Add caption |
Sebelum mudik bareng 2017 kami
laksanakan, yang nantinya akan dimulai tangal 16 Juni 2016 yaitu keberangkatan grup saya yang terdiri dari 11
kendaraan (grup pertama atau pembuka).
Tujuan dari kopdar ini sendiri adalah disamping untuk membagikan kaos
mudik dan stiker, juga untuk saling berkenalan dari setiap anggota mudik bareng
baik yang satu kloter keberangkatan,
maupun yang tidak. Terutama bagi yang berangkatnya berbarengan jadi sudah
saling kenal terlebih dahulu.
Proses pembuatan Kaos dan stiker
sendiri awalnya merupakan ide dari anggota mudik sendiri supaya lebih mudah
mengenal setiap anggota yang mudik bareng.
Pembuatan stiker sudah kami lakukan sejak tahun 2015, dimana itulah
pertama kali komunitas Road to Sumatera memulai kegiatan mudik bareng ini. Stiker saat itu di sponsori
oleh om Ipung (terima kasih om Ipung). Sayang sekali, dua tahun belakangan om
Ipung sudah tidak mudik lagi. Mau ngarep
gratisan lagi ya….. hehehehe. Sedangkan pada tahun kedua dan ketiga acara
mudik bareng ini berlangsung biaya pembuatan stiker dibebankan kepada peserta
dikarenakan jumlah peserta yang terus bertambah.
Pada tahun pertama acara ini diselengarakan
peserta yang ikut adalah cuma 13 orang dan murni adalah KASKUSer. Sedangkan
untuk tahun kedua kegiatan ini diikuti oleh lebih 40 peserta yang mudik ke
berbagai daerah di Sumatra (kecuali 1 ke Jawa). Kali ini peserta yang bergabung
dengan komunitas Road to Sumatra adalah lebih dari 80 peserta yang bergabung.
Sumber informasi yang didapat mengenai mudik bareng adalah dari KASKUS dan juga
blog ini. Untuk dua tahun terakhir om Hendrus-lah yag mencetak stiker mudik
bareng kami. Jadi kami mengusahakan walau kami membayar, tapi kami masih
menggunakan usaha para peserta mudik yang mempunyai usaha percetakan.
Sedangkan untuk kaos sendiri baru dibuat pada
tahun kedua acara mudik bareng ini yaitu pada tahun 2016. Idenya sendiri spontan
terlahir dari para peserta juga. Pada tahun itu pembuatan kaos sendiri
diserahkan kepada om Mahfudz yang juga peserta mudik saat itu, yang berdomisili
di Kediri. Sedangkan untuk tahun ini pembuatan kaos diserahkan kepada om Fendy
yang juga mempunyai usaha sablon Kaos.
Untuk tahun ini saya lepas tangan
untuk urusan kaos dan stiker yang tahun lalu saya pegang semua. Semua saya
serahkan ke om Fendy. Tahun ini saya hanya
mengurus pendaftaran peserta mudik bareng Road to Sumatra 2017. Awalnya masih
berharap bantuan dari pihak sponsor untuk pembuatan Kaos dan Stiker ini dan
sampai waktu yang kami tentukan pihak sponsor belum juga bisa memberikan
kepastian mengenai sponsorship yang
akan diberikan kepada kami, maka diputuskan kami menghilangkan nama yang telah
kami bawa dua tahun belakangan dari nama mudik bareng kami. Jadi kami hanya
memakai nama “Road to Sumatra 2017”.
Stiker Depan Kendaraan |
Stiker Belakang kendaraan |
Padahal proposal kami ajukan
sejak bulan Pebruari dan sedangkan Lebaran kali ini pada bulan Juni jadi masih
cukup waktu untuk menunggu kabar baik dari KASKUS. Hari berganti hari, bulan
berganti bulan dan bahkan sudah memasuki bulan puasa keputusan dari KASKUS
belum juga kami terima. Terpaksa dengan berat hati kami menghapus nama KASKUS
dari nama grup mudik bareng kami. Semenjak itu pula nama mudik bareng kita
berjudul “Road to Sumatra”. Apapun yang akan diberikan oleh pihak Kaskus baik
itu sponsor atau penolakan kami terima dengan lapang dada.
Sementara itu untuk meramaikan
acara ini, saya sengaja membuat undangan mudik bareng yang saya buat di
KASKUS dan juga Blog keluarga kami. Bisa dibaca di link berikut ini (klik disini). Semakin hari semakin banyak saja yang bergabung dengan grup mudik ini. Mulai dari yang resmi mendaftar dengan
mengisi formulir sampai dengan yang dadakan alias mepet dengan hari H. Tetap
dimasukkan kedalam grup Whatsapp “Road to Sumatra”
Desain kaos kami tahun ini |
Untuk pemesanan kaos dan stiker
awalnya dilakukan secara online
melalui goggle form yang akhirnya di take
over oleh om Fendy langsung melalui jaringan Whatsapp. Untuk pembagian kaos dan stiker sendiri akan dilakukan
pada kopdar terakhir sebelum kami mudik yaitu pada tanggal 11 Juni 2017 atau
jika para peserta berhalangan datang maka kaos dan stiker mudik bisa dikirim ke
rumah dengan cara menambahkan ongkos kirim pada transferannya.
Untuk pembagian kaos dan stiker
kali ini karena dilakukan pada bulan puasa, maka berbeda waktu seperti kopdar
kami sebelumnya. Kalau kopdar sebelumnya kami lakukan Pagi hari sampai Siang
hari, maka kali ini kami lakukan saat siang hari sampai sore hari menjelang
magrib. Lokasinya pun kami robah menjadi anjungan Sumatra Barat dari Keong Mas
Saya berangkat dari rumah setelah
melaksanakan sholat Dhuzur bersama anak bungsu saya yang tidak mau meninggalkan
bapaknya sendiri. Kami berdua menggunakan motor untuk menghemat waktu di
perjalanan. Dari kopdar itu kami berdua akan lanjut mengikuti buka bersama
dengan S3rious.
Yang datang duluan udah sibuk narsis |
Ternyata benar saja, jalan yang
tadinya lancar dari Jatiasih sampai Pondok Gede muacet….cet. Akhirnya saya
berbelok menuju Ujung Aspal dan masuk dari jalan arteri tol. Jam 13.00 lewat
saya sampai di anjungan Sumatra Barat, saya langsung memarkirkan motor di
lokasi parkir motor. Alasan pemilihan
anjungan Sumatra Barat ini adalah karena walau kami Kopdar pada bulan puasa
pintu pagar tidak akan ditutup walau sampai buka, karena ada adik adik yang
sedang berlatih tari yang berlatih sampai malam. Jadi tidak akan di kunci
nantinya.
Saya berjalan arah mesjid di
anjungan. Saya bertemu pertama kali dengan om Doddy dan kemudian kami mencari tempat
untuk menentukan lokasi kopdar kami nantinya. Akhirnya mengambil posisi di
dekat orang menjual souvenir dibawah rumah gadang.
Ngeblurrrrrr |
Peserta yang datag |
Sibuknya om Fendy dikerebutin fans |
Satu persatu anggota yang akan
mudik datang, setelah banyak yang datang barulah kemudian om Fendy melakukan
absen untuk pengambilan stiker. Satu persatu para peserta dipanggil untuk
mengambil nomor mobil nantinya. Sedangkan yang lain melanjutkan pembicararaan mengenai
mudik. Pokoknya hal ini tidak pernah habis dibahas.
Setelah stiker selesai dibagikan
kemudian giliran kaos yang dibagikan. Pokoknya ramai acara pembagian kaos ini
seperti pembagian sembako hehehe. Berhubung yang PIC om Fendy jadi saya bisa
leluasa bercerita dengan yang lain. Sementara om Fendy dikerubutin oleh para
pemudik yang lain.
Daftar Hadir Kopdar:
- Werry Desra
- Fyko
- Agoesmiko
- Sulham
- Fendi Kurniawan
- Dody Salman
- Djayo
- Endro
- Arief
- Kibun
- Sony
- Rizaldi
- Wandi hidayat
- Vendrianto
- Suandi
- Nurul hasan
- Ady Minur
- Tomi Widiarto
- Heru Trie
- Heru Masbullah/ Maya
Diskusi masih berlanjut |
Ada juga yang datang telat |
Setelah selesai pembagian kaos dan stiker kemudian, satu
persatu persatu mulai pamit dan ada juga yang bergantian datang. Yaitu om Fyko
yang datang telat dan juga Djayo. Mereka inilah teman seperjuangan yang akan
menemani saya dan Nabil berbuka ala Road To Sumatra. Tidak lupa kami berfoto
ria sebelum membubarkan diri d an tidak ketinggalan para urang rumah masing-masing peserta.
Ini dia Team inti Mudik Bareng 2017 |
Ini dia uni-uni co driver Mudik Bareng 2017 |
Ini dia temen Nabil |
Sembari ngabuburit kami terus
bercerita dengan para anggota yang lain, untuk mengakrabkan satu dengan yang
lain. Sementara itu ada juga para peserta dengan keluarga yang pamit pulang.
Terakhir yang pulang adalah om Kibun yang juga mengendarai motor ke Taman Mini.
Semantara kami berempat masih tinggal dan setia menunggu waktu Magrib. Sembari
menunggu waktu berbuka om Fyko dan Djayo berbelanja menu berbuka di supermarket
terdekat (hahaha) dengan mengajak anak saya.
Sebelum om Kibun ijin pulang |
Menu berbuka kami kali ini adalah,
gorengan, kue dari minimarket serta teh kotak serta air mineral. Sederhana
dalam kebersamaan. Tahun lalu kami hanya bertiga yang berbuka disini,
Alhamdulilah sekarang ada Djayo.
Sendiri menunggu berbuka |
Nunggu buka udah kaya orang berantem |
Menu berbuka dan menu utama |
Selepas kami berbuka dengan menu
ala kadarnya kami melaksanakan ibadah sholat Magrib di mesjid dekat kami
berkumpul. Saat itu ada insiden lucu, Djayo menggunakan celana pendek dan akan mengambil sarung ke dalam mobil tapi
dilarang om Fyko. Ada kok di mesjid ujarnya. Pas setelah mengambil air wudu
ternyata tidak ada kain sarung disana dan terpaksa Djayo menggunakan bawahan
dari mukena cewek yang membuat Nabil tertawa terpingkal-pingkal.
Dua teman berbuka kami |
Selesai kami melaksanakan sholat
kami bergerak menuju mobil dan kami berpisah di pintu pagar anjungan Sumatra
Barat. Kami akan bertemu kembali di Kopdar yang akan datang, Insya Allah.
kok nggak dipotret om Djayo nya waktu sholat??? Just kidding
BalasHapusSiapa yang moto om orang sholatnya berjamaah. Baru ambil kamera itu kain udah dilepas ama Djayo.
Hapusuntung udah dilepas kainnya wkwkwkwk
HapusTapi Nabil ngakak om Djayo.... hehehe... Tahun depan kita Kopdar lagi di sana sambil ngobrol asik.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusThx ya sdh share
BalasHapusSama-sama... terima kasih sudah berkunjung ke Blog kami.
HapusOm gimana cara gabung atau masuk grub RTS ?? Terima kasih
BalasHapusWhatsapp aja ke nomor saya di 08128102524
Hapus