Kopi Darat Resmi Pertama komunitas Road to Sumatra di Taman Mini Indonesia Indah
5:16:00 PMIni adalah kali pertama kami mengadakan Kopdar setelah kami secara resmi membuat kartu tanda keanggotaan dan juga membuat stiker yang ditempel ke kendaraan untuk mudik.
Pada kopdar kali ini sudah jauh
jauh hari sudah diinformasikan kepada para anggota RTS melalui jaringan media
sosial. Memang kami lebih aktif di media sosial WhatsApp dibandingkan di
Facebook.
Seperti biasa kopdar kali ini
tetap kami laksankan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akan tetapi agenda kedepan
akan membahas Kopdar RTS dilaksanakan diluar kota. Sebagai penyegaran bagi
anggota-anggota sehingga diharapkan tidak menoton.
Pagi hari setelah melaksanakan
shalat Shubuh bunda langsung kedapur umtuk menyiapkan menu yang akan kami bawa
ke lokasi Kopdar nantinya. Kali ini menu pangek dagiang dan jatriang lado mudo
menjadi pilihan kami, sedang umtuk menu anak anak kami menyediakan ayam goreng
bumbu.
Bunda selesai didapur ketika
waktu akan menunjukkan pukul 7 pagi. Sedangkan saya bersiap siap perlengkapan
untuk Kopdar nantinya dan sekaligus kemudian memasukkan ke dalam mobil. Untuk
kali ini kami juga membawa makanan kecil untuk menemani perbincangan selama di
sana. Sedang untuk anak anak juga kami menyediakan susu coklat untuk mereka.
Pukul 8 pagi kami berempat
meninggalkan rumah untuk menuju terminal Pulo Gebang, untuk mengambil beras
yang dikirim dari kampung. Kedatangan beras ini bertepatan sekali dengan waktu
kopdar kami. Setelah itu kami melanjutkan kan perjalanan menujuTaman Mini.
Ditengah perjalanan bunda membaca
di Whatsappnya group kalau lokasi yang kami jadikan lokasi Kopdar nantinya
telah diisi oleh karyawan dari sebuah pabrik ban. Saat itu lokasinya
masih sepi dan kemungkinan akan bertambah ramai dengan semakin siangnya hari.
Segera saja saya memacu kendaraan
untuk menuju lokasi Kopdar untuk mencari alternatif lain lokasi untuk Kopdar.
Jalanan yang saat itu lancar membuat kami sampai tidak beberapa lama setelah
meninggal kan terminal Pulo Gebang. Pintu masuk taman mini pun masih lengang
dan tidak dengan kondisi didalam taman mini. Sudah banyak orang orang yang
sudah mengambil lapak untuk menikmati hari libur disini. Untuk mencari lokasi
yang kosong pun kami kesulitan untuk mencarinya. Saat itu saja saya melihat ada
dua perusahaan yang mengadakan acara disana. Begitu juga di anjungan Sumatera
barat dan beberapa anjungan lainnya.
Kami terus menjelajah Taman Mini.
Kemudian bunda teringat kalau pernah mengadakan acara kelas azra di lapangan di
museum listrik. Segera saja kami bergegas menuju ke sana. Jam saat itu telah
menunjukkan pukul jam 9 pagi. Kami sudah seharusnya duduk manis sambil
bercengkrama dengam para anggota lainnya.
Bunda langsung turun setelah kami
sampai disana untum menanyakan informasi dan bunda ditemani oleh petugas
keamanan untuk menuju kantor marketing. Sekitar 10 menit kami menunggu
disana. yang singkat itu terasa lama. Om Rio dan om Ial sudah menunggu
konfirmasi relokasi lokasi Kopdar dan menunggu di parkiran
keong mas.
Sekembalinya dari kantor
marketing musium listrik, bunda membawa kabar buruk. Sewa tempatnya sekitar
750rb rupiah. Apaaaaaaa. Mahal buangetssss. Kita mau kopdar aja sebentar bukan seharian. Bunda juga udah
menjelaskan kami akan kopdar sebentaf aja dan tidak mengambil lokasi sedikit
saja, akan tetapi pihak marketing tidak mau peduli. Akhirnya kami membatalkan
untuk kopdar disana.
Kemudian kami berputar-putar di
taman mini untuk mencari lokasi Kopdar kami yang baru. Akhirnya Kami masuk
kedalam musium IPTEK yang berada musium listrik. Kami melihat lokasi yang bagus
untuk tempat kami berkumpul akan tetapi kami masih ragu. Kami terus mencari
tempat dan sampai di tempat yang parkir yang berada di samping kiri gedung
musium. Ternyata kami menemukan lokasi yang ideal untuk kami kopdar. Akhir saya
memberitahu anggota yang lain untuk berkumpul di lokasi yang dimaksud.
Kendaraan anggota yang datang |
Langsung membahas topik mudik |
Tidak ketingalan co-driver RTS juga ikut meramaikan |
Satu persatu anggota mulai
berdatangan. Om Rio, om Ial, om Yoyo berurutan datang. Rasa kekeluargaan begitu
terasa saat kami bertemu. Begitu juga dengan para istri dan juga anak anak
kami. Kami langsung terlibat dengan pembicaraan yang tidak jauh dari topik
mudik. Om Zaki, om Dedi, om Ridho dan
Djayo datang secara berututan. Kemudian diikuti om Fajar dan om duo Yandri.
Walau kami ada yang baru kali ini
bertemu tapi sudah seperti sudah kenal lama. Tidak ada rasa canggung dan kaku
diantara kami. Kemudian untuk pertama kalinya saya membuka Kopdar secara resmi.
Biasanya kami hanya ngobrol-ngobrol bebas. Secara singkat saya menceritakan
tentang sejarah berdirinya komunitas RTS ini. Untuk sejarah berdirinya
komunitas ini akan saya ceritakan nantinya di postingan saya yang lain.
Makanan kecil yang dibawa dari
rumah sudah mulai disajikan seperti om yoyo yang setia membawa asinan atau
manisan yang selalu laku di sini. Rasanya yang segar menambah kenikmatan
dalam menyantap sambil berbincang dan masih banyak lagi makanan yang bisa
dinikmati sambil berdiskusi.
Agenda pertama yang kami bahas
tentunya perkenalan para anggota RTS yang datang. Tentu saja canda tawa mengiringi
perkenalan kali ini. Terutama perkenalan om Dedi yang suaranya nyaris tak
terdengar oleh para anggota yang lain. Selesai om dedi memperkenalkan diri
hampir semua anggota komen dengan perkenalan om dedi yang suaranya halus
sekali.
Diskusi bebas |
Dengerin dong om Dedi sedang berwibawa |
Tak lupa ibu-ibu sedang diskusi juga |
Semua peserta yang hadir saat itu |
Kemudian kami secara beruturut
turut membahas tentang persiapan mudik 2018 mulai dari stiker dan kaos, tata
cara keberangkatan mudik 2018, sponsor jika ada untuk mudik dan juga membahas
kopdar yang akan datang, kopdar yang akan datang rencanyanya kami akan kopdar
diluar kota dan menginap sehari disana. Tentu saja rencana ini masib
membutuhkan kan pembicaraan yang lebih matang lagi diatara para pengurus.
Kemudian kami juga mendengar kan
cerita dari om Yandri Tentang mudik melewati lintas barat. Om Yandri bercerita
kalau pandangan dijalur lintas barat sangat bagus dan juga ditambah pemandangan
yang indah di sepanjang jalan. Sepanjang jalan disuguhi keindahan pantai barat
Sumatera. Hal ini sedikit membuat saya tertarik untuk mencoba menjajal jalur
yang belum pernah sama sekali saya menjajal nya. Om yandri juga menambahkan
kalau jalan dari Bengkulu.menuju Padang sepi sekali dan enak buat berkendara.
Pokoknya membuat keinginan saya untum menjajal jalur ini tertantang.
Om Yedi (berdiri) datang walaupun sebentar |
Tidak lama kemudian, menjelang
sholat zhuhur om Yedi datang dan kemudian kami bersalaman dan melanjutkan
dengan sholat Zuhur. Walaupun kita kopdar kita tidak boleh lupa dengan
kewajiban kita kepada Allah. Satu persatu kami melaksanakan ibadah sholat
zhuhur secara bergantian. Ini dikarenakan tempat sholat yang sangat terbatas.
Selesai melaksanakan shalat
kemudian agenda dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu yang dibawa
oleh para anggota. Berbagai macam menu yang ada. Ada yang bawa gulai tanak plus
jengkol, ikan sapek dari Kalimantan, pangek daging yang kami bawa dan berbagai
macam menu lainnya. Ada juga kerupuk jengkol dan kerupuk lainya. Mulailah
kami menikmati menu yang kami bawa secara bersama-sama. Disinilah kami merasa
sebagai satu keluarga dimana kami makan secara bersama-sama. Walaupun secara
sederhana tapi nikmat nya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
Menu makan siang kopdar yang dibawa dari rumah. Nyammmmmm ... yammmmmmm |
Itu Pose om Yandri tidak senonoh hahahaha |
Sendok om Ial..... |
Om Yandri sedang mengincar mangsa |
Setelah kenyang menikmati menu
yang dibawa oleh masing-masing anggota kemudian acara dilanjutkan dengan acara
bebas yaitu diskusi mengenai apa saja yang menak dibahas tapi tentu saja
mengenai musik 2018. Om Zaki sudah mengajak mudik bareng di tahun depan dengan
tanggal keberangkatan dari Jakarta adalah tanggal 8 Juni 2018 yaitu hari jumat.
Biasanya kami berangkat setelah melaksanakan sholat Jum'at. Sudah ada 3 orang
yang janjian untuk berangkat dengan tanggal yang sama. Jujur saja sejak kami
melaksanakan mudik tahun kemarin yang kami bisa menjaga barisan kendaraan para
pemudik tetap sampai akhir tujuan. Sekarang lagi Nabil dan Azra jadi
ketagihan untuk mudik leat jalur darat. Walah ini cerita melantur
kemana-kemana hihihi.
Kalau sudah kekenyangan jadi diem..... |
Pasukan krucil sedang sibuk mendaki gunung |
Nabil tidak bisa diam |
Kebersamaan kami akhirnya
ditandai dengan datang nya hujan gerimis yang memaksa kami untuk mengakhiri
acara kopdar kami. Air segar yang meluncur pelan dari langit menemani kami
berbenah dan merapikan barang-barang yang dibawa termasuk juga berbagi menu
sisa. Tentu saja ini adalah tugas para bunda para pendamping. Setelah berbenah
menu selesai dan dilanjutkan berbenah alas tikar dan membersihkan area sekitar.
Kali ini untu poto bersama akan dilakukan di dekat parkiran mobil.
Berbenah makanan |
Ibu-ibu sedang merpapikan barang bawaan |
Malah sibuk merokok bukan ngebantuin |
Bersama-sama kami bergerak menuju
ke arah parkiran dan kemudian kami berfoto bersama. Para pengemudi, pendamping
dan anak-anak berfoto bersama. Kemudian setelah itu berpamitan untuk menuju ke
rumah masing-masing. Satu persatu kami meninggalkan area parkiran musium IPTEK
ini. Saya bergerak ke depan untuk mengambil film saat para anggota meninggalkan
lokasi Kopdar tapi saya salah perhitungan mereka keluar menggunakan jalan yang
berbeda dengan yang saya gunakan, alhasil saya hanya bisa melongo menatap
kepergian para member yang lain hahahaha.
Photo bersama |
Akhirnya kami juga bergerak
keluar dari Taman Mini. Akan tetapi saat itu banyak sekali pengunjung yang
datang sehingga untuk mencapai jalan keluar membutuhkan waktu sekitar 20
menit. Kami sudah senang ketika telah
mencapai pintu keluar akan tetapi perjuangan belum habis. Umtuk menuju pintu
tol ternyata jalan juga macet parah. Akibat digunakannya e-money membuat proses
pembayaran tol semakin lebih lama dan tentunya akan berakibat dengan terjadinya
kemacetan dibelakang.
Akhirnya kami memutuskan umtuk
tidak menggunakan jalan tol. Kami menggunakan jalan biasa dan pada jam 3.30
sore kami sampai dirumah dengan keadaan selamat.
Sampai jumpa para pejuang lintas
sumatra di kopdar berikutnya dan InsyaAllah pada mudik bareng 2018.
Video tentang kopdar kali ini
sengaja saya buat untuk menambah kemampuan saya dalam membuat dokumentasi
persiapan mudik 2018 hehehe.
6 komentar
Sippppppppp top markotop komplit ceritanya plus videonya !!! ditunggu cerita yg lainnya!! matangkan lintas barat om!! pengalaman baru
BalasHapusBener om Yoyo. Insya Allah kita bisa konvoi tahun depan dan tentu saja sekarang lintas Barat jalur yang akan dicoba....
HapusSony channel memang oke..
BalasHapusJoin lintas barat.....
Ayo om Agus kita konvoi.... biar rame. makin rame makin asoiiiii
HapusSeru bgt ceritanya Om,saya boleh ikutan gak om utk jadi member road to sumatera, krn saya jg ada rencana utk pulang ke padang tahun 2018 ini, tp masih bimbang krn anak pertama baru umur 2 tahun 2 bulan, dan anak kedua baru berumur 2 bulan
BalasHapusAlhamdulillah.... Silahkan gabung om is... Silahkan kontak saya di 08128102524 by WA..... Nanti kita gabung di grup.... Segera yah hehehehe
Hapus