Jalan-Jalan ke Cirebon dan Kuningan bareng ERCI Tangerang
9:59:00 AM
Suatu hari saya menerima ajakan
untuk melakukan turing ke Cirebon dan Kuningan oleh rekan-rekan klub otomotif
yang mana saya bergabung didalamnya, melalui grup di Telegram. Sebenarnya
kegiatan ini berbentrokan dengan acara kami yang lain, tapi kami memutuskan
untuk ikut dalam perjalanan ini. Adapun
turing ini dilakukan pada tanggal 24-25 Oktober 2015 dan setelah dikumpulkan
rencananya akan diikuti sekitar 50 mobil
dari gabungan beberapa chapter, selain ERCI Tangerang. Kami direncanakan untuk
mengunjungi kawasan Curug Putri di Kuningan dan keesokan harinya berbelanja di
Cirebon.
Itu Patung Kuda dinama ya? |
Sehari sebelum melakukan
perjalanan pakerjaan bunda makin banyak dan bunda sedikit pusing soalnya esok
mesti melakukan perjalanan jauh. Akhirnya diputuskan membawa pekerjaan bunda
menuju lokasi biar bisa dikerjakan disana (hehehe). Pada hari itu kami pulang
malam hari dan sedangkan esok kami mesti membawa masakan untuk bekal. Kami akan membawa menu Ayam Goreng Bumbu
untuk bekal dan sayurnya pare mix with cabe, teri ‘n the terong.
Pulang kerja kami janjian di
stasiun Klender, karena bunda terlebih dahulu harus naik kereta menuju meeting
point kami dan saya menunggu di stasiun
Klender. Setelah turun kereta bunda berbelanja sayur terlebih dahulu dan baru
kami pulang bersama menuju rumah.
Sebelum sampai dirumah, kami
ingat kalau kami belum membeli makan selama kami diperjalanan. Kami harus
berhenti dulu di Mini Market terdekat untuk membeli makanan. Kali ini kami
tidak banyak membeli makan dikarenakan perjalanan hanya sekitar 4 jam
saja. Tapi berhubung nantinya ada juga
anak teman saya yang mengadakan acara ulang tahun pada hari yang sama, maka
kamipun menyempatkan membelikan hadiah buat kedua anak yang berulang tahun.
Sesampainya dirumah, saya
langsung mandi dan melaksanakan sholat Isya. Selesai sholat saya langsung membantu bunda didapur,
membuka bawang, membuang kepala cabe, memotong pare dan memotong pare.
Sedangkan bunda mempersiapkan pakaian yang akan kami bawa keesokan harinya.
Azra dan Nabil sangat bersemangat akan
melakukan perjalanan ini. Soalnya ada unsur berenangnya. Walaupun mereka tidak
bisa berenang, bermain air adalah kesukaan mereka.
Selesai saya mempersiapkan bahan
sayuran bunda langsung memasak bahan yang telah saya persiapkan dan kemudian menempatkan
pada rantang yang telah disiapkan untuk dibawa.
Barang yang akan kami bawa telah
dipisahkan dengan barang yang lain. Tidak lupa saya membawa HT yang akan
dipergunakan selama perjalanan nantinya. Kabel chargeran juga telah dipersiapkan.
Perjalanan kami akan dimulai pada jam 8 pagi dan untuk titik
kumpul sendiri ada adalah rets area jalan tol Jakarta Cikampek KM 57.
Alhamdulillah dekat dengan rumah, soalnya sebagian besar rekan turing saya
tinggal di Tangerang. Turing ini sendiri merupakan turing resmi chapter klub
otomotif saya dan juga mengundang rekan antar chapter yang lain.
Entah mengapa malam itu saya
sedikit sudah tidur. Entah karena semangat mau turing atau kenapa. Saya tidur
jam 11 malam dan bangun jam 3 pagi, padahal kami rencananya akan berangkat jam 6
pagi. Jadilah malam itu saya kurang tidur. Jam 4 pagi bunda sudah bangun
mempersiapkan segalanya dan sedangkan saya memasukkan barang yang akan dibawa
kedalam mobil.
Setelah semua siap untuk
berangkat. Jam 5.44 waktu Indonesia dashboard mobil, kami bergerak meninggalkan
rumah kami menuju titik kumpul kami di Jalan tol Jakarta Cikampek Km 57. Hari
sudah terang saat kami meninggalkan rumah. Pada saat itu jalan masih cenderung ramai
lancar. Saya berpikir masih seperti kami turing menuju Purwokerto, pasti
sebagian besar umat ini menuju Bandung dan sekitarnya.
Kami masuk ke Tol Cikampek
melalui pintu tol Pondok Gede Timur mengarah ke Jakarta, kemudian kami keluar
di pintu tol Pondok Gede Barat lalu memutar arah menuju Cikampek lagi. Daripada
masuk dari pintu tol Jatiwarna kami mesti bayar tol lebih mahal hehehehe.
Kendaraan besar seperti Truk yang berjalan lambat sedikit memperlambat
laju kendaraan pribadi. Sepertinya sebentar lagi jalan tol ini akan macet
setiap waktu karena pertambahan jamlah kendaraan yang sangat pesat (my personal
thought). Laju kendaraan kadang tersendat kadang lancar. Kadang pas macet saya
berpikir ada kecelakaan didepan kami, eh teryata muma ada mobil yang masuk ke
dalam rest area.
Jam 7 pagi kami sapai di rest area KM 57. Pagi itu rest
area dipenuhi oleh pengunjung yang akan melakukan perjalanan. Kami sedikit
kesusahan menemukan spot untuk parkir. Alhamdulillah kami menemukannya tempat
parkir yang ideal (halah ideal). Lokasinya strategis dan dekat dengan rekan
yang akan jalan lainnya. Tetapi ternyata tikumnya pindah. Dengan berat hati
kami memindahkan mobil kami.
Briefing sebelum jalan |
Tidak lupa narsis terus |
Sekitar satu jam kami di area
rest area tersebut. Yang digunakan untuk membagikan stiker turing, dan juga
menginformasikan hal-hal yang diketahui oleh peserta turing lainnya. Adapun
peserta nantinya urutannya berdasarkan nomor yag telah dibagikan. Penyusunan
mobil dilakukan didalam perjalanan. Pembagian tugas Road Captain dan sweerper.
Selang satu jam kami semua
bergerak menuju pintu keluar rest, tapi kami sekeluarga sedikiti tertahan,
karena bunda belum naik mobil. Dia masih di warung kopi untuk membeli kopi.
Aduh hampir saja kami tertinggal. Bunda tidak beberapa lama muncul di sebelah
mobil kami. Kami pun melanjutkan perjalanan.
Perjalanan di lakukan secara
santai. Namun tiba-tiba saya melihat mobil didepan saya terlepas stiker
depannya dan membuat mereka terpaksa berhenti. Kemudian tidak beberapa lama stiker
yang saya pasang di kaca depan jug terlepas dan melambai dengan hebatnya,
karena kecangya angin. Akhirnya saya berhenti. Ternyata saya salah teori
memasang stiker tersebut. Ditengah keramaian jalan tol saya dan bunda memasang
kembali stiker depan alakadarnya.
Kami melanjutkan perjalanan
menuju daerah Kuningan di Jawa Barat (bukan yang diJakarta yah….). Mengatur
susunan kendaraan saat berjalan adalah suatu pengalaman yang baru bagi saya,
tapi saya sangat menyukainya. Susunan diatur oleh Sweepper . Kali ini Turing
kami tidak dibagi pergrup tapi langsung menjadi barisan yang panjang menyusuri
Jalan tol yang baru. Yaitu tol Cipali.
Konvoi di Cipali 1 |
Konvoi di Cipali 2 |
Konvoi di Cipali 3 |
Konvoi Cipali 4 |
Konvoi Cipali 5 |
Perjalan menyusuri Tol Cipali
kurang menantang, karena lurus monoton dan membuat mata mengantuk. Kicauan dari
rekan-rekan turing lain yang membuat mata terbuka. Pantas saja tol ini banyak
terjadi kecelakaan. Saya sendiri juga merasakan kantuk yang sangat dahsyat
hahaha. Sebagai buktinya kami juga bertemu dengan kecelakaan tunggal yang
dialami pengemudi mobil Honda Jazz. Mobilnya sampai berputar balik di arah yang
berlawanan.
Sekitar jam sepuluh siang kami
sampai di rest area km … (lupa sayah). Untuk meeting point bagi anggota turing
yang langsung dan ada juga terlewatkan di rest area km 57 tadi. Sekitar 30
menit kami disini untuk istirahat dan juga berkumpul.
Parkir di Rest Area |
Trio Kwek Kwek narsis |
Tukang foto difoto |
Mobil perbekalan (lengkap banget isinya) |
Setelah itu kami melanjutkan
perjalanan menuju Cirebon, rombongan turing menjadi lebih panjang karena adanya
tambahan anggota yang baru bergabung. Perjalanan masih tetap membosankan karena
perjalanan yang menghadapi jalan lurus yang bikin ngantuk. Hanya obrolan di HT
yang membuat saya terjaga.
Sekeluarnya kami di pintu tol
Cirebon kami sudah ditunggu oleh rekan-rekan club chapter ciayumaja kuning (maap
kalau salah) dan juga oleh patwal dari Kepolisian. Alhamdulillah dengan adanya
patwal perjalanan dikawal dan lebih cepat (maaf bagi pengguna jalan yang lain).
Kami terus berkonvoi menuju kaki gunung Ciremai didaerah kuningan. Jalan yang
mendaki tidak menjadi masalah bagi kendaraan kami.
Konvoi dijalan biasa |
Masuk Kota Kuningan |
Menuju curug Putri |
Pemandangan menuju daerah wisata curug |
Makin lama jalan makin jelek dan
berdebu, karena musim saat ini adalah musim kemarau. Kami melewati area Gua Bunda Maria dan terus menuju Curug Putri. Sekitar Jam 1
siang kami sampai dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Peserta konvoi
memakirkan kendaraan mereka dengan berantakan (hehehehe). Debu dengan cepat
naik ke udara menambah meriah suasana siang itu.
Kami semua turun ke lokasi wisata
dan mencari spot yang enak untuk duduk. Disana sudah ada stand sebuah minuman
berenergi yang menjadi sponsor turing kami. Selama ini saya belum pernah
mencobanya, dengan percaya diri saya mengambil segelas minuman tersebut. Baru
satu tegukanan langsung minuman tersebut keluar dari mulut saya. Rasanya
seperti obat batuk. Pahiiiiiit.
Keluarga peserta turing sedang istirahat |
Menu yang kami bawa |
Ami sedang melihat flying fox |
Kakak diajak naik Flying Fox mukanya jadi gini |
Om Irawan sedang makan |
Lokasi mengumpulnya kami terdapat
pohon besar melindungi kami dari sinar matahari yang sangat terik, akan tetapi
debu tetap mengikuti kemeriahan acara ini. Bunda dan saya lupa membawa alas
untuk kami duduk disana, terpaksa kami menyewa tikar dari penduduk setempat
dengan harga 10rb. Lumayanlah untuk dipakai bersama dengan para peserta yang
lain.
Pohon besar disekeliling daerah wisata |
Kami semua langsung menyantap
menu yang telah dibawa dari rumah masing-masing. Saya sekeluarga dan keluarga
om Irawan (haya diwakili om Irawan dan Andra) menyantap makan siang bersama.
Kami saling bertukar menu dengan yang lain. Saling berbagi dengan yang lain.
Selagi kami menyantap makan siang
kami melihat ada anak yang sedang melakukan flying fox. Saya menawarkan kepada
Kakak untuk mencoba, karena harga yang yang ditawarkan cukup murah. Akan tetapi
si Kakak menolak, malah Si Amy minta ikutan Flying Fox. Dikarenakan berat badan
yang berlebih, makanya saya mewakilkan bunda untuk menemani si Ami. Bunda sangat ketakutan sekali sewaktu
naik ke atas pohon. Ami malah meneriaki Bunda supaya lebih cepat naik. Tidak
lupa saya mengabadikan momen yang sangat jarang terjadi ini (hahahaha). Setelah
bunda sampai diatas dan dikaitkan di tali, maka meluncurlah Bunda dan Ami
berdua ke bawah….
Nabil tidak sabar menunggu bunda naik ke atas pohon |
Tampang stres bunda |
Bunda dan Nabil mulai meluncur |
Ami sangat seang sekali dengan
naik flying fox malah minta diulang lagi, tapi dikarenakan kami harus menuju
Curug Putri maka kami langsung mengarah ke lokasi tersebut. Curug itu memang
lokasinya agak tersembunyi. Kami harus naik turun mengikuti jalan dua tapak
yang telah tersedia. Jalan menuju curug
dibuat dari batu jadi sedikit berbahaya kalau tersandung.
Curug Putri |
Main air yang dingiiiiin |
Minus Bunda |
Dari jarak 100 meter sudah
terdengar suara dentuman air di curug tersebut, membuat kami makin bersemangat
dan mempercepat langkah kami. Kami masih harus menuruni tangga yang cukup curam,
untuk melihat curug tersebut. Dikarenakan saat ini adalah musim kemarau debit
air yang turun tidaklah begitu besar . Kami tidak menuju keatas lagi, dan kami
hanya main dibawah saya. Menikmati air yang begitu dingin.
Jam 3 adalah waktu keberangkatan
kami menuju hotel Mountana. Kalau dari hasil gambar yang dikirimkan di grup sih
gambar nya lumayan asik. Lewat dari jam 3 kami bergerak menuju hotel. Pak
Polisi masih setia menemani kami dan mengawal kami. Perjalanan menuju hotel
menghabiskan waktu 30 menit dengan pengawalan ketat Pak Polisi. Disekitar hotel kami banyak saya lihat Hotel-hotel.
Kakak dan Ami langsung pengen berenang. Saya bilang kita kekamar dulu baru
menuju kolam.
Pembagian kamar sendiri telah
dilakukan, saya mendapatkan kamar yang baru selesai dibuat, bahkan nomor kamar
saja belum ada. Tiap kamar diberikan
nama peserta turing, peserta dipersilahkan mencari sendiri kamarnya (hahaha).
Kamar ini sangat special karena baru kali ini saya menemukan kamar hotel tanpa
tempat sampah, tanpa handuk selama saya menginap dihotel. Saya Cuma menyukai
kasurnya walau mendapatkan kasur double twin share, kualitas kasurnya cukup
empuk.
Kaos yang dibagikan buat peserta |
Kami semua istirahat sejenak
dikamar sekalian merapikan barang-barang kami, sementara bunda mandi. Setelah
Bunda selesai mandi, kami semua bergerak menuju kolam renang. Kakak dan Nabil
sudah bersiap denan baju renangnya.
Ami n Kakak in action sebelum renang |
Kalau udah renng ga mau naik lagi |
Suka kedinginan kalau udah main air |
Para bapak-bapak yang menunggu anaknya berenang sekalian ngerumpi |
Seperti biasa Nabil takut dengan
air kolam. Dia hanya main dipinggir saja dan butuh waktu bagi dirinya untuk
tidak takut dengan air kolam. Sekita satu jam mereka berenang, karena waktu
sudah menunjukkan pukul 5 lewat maka mereka berdua selesai berenang.
Acara pesta ulang tahun anak om Sofyan |
Acara Erci |
Untuk Acara malam, ada dua macam
acara yaitu acara anak dan acara buat bapak. Acara buat anak adalah acara ulang
tahun dari anak om Sofyan dan satu lagi
anak siapa saya lupa hehehehe. Sedangkan buak bapak-bapak adalah acara club.
Saya tidak mengikuti sampai selesai acara tersebut karena sudah kecapean. Tapi
ditengah acara ada kembang api yang dinyalakan oleh para rekan-rekan saya.
Nabil yang sangat takut dengan kembang api menangis ketakukan didalam kamar.
Padahal saya ingin mengajak dia melihat indahnya pesta kembang api. Ya udah
saya aja saying keluar dan mengambil kopi buat bunda.
Pesta kembang api |
Berhubung kami mendapatkan kasur
yang twin share maka kedua kasur kami rapatkan menjadi satu. Sehingga kami
berempat bisa tidur nyenyak diatasnya. Dikarenakan kecapeaan kakak dan Nabil
tidur sangat lelap, sedangkan bunda harus bekerja menyelesaikan pekerjaan
kantornya sedangkan saya menemani dibawah sambil tiduran dilantai.
Tidak lama bunda juga mengantuk dan kamipun terlelap, bangun
pagi jam 5 pagi. Selesai sholat shubuh anak-anak sudah meminta untuk berenang.
Saya mengatakan kalau berenang nanti sesudah sarapan pagi. Sekitar jam 6 pagi
kami menuju ke tempat sarapan pagi. Pagi itu hanya tersedia menu nasi goring
dan aksesoris. Rasanya mantap deh dan rasanya mau nambah tapi berhubung yang
antri banyak terpaksa niat menambah saya urungkan.
Selesai sarapan kami langsung
bergerak ke kolam renang. Nabil dan Kakak belum bisa memulai renangnya karena
kolamnya masih dibersihkan oleh petugas hotel. Dengan tidak sabar mereka
menunggu untuk berenang. Akhirnya para pekerja hotel selesai membersihkan kolam
dan langsung saja mereka mulai berenang. Kekurangan kola mini adlah air tidak diisi
penuh, entah apa alasannya. Dan beberapa seluncuran tidak difungsikan. Selama
hampir dua jam mereka berenang. Bunda melanjutkan kerja di kamar sedangkan saya
mengawasi mereka berdua berenang.
Selesai berenang kami menuju
kamar untuk mandi dan sekalian persiapan pulang ke Bekasi. Kali ini rencana
berubah dari jadwal karena masih banyak peserta yang masih menikmati pagi di
kolam renang. Jadwal keberangkatan berubah dari jam 9 pagi menjadi jam 11.
Toko tempat kami beli oleh-oleh |
Menunggu jam 11 pagi kami semua
pergi ke toko yang menjual oleh-oleh yang akan kami bawa pulang. Saya ditawari
oleh teman untuk membeli telur asin dan tentu saja saya mau. Saya bersyukur
sekali karena banyak rekan yang lain kesulitan menemukan oleh-oleh telur asin
ini. Kami membeli tape ketan hitam dan beberapa keripik. Kami membeli oleh-oleh
saat itu takut kalau nanti tidak sempat.
Sebelum pulang tidak lupa foto bersama |
Pada jam 11 siang kami semua
bergerak menuju kota Cirebon untuk membeli oleh-oleh. Kembali rombangan dibuat
menjadi satu rombongan panjang. Asik juga didalam turing ini, kadang rombongan
terputus dan terpaksa laju kendaraan diperlambat.
Toko oleh-oleh yang kami kunjungi dicerebon |
Sekitar jam 12 siang kami merapat
ke toko oleh-oleh yang ada di kota Cirebon, mobil kami semua memenuhi pelataran
parkir toko tersebut. Berhubung kami sudah membeli oleh-oleh tadi, disini kami
hanya melihat-lihat saja. Tidak beberapa lama kami keluar menuju parkiran untuk
menikmati dagangan kaki lima. Om Irawan ternyata sudah dahulu menikmati Tahu
gejrot. Dari tampilannya membuat saya ingin juga membeli makanan tersebut.
Akhirnya saya juga membeli tahu gejrot dan meminta bunda menikmatinya sepiring
berdua (mesranya hehehehe).
Sekitar sejaman kami disana dan
kemudian kami bergerak ke lokasi wisata belanja yang lain yaitu Batik Trusmi
yang lokasinya tidak jauh dari toko tadi. Di perjalanan kami melihat ada warung
empal gentong yang rame dibeli penjual. Bunda berkata kalau kita makan disanan
saja. Mungkin di lokasi jualan batik banyak yang jual makanan saya bilang ke
Bunda. Sesampai disana bukan batik yang kami lihat tapi penjual makanan yang
kami cari terlebih dahulu. Begitu juga dengan keluarga yang lain, ternyata juga pada kelaparan. Ternyata disana ada yang
menjual empal gentong, akan tetapi yang berdagang lagi keluar (whaaaaaaat).
Dengan kecewa para pengunjung meninggalkan warung tersebut. Tapi ada juga yang
menunggu sampai penjual datang. Saya dan Om Irawan langsung menunju warung
emapl yang tadi kami lihat, karena lokasi tidak terlalu jauh dari lokasi kami
ini.
Sesampai di warung empal gentong
langsung kami memarkirkan kendaraan. Saat itu ada tiga kendaraan yang datang.
Berhubung warungnya berada di ruko jadi agak keselitan memarkirkan kendaraan.
Selesai parkir kami langsung masuk dan memesan makanan. Bunda memesan empal
Gentong, Saya memesang empal Asem dan buat anak-anak kami pesankan sop.
Rasa makanan yang kami makan
termasuk nikmat, tapi saya sangat menyukai empal asemnya. Bunda suka empal
gentingnya. Awalnya dalam pikiran bunda kalau empalnya itu sangat besar seperti
gentong. Ternyata empal gentong itu dimasknya digentong. Berhubung kata
penjualnya gentung susah dibersihkan dan gampang pecah makanya sekarang gentong
yang digunakan terbuat dari logam.
Pada awalnya saya berpikir yang
ada di warung ini adalah pekerjanya ternyata setelah berbincang, yang duduk
dikasir adalah pemilik dan yang menyuguhi kami makanan itu suaminya. Cukup lama
kami berbincang dengan dia. Mereka menyewa ruko senilai 100 juta pertahun dan
mereka sudah ada mempunyai dua lokasi restoran. Sehari mereka bisa menghabiskan
lebih 15 kg daging sapi. Awalnya si suami adalah petugas penyembelih hewan sapi
dan kemudian disebar ke sekeliling Cirebon. Sekarang meningkat membuka
restoran. Mereka sudah berangkat Haji, Alhamdulilah dan sudah mempunyai dua
mobil dan saah satunya sama dengan merk yang kami pakai . Memang rezeki Allah
yang mengatur. Yang paling penting bagaimana kita mensukurinya.
Selesai makan saya dan Om Ir
bergerak menuju titik kumpul kami di Tol Cipali KM 164. Ditengah perjalanan ada
beberapa rekan yang bergabung bersama kami. Berhubung kami hanya sedikit, kami
agak memacu kendaraan menuju tikum kami. Pada jam 3 sore kami sampai juga di
tikum kami yaitu rest area km 164 di Tol Cipali. Kami masih menunggu rekan dan
ketua chapter kami yang belum dating. Waktu ini saya manfaatkan untuk sholat
dan istirahat sejenak sambil berbincang dengan rekan yang lain. Sementara Kakak
da Nabil bermain dengan teman sebayanya.
Hampir Sejam kami menunggu disana
rest area. Akhirnya saya dan Om Irawan memutuskan untuk lanjut menuju Jakarta
lebih dahulu daripada rekan yang lain. Dikarenakan esoknya kami masih harus
kerja dan sekolah, dari pada kemaleman sampai dirumah. Waktu istirahat
sebaiknya kami manfaatkan dirumah. Soalnya sewaktu kami pulang dari Purwokerto
kemarin, kami sekeluarga bolos kerja dan Sekolah akibat kecapean. Kami memacu
kendaraan kami melewati Tol Cipali, Tol Cikampek dan Tol Jorr. Jumlah kendaraan
di Tol Cipali tidak terlalu ramai sehingga kami dengan mudah melewati kendaraan
lain, sedangkan saat kami memasuki tol Cikampek Jumlah kendaraan makin banyak
dan cenderung tersendat.
Saya dan Om Ir berpisah di Tol
JORR, saya keluar di Bintara sedangkan Om Ir lanjut menuju Tangerang.
Sekeluarnya saya dari tol, kondisi jalan tidak terlalu macet. Kemacatean hanya
disebabkan oleh lampu merah di Sumber Arta dan pembuatan tol di Kali Malang. Alhamdulillah pada jam 6 sore saya dan
keluarga sampai dengan selamat di rumah kami. Sampai bertemu di perjalanan kami
yang akan datang.
6 komentar
om,sya mo nanya sya pernah liat club ertiga ERTIGA MANIA n ERCI perbedaannya apa ya klo bole tau....
BalasHapusKeduanya sama kok om. Sama-sama Club yang mengusung nama Suzuki Ertiga. Kedua Club ini diakui oleh Suzuki Indonesia. Perbedaannya mungkin visi dan misinya om dari masing-masing Club. Juga pengurusnya pasti berbeda hehehe. Terserah user Ertiga mau pilih Club yang mana untuk menambah teman dan pengetahuan.
Hapusthx infonya om...sya kira ada yg versi independent gitu....
BalasHapusSama-sama om. Maksudnya versi independen itu apa ya? Masih kurang jelas saya....
Hapusindependen maksudnya komunitas berdiri sendiri tdk terdaftar atau di support merek pabrikannya kira2 begitu maksudnya om..
BalasHapusERCI & ERMAN adalah dua club yang disupport oleh pabrikan, sedangkan untuk yang indipenden saya belum mengetahui (atau tidak tahu) sedangkan untuk komunitas seperti S3rious jua diundang untuk pesta Ertiga baru lalu.
Hapus