ke ruang makan hotel untuk sahur. Padahal nantinya ga akan puasa (hihihi). Sedangkan saya sendiri belum bisa puasa diperjalanan jauh takut ngantuk. Sedangkan saya baru bangun jam 5 pagi sangking capeknya.
Foto-foto sebelum jalan
Tepat Jam 7 pagi setelah menyelesaikan administrasi hotel kami berangkat menuju Bukitinggi. Kami terlebih dahulu mengisi penuh tangki BBM kendaraan kami sebelum kami berkendara. Perjalanan dari Linggau. menuju Bukittingi merupakan perjalanan favorit saya karena jalanan yang lurus dan lebar. Buat untuk mengetes top speed kendaraan sangat baik disini. Tapi kita harus berhati-hati dengan pemotor dan pengendara sepeda dan juga orang yang menyeberang.
Masih di kota Lubuk Linggau

Jalan Lurus

Masih lurus

Dan lurus lagi
Perjalanan sangat menyenangkan sekali. Perasaaan kami yang hampir sampai ke kampung halaman membuat tenaga terisi kembali setelah 24 jam berkendaraa.

Daerah demi daerah kami lewati. Mulai dari Trawas-Muara Rupit-Sarolangun-Bangko-Muaro Bungo, kami lewati dengan lancar. Kondisi jalan dan tidak terlalu ramai sangat mendukung sekali perjalanan ini.  Kmi hanya sesekali tersendat kala memasuki kota, karena ramainya pasar.

Kami berhenti di Gunung Medan di restoran Umega, yaitu restoran yang biasa dijadikan oleh Bus AKAP berhenti. Waktu menunjukkan Jam 13.00 siang. Disini saya menunaikan Sholat dan bunda bertugas membeli makanan (kami masih tidak puasa). Ternyata makanan disini pedas sekali da nikmat sekali beda sekali dengan nasi yang biasa kami beli di jawa.

Setelah menikmati santap siang dan beristirahat, kami semua melanjutkan perjalanan. Perjalanan kami sudah hampir dekat menuju tujuan. Kami melewati Kotabaru-Pulau Punjung-Sijunjung-Sawahlunto. MUlai memasuki sawahkunto kami banyak melihat orang yang menjual durian di pinggir jalan. Sebenarnya saya ingin membeli tapi kami takut mabuk bau durian. Jadi kami putuskan hanya untuk melihat-lihat.
Masuk ke Kabupaten Solok
Mamasuki kota Solok bensin kendaraan kami sudah tiris sekali, dan pada SPBU pertama masih diisi ulang. Kameudian saya terus mencari yang searah dengan perjalanan kami. Tidak beberapa lama kami menemukanSPBU yang juga sedikit ramai dengan pembeli. Sekalia juga nenek dan inyiak turun ke kamar kecil. Selesai saya mengisi bensin, saya juga ingin ke kamar kecil. Saya parkirkan kendaraan ditempat parkir dan menuju ke kamar kecil. Ketika saya mencuci muka saya, betapa segarnya air didaerah kami.

Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan Menuju Bukitttinggi. Kembali kami berhenti di danau Singkarak untuk berfoto-foto. Karena kemungkinan kami balik tidak melewati daerah ini. Lumayan sekalian mengenalkan kepada anak saya tentang objek wisata di Kampung Halaman.
Foto berdua dulu
Tidak lama berhenti disana. Lima Belas menit kemudian kami melanjutkan perjalan sembari menikati pemandangan indah yang terhampar didepan mata. Kami tidak melewati kota Padang Panjang untuk menghindari kemacetan. Kami melewati jalan altrnatif dan masih kami dihidangi pemandangan yang indah. Saya sangat bersukur sekali kalau saya terlahir dari Sumatera Barat yang sangat indah.
Danau Singkarak


Masih danau

Kami akhirnya sampai juga di kota bukit tinggi sekitar jam 5 sore. Sebelum kami menuju rumah kami berhenti terlebih dahulu untuk membeli menu makan malam di rumah makan favorit inyiak. Setelah itu kami langsung menuju rumah dan tepat Azan Magrib berkumandang kami sampai di depan rumah kami. Alhamdulillah.



You Might Also Like

112 komentar

  1. waahh ternyata ada kisah mudik lagi,terakhir sya baca blog ini sktr taun kmaren tentang mudik 2013,keren dan bikin iri sma perantau2 di tanah jawa yg bsa mudik driver sendiri maklum tanah perantauan sya agak ribet dan costnya mahal utk penyebrangan (jd curhat heheee..),oyaa.. sya turut berduka cita atas kepergian Inyiak td sya baca beliau sdh almarhum dan pas baliknya ga ikut di share jg om..? #salam_kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami sekeluarga mudik dengan mobil karena mahalnya ongkos pesawat dan lagi kalau naik pesawat di kampung otomatis ga bisa kemana2. Maka dipakailah moda transportasi ini.Selain kami sekeluarga bisa menikamati perjalanan. enjoy kami semua....
      Terima kasih Pak atas doanya. Pas baliknya belum sempat ane share. Yang tahun 2015 mudiknya juga belum sempet dishare.... padahal udah gatel mau ngetik.

      Hapus
    2. siip om sya tunggu kelanjutannya dan cerita mudik 2015 ,yg namanya liburan keluarga tuh ya seperti ini ga buru2 namun bisa dinikmati...

      Hapus
    3. Udah saya share yah cerita mudik kami 2015. Semoga bisa dinikmati bareng kopi da gorengan hehehe.....

      Hapus
  2. Om konvoi yak mudik 2016 ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya mau ngajak konvoi? Kaau waktu kita cocok boleh juga.... kadang yang bikin susah itu ya mengatur jadwalnya itu.
      Rencannya sih tahun ini saya mudik lagi untu keempat kalinya InsyaAllah. Mudah-mudahan kita bisa barengan.

      Hapus
    2. Iya Om ngajak konvoi. Insya Allah wkt nya cocok om. Nanti pas puasa kita kbr2i lg om.
      Trims responnya om

      Hapus
    3. Insya Allah om. Ane mungkin berangkat tanggal 1 Juli jam 5-an dari Jakarta. Jemput istri dulu... Langsung berangkat ke Merak. Kalau ente prediksi tanggal berapa? Kalau konvoy tahun ini ,mungkin dalam rombongan kecil saja 3-4 kendaraan/ group. Soalnya tahun kemaren rombongan besar susah ngaturnya secara kita mudik keluarga.

      Hapus
    4. Tgl nya msh tentative om. Bisa sblm lebaran atau sesudah sholat ied. Wah mantab ada 3/4 rombongan. Iya pasti susah klo kebanyakan rombongan. Insya Allah ane update klo dah 15 hari puasa jalan om,,, klo skrg msh bs mengira2.
      Btw jalur kebanyakan orang, jalanannya bagus lintas mana om? (maklum mobil nya hatcback ground clearance agak rendah)
      Dan Team ane pun cuma 4 orang aja :
      1 Orang Pilot
      2 Orang Tukang Teriak tp bikin semangat
      1 Navigator yg ditanya tp ga jawab krn lagi tidur, tp cukup efektif lewat doa2 nya.

      Hapus
    5. Kalau mau milih sepi ya berangkat pas habis sholat, tapi kalau mau merasakan mudik dikampung dan sensasi ngantri di Merak ya sebelum lebaran jalannya. Wah kalau ane mah sekarang udah lengkap persiapannya. secara anak ane yang paling getol mudik lewat darat. Dari list barang yang akan dibawa, daftar biaya, daftar makanan yang akan dibawa dll, sampe tanggal persiapan service mobil udah ditandain. Dan itu udah disiapin dari mulai Januari.
      Kalau Jalur mah ada plus dan minusnya. Ente mau mudik kemana dulu om. Kalau ke Sumatera Barat mending lewat Tengah aje. Kalau mobil Hatchback tahun kemaren ada yang bawa Jazz baru dan model lama, pake toyota valco ada juga. Nyampe kok pulang pergi dengan aman. Tapi ane lebih prefer lewat Lintas tengah. Tau entah kenapa suka banget leat sana. Kalau mudik selalu nginep di hotel sekali. Hotelnya pun selalu sama hehehe.
      Tenang Om team inti ane juga 4 aja. dengan komposisi sama. Tapi kadang-kadang ada juga team tambahan tapi banyak molor juga.

      Hapus
    6. Wah detail banget om... Iya sih sensasi mudik berasa di sebelum lebaran.
      Ksh tau bocoran persiapan nya dong om.. heheheee siapa tau ane bs nyontek.
      Wah service berkala mobil ane jatuh di bln mei ini, Udah gt pake Oli yg durasi 10rb km. Kecepatan ane Klo gt. Mudah2an gpp kali ya om...

      Klo gt ane lwt Lintas Tengah jg, Ane ke Padang Kota om, tp mampir di solok dulu. Hotel abadi ya om? hotel abadi ini posisi detailnya dmn om? nanti ane cek, siapa tau msk traveloka dllnya.

      Hapus
    7. Nah itu si om tau..... kalau mudik ya sebelum lebaran. Kalau sudah lebaran namannya jalan-jalan hahahaha. Just kidding.
      Kalau service ane rencanya juga mei om ane, sekalian ganti ban juga.Biar Mudiknya lebih tenang.
      Soal persiapan sekarang masih dalam tahap tertulis saja dahulu. contohnya:
      1. Membuat struktur kepengurusan. Disini semua anggota keluarga terlibat. Siapa yang ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Kemarin ketua dipilih berdasarkan undian. sedangkan yang lain dipilih langsung oleh ketua. Lumayan mengajarkan anak diskusi.
      2. Menenentukan fungsi anggota di dalam mobil. Ada yang liat peta, ada yang persiapan uang tol ada yang ga punya tugas. ini cuma tambahan aja.
      3. Menyiapkan daftar barang yang akan dibawa pada saat mudik nanti. Ini dibagi lagi barang yang tidak dibongkar (bongkar hanya waktu sampai tujuan), baju selama di jalan, perlengkapan yag turun naik (perlengkapan sholat), barang yang di box (kalau pakai roofbox).
      4. Menyiapkan rencana anggaran biaya mudik mulai dari biaya bensin, penyebrangan, hotel dijalan (kalau nginep), beli snack, makan dijalan, biaya dikampung, biaya service, biaya tak terdunga dan lain sebagainya. Ini termasuk bagian diskusi dengan anak dan istri.
      5. Membuat daftar makanan yang akan dibawa untuk makan dijalan. Kami biasanya membawa bekal untuk dimakan dijalan untuk dimakan satu hari dan kalau habis baru dibeli di jalan di rumah makan langganan kami mudik.
      6. membuat daftar snack yang akan dibawa mudik. Ini terutama buat anak-anak. Tapi snack buat saya juga dilist kok.
      7. Membuat jadwal kegiatan sebelum mudik seperti kapan belanja pakaian, kapan belanja snack,kapan ini kapan itu.
      detail ane liat lagi buku catatatannya. soalnya kita punya buku mudik 2016 yang mencatat semuanya hahahaha. Nh kalau semua udah complete baru dicek (selesai) yang mana yang telah selesai.
      Nah kalau mudik mudah-mudahan kita bisa bareng. Kalau buat hotel sih menurut ane sih mending on the spot aja. Takutnya ga keuber kan sayang udah bayar. Selama ini sih ane on the spot. sedapetnya hotel. Tapi emang hotel abadi selalu dapet dan anak ane selelu inta disanan soalnya ada bathup nya. jadi mereka bisa berenang. Tapi kemaren temen sesama mudik ada yang share kalau ada hotel baru dan ratenya murah cumah 260rb. ini yang mau di uber. O iya hotel abadi di Lubuk linggau. Jadi dari Jakarta kita berangkat sore atau malem dan terus jalan selama 24 jam dan besoknya akan sampai di linggau dan langsung nginep. Besoknya baru kita akan lanjut paginya. Sore baru sampe tujuan. O iya no Hape saya 08128102524 kalau mau whatsapp. Kita bisa diskusi di media lain.

      Hapus
    8. Ondeh mandeh... komprehensipppp om. Tuhkan,,ada aja point2 yg ane abaikan.
      Siap.. Insya Allah mudah2an bs bareng kita om. Contact udah ane save. Nanti ane WA aja.
      Trims om

      Hapus
    9. Siap om, kontak-kontak aja ane. Sapa tahu kita bisa bisa mudik bareng....

      Hapus
    10. H-27
      Hehehee...
      Om klo kita compare estimasi matematikanya gmn resultnya om? Compare nya Jalur Darat vs Udara.

      Hapus
    11. Sudah pasti lewat darat lebih murah biayanya. Tapi kalau kita liat aspek kenyamanan, waktu tentu lewat udara yang lebih baik. Matematika sederhana saja. Saya sekeluarga 4 orang (2 dewasa dan 2 anak). Kalau lewat udara tiket sekali jalan 1,5jt dn pp 3 juta. Dikali 4 sudah 12 juta. Belum taksi ke bandara. Travel ke bukitinggi pp. Anggap 1 juta. Sudah 13 juta. Dikampung saya tidak bisa kemana2 karena transportasi jadi dirumah saja. Jadi untuk ongkos saja ada sekitar 13 juta.
      Sekarang kita hitung lewat darat. Bensin PP (220 liter by pertamax @7650) jadi 1.683rb. Feri 375rb kali 2 jadi 750rb. Tol 200rb (max). Makan dijalan 300rb (bawa bekal). Bekal dijalan 300rb. Snack 300rb. Hotel menginap PP 1 juta. Jadi semua cuma 4.533rb.... Kurang dari setengah dari kalau lewat udara.

      Hapus
    12. makes sense.. nanti info2 ya om, jln yg om tempuh, better mana tengah / timur. Krn ane mgkn pas sudah sholat ied mudik nya.

      Hapus
    13. Itu kembali ke kita sendiri mau lewat mana dan apa yang ingin didapat. Misalnya kita mau beli pempek dulu ya lewat timur (masuk Palembang). Kalau ingin uji skil bawa mobil ya lewat tengah, karena di daerah sumsel banyak jalan berkelok dan pas 2 mobil dan sebelahnya jurang hehehehe.... Mau uji tes speed mobil bisa jalur tengah Linggau-Bangko. Pemandangan ane prefer Tengah. Kalau habis lebaran sih cenderung sepi ya secara orang sebagian besar udah sampe dikampung.

      Hapus
    14. kami mungkin sekitar tanggal 3 Juli star dari bdng menunju padang, biasanya selalu lewat tengah, kira-kira ada yang sama ndak keberangkatannya jd bisa bareng-bareng

      Hapus
    15. mudik tahun 2015 kami berangkat H-5 dari bdng, berangkat siap isya sampai merak sekitar jam 12.30 an, naik ke kapal sekitar jam 04 lewat, ada sekitar 3 jam kami baru bisa naik ke kapal, berharap mudik tahun sekarang smg tdk bgt lama bisa naik ke kapal agar bisa subuh sdh di lampung.

      Hapus
    16. mudik tahun 2015 kami berangkat H-5 dari bdng, berangkat siap isya sampai merak sekitar jam 12.30 an, naik ke kapal sekitar jam 04 lewat, ada sekitar 3 jam kami baru bisa naik ke kapal, berharap mudik tahun sekarang smg tdk bgt lama bisa naik ke kapal agar bisa subuh sdh di lampung.

      Hapus
    17. kami mungkin sekitar tanggal 3 Juli star dari bdng menunju padang, biasanya selalu lewat tengah, kira-kira ada yang sama ndak keberangkatannya jd bisa bareng-bareng

      Hapus
    18. kalau tanggal 3 mungkin ga ada yang barengan dengan om Bayu. Soalnya mulai tanggal 24 udah ada yang jalan dan terakhir tanggal 2an.

      Hapus
    19. Om Bayu. Kalau masalah antri atau tidak itu untung-untungan. Biasanya kalau tidak mau antri mungkin berangkatnya bisa dimajukan sehngga bisa meminimalisir antrian masuk kapal. Tapi karena kesibukan pekerjaan atau lain sebab kita berangkat secara bersamaan yang menyebabkan padatnya pemudik diMerak.
      Kita hanya bisa berdoa semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemaren baik dari segi waktu, pelayanan dan tentunya harga (hehehehe).

      Hapus
    20. Om bayu tgl 3 yah mudik nya. Nanti info info aja om, siapa tau ane bisa join.
      Om Sony klo balik jkt tgl brp om?

      Hapus
    21. Saya In shaa Allah tanggal 14 Juli kalau tidak ada perubahan. Balik ke Bekasi.

      Hapus
    22. Boleh jg tuh pak barengan mudiknya, saya insyaAllah tgl 2 juli dari jakarta menuju kota padang. perjalanan pertana saya nih mudik pake mobil mohon bantuannya yg udah pengalaman.

      Hapus
    23. Boleh jg tuh pak barengan mudiknya, saya insyaAllah tgl 2 juli dari jakarta menuju kota padang. perjalanan pertana saya nih mudik pake mobil mohon bantuannya yg udah pengalaman.

      Hapus
    24. Boleh jg tuh pak barengan mudiknya, saya insyaAllah tgl 2 juli dari jakarta menuju kota padang. perjalanan pertana saya nih mudik pake mobil mohon bantuannya yg udah pengalaman.

      Hapus
  3. mudah2an tahun ini bisa pulang lwt darat. thn lalu lewat udara gak berasa hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah kita dilapangkan rezeki dan diberikan kesehatn oleh Allah sehingga bisa mudik lewat darat. Sensasi mudiknya ke Sumatera sangat berbeda. Mulai dari deg deg kan mengejar kapal dan melintasi hutan sumatera, kota dll. sangat bervariasi.

      Hapus
  4. Salam sanak sakampung pak. :) mudah2an mudik taun 2016 ko kito basobok di jalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Insya Allah awak basuo dijalan hehehehe. Info-info juo lah bilo pulang.

      Hapus
    2. Jadi berapa jam perjalanan om dari jakarta ke padang lewat lintas tengah?

      Hapus
    3. Kalau kemaren berangkat 36 jam konvoi, kalau pulang balik ke Bekasi 31 jam jalan sendiri. Itu sudah termasuk perjalanan dikapal tapi tidak termasuk waktu menginap. Soalnya saya single driver jadi sehari full jalan trus nginep di hotel buat lanjutin next day.

      Hapus
  5. Ass,, salam kenal om, iseng cari referensi mudik ke padang via darat kebetulan banget nemu cerita mudik yg satu ini. IsyaAllah tahun ini niat mudik via darat perdana, jadi deg degan hehe,, rasa was2 juga karena rencana cuma bertiga sama istri dan anak yg masih kecil. trims atas share pengalamanya. Boleh nanya2 dikit ga om? Maklum pemula hehe,
    1. Kenapa lebih suka berangkat sore ya? Soalnya ada info perjalan malam cukup berbahaya terutama di kawasan lampung,, apa bener ya?
    2. Kalau misalnya bragkat pagi (subuh) dari jakarta buat ngejar sore nyampai lubuk linggau kira2 bagaimana ya om? Rencana mau nginep di sono jg,,
    3. Terus di perjalanan banyak pos mudik ngga ya? Atau patroli misalnya. Kalau ada apa apa kan bisa minta bantuan ��
    4. Apa lagi ya,, o ya kalau masalah budget perjalanan, tol, penyebragan, bensin penginapan (pokoknya di luar makan) Kira-kira berapa ya, apakah semua harus pakai uang tunai?
    Sementara itu dulu, bingung mau nanya apa lagi,, oya satu lagi rencananya mudik tanggal brp ya? Kalau cocok tanggalnya boleh ikut konvoi ngga ya?
    Terima kasih atas pencerahanya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Maaf saya koreksi salam mas heri. Jangan disingkat yah. Salam umat muslim itu indah.
      Mengenai cerita mudik adalah sesuatu yang membuat keluarga kami bersemangat. Baik dalam perencanaan dan pelaksanaan tentunya. Rasa was was dalam mudik pertama adalah hal yang wajar dirasakan kalau mudik pertama kali. Ini yang juga saya rasakan dulu (tahun 2013). Saya mencari berita dan blog tentang mudik. Tapi ras was was tidak menyurutkan langkah kami untuk mudik dengan menggunakan jalur darat.
      Mengenai pertanyaan mas eri akan saya jawab sebagai berikut:
      1. Petama kali saya berangkat sore karena saya harus menjemput istri pulang kerja dan kami langsung berangkat mudik. Jadi untuk pertama kali alesannya terpaksa. Tapi kemudian kami pagi hari sudah ada di kotabumi dan baturaja siang harinya. Jadi kami melewati daerah tidak amannya masih terang. Alhamdulillah aman. Kalau dilampung, kalau pas udik Insya Allah aman, soalnya kendaraan rame.
      alau kita berangkat habis berbuka dari Jakarta. Sampe Merak itu jam 9 malem. Kemudian Naik kapal jam 10 malam. Sampe di Bakau jam 2 dinihari. Lanjut ke Bandarlampung sampai jam 4 pagi. Sholat dilampung buat subuh. Kota bumi udah terang. Baturaja Siang hari. Lahat jam 2an. Sampe di Lubuk Linggau sekitar jam 7an
      2. Kalau berangkat subuh. Yang sampe di Linggau ya subuh juga (Jakarta - Linggau sekitar 24 jam).
      3. pos Mudik pasti ada tapi kadang yang jaga tidak ada hahahaha. Orangnya ngilang...
      4. Budget : Tol: Karang tengah 6rb Merak: 45rb, Ferri: 375rb, Penginapan: 500rb. Semua cash (kecuali tol bisa pakai e toll)
      Ane mudik Insya Allah tanggal 1 Juli 2016 malam (habis buka). Kalau mau bareng ya ayo....

      Hapus
    2. Assalamualaikum Da, asik baca cerita2 mudiknya. Sangat inspiratif. Sy sering jg plg ke bukit tinggi via darat. Tp catatan perjalanannya hilang terus.
      Thn ini In syaa Allah mau mudik lg. Sprt nya sy hrs nyontek budget nya nih lengkap sekali. Oiya, td sy baca tinggal bkasi ya pak, sy jg bekasi timur, rencana jln tgl 1 mlm jg, wahh mudah2an bs konvoi kt. Tp biasanya kami tdk menginap di hotel, km curi2 tempat istirahat di mana saja hehehe. Makasih pak atas info perjalanannya. IzIn contek yaa...

      Hapus
    3. Waalaikum salam Ni sisca, Saya biasa berangkat sore habis Ashar, menuju Jakarta jemput istri. Nunggu istri sampai jam 5.30 kemduain baru jalan. Berangkat masih ragu antara tangal 30 atau tanggal 1 Juli.
      Silahkan mencotek mungkin ada penyesuaian dengan kebutuhan keluarga ibu.Mudah-mudahan kita bisa konvoi.

      Hapus
  6. Wah, terima kasih atas koreksinya, iya setuju salam ga boleh di singkat hehe. Ternyata jauh juga ya, jkt-linggau 24 jam.. Saya kira 16 jam seperti yg diitung di gugel map. berarti Lampung-linggau sekitar 15 jam ya om, itu non stop atau ada istirahatnya juga? Dan rata rata bisa kecepatan brp ya om? Belum kebayang neh single pilot terbang diatas 10 jam,, apalagi dari jkt udah jalan malem, cukup menantang hehe..
    Saya masih tahap diskusi sam istri, Insya Allah kalau diizinkan mudik via darat,, mudah mudahan jadwalnya bisa bareng,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sekali-kali patokan ama gugel om (waktu tempuh)... mereka ngitung rata-rata kph di jalan di bagi jarak ya dapet jam nya sedangkan kita jalan ga stabil kadang kenceng kadang lemot (banyakan lemot sih).
      Topik mudik adalah topik yang ga pernah bosen saya bahas. Balik ke topik lagi. Linggau lampung kurang lebih segitu om. Dengan speed menegah keatas hehehe..... ya pasti ada istirahat lah om. Kalau dari Lampung, Subuh kemudian di Kotabumi sarapan, makan siang di sekitaran lahat dan malam di linggau sampainya. Kalau sembalap mungkin bisa lebih cepet. Tapi Ya ga mungkin ngebut antara baruraja muara enim secara jalan jelek gitu.
      Kalau rata-rata ya ane ga pernah liat tapi kalau ketemu jalan lurus bejek gas kalau belok ya ngerem hehehehe. semampunya aja.
      O iya ane juga dulu pertama kali jalan ke sumatera juga ga kebayang nyetir sendiri tapi ya dijalanin aja. Malah ane jalan sendiri aja malah, dijalan mah kalau mau lebaran rame. Tapi yang berat ya nahan ngantuk. Pertama ane pake kopi buat nahan kantuk, klu ga mempan pake permen karet kalau masih ngantuk juga ya cari SPBU berhenti tidur deh. Biasanya ane ngantuk siang ampe sore. Selama ini permen karet sih masih mempan melawan kantuk. Jalan Sumatra ga bikin ngantuk deh om. Ini pas mudik tahun 2014 ini kami mudik jauh sebelum lebaran jadi jalan masih sepi banget om. Dijalan itu pas dinihari cuma kami (dua mobil) aja. Serem-serem gimana gitu hehehe. Nah kalau 2015 baru deh ane gabung ama rekan kaskus kita mudik bareng. Semua Sigle driver om. Jadi ga usah takut kalau single driver. Kalau sesuai jadwal banyak kok waktu istirahatnya. Seperti dikapal. Subuh dan makan siang.
      InsyaAllah kita bisa jalan bareng om.

      Hapus
  7. Oakay om irawan,, mantap baget penjelasanya., ternyata aktualnya ga se mudah perhitungan gugel ya, bisa salah perhitungan kalau hanya ngandelin map doang,,. Kalau nanti jadi mudik via darat saya contact ya,, no diatas masih valid kan? Mudah mudahan bisa jalan bareng.. Harusnya emang di prepare dari sekarang siha, tapi masih galau ini.. Saya sama istri masih belum dapet keputusan yang mantap. Kalau istri khawatirnya malah pas baliknya nanti, karena setelah lebaran rrncanaya anak istri tinggal dulu di kampung halaman kurang lebih 2 bulanan baru saya jemput lagi,, jadi kemungkinana balik jkt sendiri, belum dapet temen.. Oya kalau balik ke jkt sudah di rencanain tanggalnya belum om? Jangan jangan bisa bareng lagi misalnya hehe, maklum newbie..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah pastiin dulu om. Mau balik dengan siapa. Kalau sendiri kan kasian juga ga ada temen ngobrolnya. Ane kemungkinan balik ke tanah Jawa kemungkinan tanggal 14 juli. Kalau tidak ada halangan.

      Hapus
  8. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. insya Allah kalau tidak ada halangan tanggal 1 saya juga berangkat mudik lewat darat ke Sawahlunto. Ijin saya save nmr tlpnnya. Syukur syukur nanti bisa bareng jalannya. Rencana saya berangkat pulang 2 mobil, dan ini perdana lewat darat. Semoga dilancarkan. Amien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh. InsyaAllah kita bisa bareng....kalau udah mobil mah sudah enak om. Ade temennya. Tapi sekali lagi tidak bosan-bosanya saya katakan kalau mudik lewat darat ngangenin.....

      Hapus
  9. Assalamualaikum,, apa kabar om? sory update lagi terkait rencana mudik nya tahun ini bagaimana ya,, jadi tanggal 1 juli? Boleh ikut nebeng konvoi ga om? Maklum newbe hehe,, Saya contact japri ya,, trims banyak.
    Oya selamat menjalankan ibadah puasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh udah masuk pan om....mudah-mudahan bisa bareng kita. Insya Allah

      Hapus
  10. Assalamualaikum,
    blog yg sangat membantu, rencananya mau mudik ke PasBar tanggal 24 juni nanti.
    punya info lintas timur om? karena lebih ramai lwt sana.
    untuk tanggal segitu sepertinya masih sepi di jalan ya om?
    saya main driver dan istri driver cadangan. Dengan 2 anak kecil. kalau lwt tengah lebih bagus transit di lahat apa lubuk linggau om?
    Jazzakalloh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam,

      Info terakhir ane denger sih banyak pengecoran ditimur.... Mungkin mau lebaran kali. Lewat mana sih tergantung selera. Ane lebih suka tengah karena pemandangan yang lebih bervariasi dan banyak rumah makan padang dibanding Timur.... Tanggal 24 sih sepertinya belum rame tpi sudah ada yang jalan mudik kali om. Ane selalu transit Linggau sih om. Kalau udah lewat Lahat gt perasaaan gimana gitu... hehehe...

      Hapus
    2. Oh iya kalau mau baca info yang lain main juga ke sini...http://www.kaskus.co.id/post/57564673c2cb176a6b8b456b#post57564673c2cb176a6b8b456b

      Hapus
  11. Assalamualaikum,, apa kabar om? sory update lagi terkait rencana mudik nya tahun ini bagaimana ya,, jadi tanggal 1 juli? Boleh ikut konvoi ga om? Maklum newbe hehe,, Saya contact japri ya,, trims banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditunggu japriannya ke 08128102524.... Kebetulan ada beberapa rekan pembaca blog ini dan kaskuser mau bergabung kali aja bisa barengan dengan ente....

      Hapus
  12. assalammualaikum
    salam kenal mas
    tahun ini perdana saya mudik ke batusangkar via darat.
    jadwal berangkat tanggal 1 juli malam
    mudah2an bisa bareng

    tinggal dimana ya bang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam, salam kenal juga om fendi...Saya tinggal diBekasi mas. Saya berangkat masih tentatif kalau ga kamis ya Jumat. kalau mau masuk Grup aja disana ada beberapa kloter kok tinggal dicari aja berangkatnya. Saya membuat grup hanya memfasilitasi para rekan-rekan semua yang mau mudik dalam mencari teman mudik. Jadi tidak memaksakan mudik harus tanggal segini dan jam sekian. Kalau ada bisa bareng ayo kalau tidak ya saya tetep jalan sendiri. hehehe. Kintak aja nor saya diatas pakai WA nanti saya masukkin ke dalam Grup.

      Hapus
  13. Assalamualaikum.., om sony dan sanak semuanya salam kenal saya werry dari bogor. Kalau tidak ada halangan lebaran tahun ini bakal mudik lagi soalnya perjalanan darat ke ranah minang selalu ngangenin, kebetulan 5 tahun terakhir setiap lebaran selalu mudik. Insya allah nanti kita bisa bareng ya om sony. Oh ya saya pulangnya ke batusangkar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam. Om werry. Salam kenal juga dari saya. Kalau saya baru 4 tahun terakhir mudik... jadi ente lebih pengalaman. Kalau mau gabung ayo om kita barengan. Saya mudik ke Bukittingi.

      Hapus
  14. ah om sony bisa aja, biasa aja kali om. klo saya emang pecinta turing dari dulunya apalagi trek sumatra he.he.., baik om nanti klo saya ada kepastian akan dikabari, tenang aja no-nya udah saya save

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap om. Kalau slot masih ada yah. Soalnya udah hampir 40 mobil ikut (emang ga sekaligus sih...). kalau udah penuh harap maklum.

      Hapus
    2. assalammualaikum
      salam kenal om saya denny dr tengerang
      tahun ini perdana saya mudik ke pdng kl boleh ikut gabung om star brangkat tgl brapa om... makasih om

      Hapus
    3. Saya berangkat dari Bekasi Tanggal 1 Juli kalau jammnya mungkin siang atau sore. Kalau mau gabung silahkan bair rame sekalian....

      Hapus
  15. assalammualaikum om...salam kenal.. :)
    happy ketemu blog ini... bnyak pencerahan..
    saya dan keluarga rencana mudik ke payakumbuh tgl 25/26 juni. ada temen2 yg mau berangkat tgl segitu kah? enaknya kalau dari cinere berangkat jam berapa y om? ini perjalanan pertama kali brngkat via darat dengan 3 balita. single driver, nyaman lewat barat/timur/tengah y om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam nte. Salam kenal juga.
      Alhamdulillah telah berkunjung di blog saya. Kalau tanggal segitu kalau ga salah ada uni silfi yang berangkat. Tapi masih galau karena belum ada teman. Uni info aja no Hapenya ke saya. Rencannya uni silfi jalan ama uda eko tapi karena anaknya sakit delay.
      Kalau dari Cinere yah. Sekarang jalannya 24 jam jalan dahulu atau malam berhenti? Kalau 24 jam jalan full hari pertama mending berangkat sore hari. Lanjut dini hari kotabumi. Pagi Baturaja. Siang Lahat dan Sore lanjut Linggau. Linggau Menginap dan Besok Paginya Lanjut menuju ke Payakumbuh lewat sijunjung aja hemat sejaman....

      Hapus
    2. Oh iya kalau saya lebih familiar Jalur Lintas Tengah...

      Hapus
    3. 081294005214 nomor saya om. bisa wa,line. yg nyetir only suami om..kyknya kudu nginep di penginapan minimal semalam deh..


      Hapus
  16. assalamualaikum Pak Sony,

    Ikut mantau ya, rencana berangkat tgl 25 dari cikarang ke sijunjung. Single driver juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bareng dengan Mbak Lucy aja om biar ada barengan..... enak janjian di Tol merak aja. KM 13 atau 42. Jadi konvoi ke Sumateranya...

      Hapus
  17. Om, punya rencana nyebrang dari tanjung priok - lampung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diliat dari skedulenya ga ada yang cocok dengan schedule saya. Jadi Saya tetap menggunakan cara konvensional yaitu menyeberang dengan ferri dari Merak.

      Hapus
    2. da sony...sangat inspiratif untuk para pemula seperti saya..saya tgl 1 dari depok menuju payakumbuh..semoga Allah mempertemukan kita untuk bisa convoii....salam..
      kalo diperkenankan da masuk group biar ngak nyasar....slm

      Hapus
    3. Kalau nyasar insya Allah. Kemungkinanya kecil karena petunjuk arah banyak ditempatkan tapi kemungkinan ketidak fokusan kita dalam melihat petunjuk arah.

      Hapus
  18. Da Agus..jam brp start dari Depok? saya insya allah berangkat malam dari ragunan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Da ady kalau mudik lagi tahun ini bareng aja ama kita-kita di Kaskus Road to Sumatera yah.

      Hapus
  19. Pa Agus apa ada info yg maw jln tgl 6 juli....biar ada temen barengan maklum ini taun pertama cobain nyetir sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gimana pak Edo. Udah ada pengalaman mudik sendiri?

      Hapus
  20. Ass.. baru liat postingan uda. insyaallah saya dan suami berminat utk konvoi lebaran tahun ini. ada rencana balik kampung da lebaran kini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum warahmayullahi wabaraktuh. Silahkan hubungi saya uni Amel di 08128102524. Nanti kita diskusi melalui Whatsapp aja.

      Hapus
  21. assalamualaikum Pak Sony,,
    Ramadhan akan tiba semoga kita semua diberikan kesehatan dalam menyambut kedatangan bulan ramadhan,,amin..
    Oh iyo om sony kalau alah berbicara ramadhan berarti kito harus bicarakan pulo hari kemenangannyo da,,,apakah dihari kemenangan 2017 ko uda sony pulang kampuang?? Kalau iyo bilo pulangnyo da bia samo wak da,,awak pulang ka sawahlunto star dr cinere da

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam om Dedi,
      Amin Amin ya Rabb. Insya Allah kami sekeluarga pulang Kabukik tinggi tahun ini. Kalau nio mambahas masalah iko lebih lanjut silahkan hubungi awak di Whatsapp di 08128102524. Murah Meriah....

      Hapus
    2. Ok uda sonny awak save no uda yo,,,dan iko no Whatsapp awak da 081288238250,,semoga lebaran tahun 2017 ini kita bisa konvoi da,,rencananya awak barangkek tgl 21 juni 2017 ini da,,diperkirakan jam 16.00 kami star dr cinere da utk mengantisipati kepadatan dipenyebrangan malam hari nyo da,,sekironyo keberangkatan uda sonny samo jo awak alangkah eloknyo kito konvoi da dan bagi para dunsanak perantau minang yg kiranya di forum ini ada yg merencanakan mudik lebarannya sama tanggal keberangkatannya dgn saya mungkin kita bisa bersama sama konvoi,,utk keterangan lbh lanjut silakan save no awak yo

      Hapus
  22. Walaahh om sonir kiro ee mah,salken om ane dwi udho,mudik liak lah..wak 2017 inshaallah mudik ka jawa/cikampek single driver ...heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oalah..... lai ka basuo wak beko dijalan tuh. Tungguan ambo beko yo di linggau tampek biaso. hahahaha.

      Hapus
  23. Balasan
    1. Juni pertengahan om. Kalau mau gabung wa aja saya om di 08128102524.

      Hapus
    2. boleh gabung gak om.saya catur dari semarang rencana nak pulang ke rumah mertua di lebaran tahun ini.saya save nomer nya ya om

      Hapus
  24. Wahhh udah sampai kampuang berarti kini uda.. awak lagi cari sanak yg nio konvoi pulang kampung hari rayo kaduo.. ado dak yo.. iko pulang perdana awak jo keluarga pake oto.. jd agak deg deg an juo awak.. mana tau ado yg nio konvoi gabung lah kito yo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata mudiknya sabalum rayo ni. Paling terakhir patang tanggal 23. Eh hari ko, itupun tujuan Palembang. Kalau nio jalan juo lewat lintas timur se lah jalan lebih bersahabat tapi pemandangan menoton.

      Hapus
  25. Lah ka hari rayo subanta lai.. Lah taraso lasuaah carito mudiak ko.
    Mantap da.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batua bana mah... Lah mulai kami mamikiaan ka mudik dari kini mah... InsyaAllah kalau umua lai panjang kami ka mudiak liak...

      Hapus
  26. Lah ka hari rayo subanta lai.. Lah taraso lasuaah carito mudiak ko.
    Mantap da.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indak taraso se lai tu mah..... ndak sadar bisuak lah ka baliak mudik se wak lai. trus baru santa di kampuang lah ka baliak lo karumah wak liak hahahaha.....

      Hapus
  27. Bank Sony, sekarang jalur yg baik utk ke padang, baiknya jalur tengah atau timur bank? dan jika jalan malam apakah di sarankan atau tidak? jika berangkat pada kamis sore dari jakarta, perkiraan sampai kota padang pada hari apa ya (jika bermalam di jalur sumatera)

    terimakasih,
    salam,
    Miko

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om Miko.... terima kasih atas kunjungannya ke blog keluarga kami. Sekarang om Miko ada tujuan lain tidak kalau mudik. Apakah mau menikmati wisata dulu atau kulinern dulu. Kalau disuruh memilih diantara dua jalur untuk mudik ke Padang, maka jalur tengah yang akan kami pakai menjadi jalur mudik. Entah kenapa jalur ini lebih menarik bagi saya dan keluarga untuk dilalui.
      Walau jalur timur lebih mulus jalannya dan lebih lebar tapi pesona jalur tengah berbeda dengan jalur timur. tapi itu pilihan saya (beda orang beda selera). Tapi sesama rekan mudik sayapun berkata demikian. Jalur tengah jalan bervariasi datar, naik turun, lurus dan berkelok, jelek dan bagus. Semua ada. Nah disini plusnya pemandangan tidak menoton, kadang hutan, kadang kota, kadang sepi, kadang rame. SPBU lumayan bagus dan banyak rumah makan yang bisa dijadikan tempat istirahat. nah kalau jalur timur kelebihannya jalurnya lebih bagus dan lebih lebar. Akan tetapi pemandangan kurang menarik bagi saya.
      Untuk jalan pada malam hari. Saya biasanya jalan selalu sore dari jakarta eh Bekasi. jalan terus sampe keesokan harinya. Biasanya saya berhenti jam 2 malam di Taruko. Tidur dua jam. lanjut lagi jalan. Pagi istirahat di Baturaja. Jalan lagi siang istirahat di lahat. Sore sampai di Ligau IsyaAllah Besoknya saya menginap di Lubuk Lingau. kalau om Miko kuat bisa diterusin sekitar 10-12 jam lagi ke padang.
      Kalau kamis sore jalan biasanya sabtu dinihari sampai (kalau tidak menginap). kalau menginap ya kamis malam. Semoga penjelasan saya cukup lengkap. kalau masih kurang saya dengan senang hati akan menjelaskan tentang mudik hehehehe. Atau bisa Whatsapp saya di 08128102524 (sony)

      Hapus
  28. Terimakasih atas masukannya om sony, maaf nih nanya lagi dan minta sarannya jg.
    Pertama saya baru pertama kali tujuan ke padang dari jkt. tujuannya bukan mudik, tetapi berkunjung saudara yg d kota padang. perginya jg setelah lebaran, jadi sebenarnya ingin tahu juga tips2 nya dalam perjalan kesana. rencana saya ber-lima orang (termasuk ank2), apakah ada jam2 malam yg sebaiknya tidak dilalui? (kondisi rawan perampok atau kondisi jalan). Jika saya istrihat perjalanan malam, jam berapa di prediksi sampai jika kamis sore saya berangkat dari jkt? (apakah sabtu siang ato mungkin sabtu mlm?)
    Utk trek jalan, saya sih mengharapkan jalannya lebar dan tidak terlalu banyak sepi nya, jadi saya bisa sebentar-bntr istirahat. apakah jalur timur atau tengah yg baik bank?

    salam,
    Miko

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  29. Tiap jalur sebenarnya ada daerah yang rawan om Miko. Jalur tengah di Simpang Meo (daerah baturaja sampe lahat) dan juga di daerah muara rupit (sesudah Linggau). Dilintas timur di mesuji (Perbatasan Palembang Lampung dengan Sumsel). Daerah ini sebaiknya dilalui siang hari saja.
    Kalau om maunya jalur yang lebar dan tidak sepi, sih sepertinya Jalur lintas pantai timur lebih cocok. Jadi nanti dari Bakauheni pas tanjakan sehabis SPBU langsung belok kanan.
    Kalau jalur Sumatra sebenarnya masih bayak sepinya hehehe.... tengah apalagi. Masih banyak hutannya. yang penting jangan asal berhenti saja. Kalau ditimur kota ada dalam jarak dekat dan diselingi perkebunan. Kalau dari Jakarta lebih baik jalannya tengah malam. Dan sampai di bakauheni subuh. Langsung deh jajal lintas timurnya. Sore sudah sampai palembang. Menginap semalam. Besok paginya berangkat deh ke Padang. Sekitar 17-18 jam kemudian akan sampe diPadang.
    Tipsnya. Kalau lintas timur mending bawa makanan dari rumah untuk makan dijalan. Rumah makannya rada ga enak (pendapat pribadi). Kalau sudah mendekati Palembang bisa deh beli di rumah makan.
    Isi bensin Full di tol Jakarta Merak saja di KM 43 atau 68 jadi pas di Sumatra masih Penuh. Ambil dermaga 2 atau 3 biar dapet kapal besar (kalau beruntung hehehe).
    Siapin juga uang kecil buat pak ogah yang kadang minta duit di jalan.
    Hati-hati kalau mau nyalip truk. Soalnya truk di lintas timur jalannya konvoi dan kadang rapet. Ga mau kasih sela buat kita nyalip. Usahakan salip semua truk sekaligus.
    Jangan lupa makanan keci buat anak-anak biar ga berisik hehehe..... Nah biasanya kalau habis lebaran banyak razia tuh di lintas. hati-hati saja.
    Oh iya kadang kalau truk kasih sen kanan itu kadang mau kasih tau ke kita kalau didepan ada kendaraan jadi jangan nyalip dahulu. Jadi ada kemungkinan dia mau belok atau ngasih tau kalau didepan ada kendaraan lain.
    Semoga penjelasan saya bisa menjadi gambaran buat om Miko.
    Kalau masih ragu silahkan tanya aja.

    Salam
    Sony

    BalasHapus
  30. Siap om sony, terimakasih atas saran dan masukannya. semoga nanti dalam perjalanan tidak ada kendala. Aamiin..YRA..

    NB: Nanti tolong kasih cerita2 lagi y om.. sehabis mudik lebaran 2018 hehehe..

    salam,
    Miko

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin amin ya Allah. Insya Allah akan saya share om dan juga cerita teman mudik yang lain. Kalau saya akan mencoba jalur barat om. Teman grup saya kemungkinan akan mencoba lintas timur dan juga ada yang tengah. Nantikan saja ceritanya nanti ya om miko.

      Hapus
  31. oiya bank sony, ada yg lulpa saya tanyakan. Untuk Estimasi Budget selama perjalanan perkiraan habis brp y bank? kebetulan mobil sama R3 hehehe..
    1. Bensin PP (Jkt-Padang-Jkt)
    2. Penginapan 1 malam
    3. Nyebrang pakai kapal feri
    4. Biaya Tol
    5. Atau Ada biya tambahan lagi bank?

    Terimakasih banyak bank sony..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini jawaban dari saya.... untuk gambaran saja...
      1. Bensin PP (Jkt-Padang-Jkt)
      Jawab:
      tergantung apa yang dipakai. Kalau kemaren saya pakai Pertamax PP, kurang lebih 2 juta PP. Juga tergantung kakinya juga. Kalau sembalap yang boros hehehe.
      2. Penginapan 1 malam
      Jawab:
      Untuk penginapan di Sumatra di lahat yang bagus Grand Zuri dikisaran 500rb. kalau di Linggau ada yang lebih murah.
      3. Nyebrang pakai kapal feri
      Jawab:
      Sekali nyeberang kurag lebih 375rb-an....
      4. Biaya Tol
      Jawab:
      Tol dalam Kota 9500, Tol Merak kurang lebih 50rb.
      5. Atau Ada biya tambahan lagi bank?
      Jawab:
      Biaya makan, biaya parkir, Biaya pak ogah, dan biaya tak terduga hahaha.

      Semoga bisa membantu....

      Hapus
    2. Om sony taun ini mudik lagi gak....ane brrencana mudik kesilungkang tepatnya....qta dari surabaya...apakah om sony tahun ini mudik

      Hapus
    3. InsyaAllah kita mudik om/ tante.... Kalau mau bareng ayo... Kalau beda tanggal masih ada rekan yang lain yang jalan bareng dengan om atau tante. Silahkan kontak saya di 08128102524. By wa aja yah hehehe

      Hapus
    4. Om...kmren qta wa.atas nama didit...tpi gak dibales om...omsony tgl brp brktnya...semoga bisa barengan ama om dan tante...Aamiin

      Hapus
    5. Om...kmren qta wa.atas nama didit...tpi gak dibales om...omsony tgl brp brktnya...semoga bisa barengan ama om dan tante...Aamiin

      Hapus
    6. Yanga mana om didit... Bukannya om didit ini udah ada digrup? Coba WA lafi saya di 01828102524

      Hapus
  32. Ada gak yg pulkam hari rayo katigo ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya itu udah ada yang balik ke Jawa lagi nte....

      Hapus
  33. Om Sony masukin kami ke grup dong, in sha Allah kami berniat pulang kampung u pertamakali nyetirnya sendiri. Newbie banget nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan kontak saya di WA no 08128102524.... nanti saya masukin ke Grup. Kalau berminat. maaf lama replynya soalnya ada kerjaan sedikit....

      Hapus
  34. Pak sony. Ayok mudik bareng. Dah lama tak jumpa nih. Di cariin ma roven. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ogah ah mudik ama roven....Mudik ga gan? sering mendaki sekarang nih....

      Hapus
  35. mudah mudahan tahun ini ke agam lancar mudiknya

    https://www.zahirajewellery.com/

    BalasHapus

Like us on Facebook

Flickr Images