Senin, 20 November 2017

Kopi Darat Resmi Pertama komunitas Road to Sumatra di Taman Mini Indonesia Indah


Ini adalah kali pertama kami mengadakan Kopdar setelah kami secara resmi membuat kartu tanda keanggotaan dan juga membuat stiker yang ditempel ke kendaraan untuk mudik. 
Pada kopdar kali ini sudah jauh jauh hari sudah diinformasikan kepada para anggota RTS melalui jaringan media sosial. Memang kami lebih aktif di media sosial WhatsApp dibandingkan di Facebook

Seperti biasa kopdar kali ini tetap kami laksankan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), akan tetapi agenda kedepan akan membahas Kopdar RTS dilaksanakan diluar kota. Sebagai penyegaran bagi anggota-anggota sehingga diharapkan tidak menoton.

Pagi hari setelah melaksanakan shalat Shubuh bunda langsung kedapur umtuk menyiapkan menu yang akan kami bawa ke lokasi Kopdar nantinya. Kali ini menu pangek dagiang dan jatriang lado mudo menjadi pilihan kami, sedang umtuk menu anak anak kami menyediakan ayam goreng bumbu.
Bunda selesai didapur ketika waktu akan menunjukkan pukul 7 pagi. Sedangkan saya bersiap siap perlengkapan untuk Kopdar nantinya dan sekaligus kemudian memasukkan ke dalam mobil. Untuk kali ini kami juga membawa makanan kecil untuk menemani perbincangan selama di sana. Sedang untuk anak anak juga kami menyediakan susu coklat untuk mereka.

Pukul 8 pagi kami berempat meninggalkan rumah untuk menuju terminal Pulo Gebang, untuk mengambil beras yang dikirim dari kampung. Kedatangan beras ini bertepatan sekali dengan waktu kopdar kami. Setelah itu kami melanjutkan kan perjalanan menujuTaman Mini.

Ditengah perjalanan bunda membaca di Whatsappnya group kalau lokasi yang kami jadikan lokasi Kopdar nantinya telah diisi oleh karyawan dari sebuah pabrik ban.  Saat itu lokasinya masih sepi dan kemungkinan akan bertambah ramai dengan semakin siangnya hari.

Segera saja saya memacu kendaraan untuk menuju lokasi Kopdar untuk mencari alternatif lain lokasi untuk Kopdar. Jalanan yang saat itu lancar membuat kami sampai tidak beberapa lama setelah meninggal kan terminal Pulo Gebang. Pintu masuk taman mini pun masih lengang dan tidak dengan kondisi didalam taman mini. Sudah banyak orang orang yang sudah mengambil lapak untuk menikmati hari libur disini. Untuk mencari lokasi yang kosong pun kami kesulitan untuk mencarinya. Saat itu saja saya melihat ada dua perusahaan yang mengadakan acara disana. Begitu juga di anjungan Sumatera barat dan beberapa anjungan lainnya.

Kami terus menjelajah Taman Mini. Kemudian bunda teringat kalau pernah mengadakan acara kelas azra di lapangan di museum listrik. Segera saja kami bergegas menuju ke sana. Jam saat itu telah menunjukkan pukul jam 9 pagi. Kami sudah seharusnya duduk manis sambil bercengkrama dengam para anggota lainnya.

Bunda langsung turun setelah kami sampai disana untum menanyakan informasi dan bunda ditemani oleh petugas keamanan untuk menuju kantor marketing. Sekitar 10 menit kami menunggu disana.  yang singkat itu terasa lama. Om Rio dan om Ial sudah menunggu konfirmasi relokasi lokasi  Kopdar   dan menunggu di parkiran keong mas.

Sekembalinya dari kantor marketing musium listrik, bunda membawa kabar buruk. Sewa tempatnya sekitar 750rb rupiah. Apaaaaaaa. Mahal buangetssss. Kita mau kopdar aja sebentar bukan seharian. Bunda juga udah menjelaskan kami akan kopdar sebentaf aja dan tidak mengambil lokasi sedikit saja, akan tetapi pihak marketing tidak mau peduli. Akhirnya kami membatalkan untuk kopdar disana.

Kemudian kami berputar-putar di taman mini untuk mencari lokasi Kopdar kami yang baru. Akhirnya Kami masuk kedalam musium IPTEK yang berada musium listrik. Kami melihat lokasi yang bagus untuk tempat kami berkumpul akan tetapi kami masih ragu. Kami terus mencari tempat dan sampai di tempat yang parkir yang berada di samping kiri gedung musium. Ternyata kami menemukan lokasi yang ideal untuk kami kopdar. Akhir saya memberitahu anggota yang lain untuk berkumpul di lokasi yang dimaksud.
Kendaraan anggota yang datang

Langsung membahas topik mudik

Tidak ketingalan co-driver RTS juga ikut meramaikan
Satu persatu anggota mulai berdatangan. Om Rio, om Ial, om Yoyo berurutan datang. Rasa kekeluargaan begitu terasa saat kami bertemu. Begitu juga dengan para istri dan juga anak anak kami. Kami langsung terlibat dengan pembicaraan yang tidak jauh dari topik mudik. Om Zaki, om Dedi, om Ridho dan Djayo datang secara berututan. Kemudian diikuti om Fajar dan om duo Yandri.

Walau kami ada yang baru kali ini bertemu tapi sudah seperti sudah kenal lama. Tidak ada rasa canggung dan kaku diantara kami. Kemudian untuk pertama kalinya saya membuka Kopdar secara resmi. Biasanya kami hanya ngobrol-ngobrol bebas. Secara singkat saya menceritakan tentang sejarah berdirinya komunitas RTS ini. Untuk sejarah berdirinya komunitas ini akan saya ceritakan nantinya di postingan saya yang lain. 

Makanan kecil yang dibawa dari rumah sudah mulai disajikan seperti om yoyo yang setia membawa asinan atau manisan yang selalu laku di sini. Rasanya yang segar  menambah kenikmatan dalam menyantap sambil berbincang dan masih banyak lagi makanan yang bisa dinikmati sambil berdiskusi.
Agenda pertama yang kami bahas tentunya perkenalan para anggota RTS yang datang. Tentu saja canda tawa mengiringi perkenalan kali ini. Terutama perkenalan om Dedi yang suaranya nyaris tak terdengar oleh para anggota yang lain. Selesai om dedi memperkenalkan diri hampir semua anggota komen dengan perkenalan om dedi yang suaranya halus sekali.
Diskusi bebas

Dengerin dong om Dedi sedang berwibawa

Tak lupa ibu-ibu sedang diskusi juga

Semua peserta yang hadir saat itu
Kemudian kami secara beruturut turut membahas tentang persiapan mudik 2018 mulai dari stiker dan kaos, tata cara keberangkatan mudik 2018, sponsor jika ada untuk mudik dan juga membahas kopdar yang akan datang, kopdar yang akan datang rencanyanya kami akan kopdar diluar kota dan menginap sehari disana. Tentu saja rencana ini masib membutuhkan kan pembicaraan yang lebih matang lagi diatara para pengurus.

Kemudian kami juga mendengar kan cerita dari om Yandri Tentang mudik melewati lintas barat. Om Yandri bercerita kalau pandangan dijalur lintas barat sangat bagus dan juga ditambah pemandangan yang indah di sepanjang jalan. Sepanjang jalan disuguhi keindahan pantai barat Sumatera. Hal ini sedikit membuat saya tertarik untuk mencoba menjajal jalur yang belum pernah sama sekali saya menjajal nya. Om yandri juga menambahkan kalau jalan dari Bengkulu.menuju Padang sepi sekali dan enak buat berkendara. Pokoknya membuat keinginan saya untum menjajal jalur ini tertantang.
Om Yedi (berdiri) datang walaupun sebentar 
Tidak lama kemudian, menjelang sholat zhuhur om Yedi datang dan kemudian kami bersalaman dan melanjutkan dengan sholat Zuhur. Walaupun kita kopdar kita tidak boleh lupa dengan kewajiban kita kepada Allah. Satu persatu kami melaksanakan ibadah sholat zhuhur secara bergantian. Ini dikarenakan tempat sholat yang sangat terbatas.

Selesai melaksanakan shalat kemudian agenda dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan menu yang dibawa oleh para anggota. Berbagai macam menu yang ada. Ada yang bawa gulai tanak plus jengkol, ikan sapek dari Kalimantan, pangek daging yang kami bawa dan berbagai macam menu lainnya.  Ada juga kerupuk jengkol dan kerupuk lainya. Mulailah kami menikmati menu yang kami bawa secara bersama-sama. Disinilah kami merasa sebagai satu keluarga dimana kami makan secara bersama-sama. Walaupun secara sederhana tapi nikmat nya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. 

Menu makan siang kopdar yang dibawa dari rumah. Nyammmmmm ... yammmmmmm

Itu Pose om Yandri tidak senonoh hahahaha

Sendok om Ial.....

Om Yandri sedang mengincar mangsa
Setelah kenyang menikmati menu yang dibawa oleh masing-masing anggota kemudian acara dilanjutkan dengan acara bebas yaitu diskusi mengenai apa saja yang menak dibahas tapi tentu saja mengenai musik 2018. Om Zaki sudah mengajak mudik bareng di tahun depan dengan tanggal keberangkatan dari Jakarta adalah tanggal 8 Juni 2018 yaitu hari jumat. Biasanya kami berangkat setelah melaksanakan sholat Jum'at. Sudah ada 3 orang yang janjian untuk berangkat dengan tanggal yang sama. Jujur saja sejak kami melaksanakan mudik tahun kemarin yang kami bisa menjaga barisan kendaraan para pemudik tetap sampai  akhir tujuan. Sekarang lagi Nabil dan Azra jadi ketagihan untuk mudik leat jalur darat. Walah ini cerita melantur kemana-kemana  hihihi.

Kalau sudah kekenyangan jadi diem.....

Pasukan krucil sedang sibuk mendaki gunung

Nabil tidak bisa diam

Kebersamaan kami akhirnya ditandai dengan datang nya hujan gerimis yang memaksa kami untuk mengakhiri acara kopdar kami. Air segar yang meluncur pelan dari langit menemani kami berbenah dan merapikan barang-barang yang dibawa termasuk juga berbagi menu sisa. Tentu saja ini adalah tugas para bunda para pendamping. Setelah berbenah menu selesai dan dilanjutkan berbenah alas tikar dan membersihkan area sekitar. Kali ini untu poto bersama akan dilakukan di dekat parkiran mobil.
Berbenah makanan

Ibu-ibu sedang merpapikan barang bawaan
Malah sibuk merokok bukan ngebantuin
Bersama-sama kami bergerak menuju ke arah parkiran dan kemudian kami berfoto bersama. Para pengemudi, pendamping dan anak-anak berfoto bersama. Kemudian setelah itu berpamitan untuk menuju ke rumah masing-masing. Satu persatu kami meninggalkan area parkiran musium IPTEK ini. Saya bergerak ke depan untuk mengambil film saat para anggota meninggalkan lokasi Kopdar tapi saya salah perhitungan mereka keluar menggunakan jalan yang berbeda dengan yang saya gunakan, alhasil saya hanya bisa melongo menatap kepergian para member yang lain hahahaha.
Photo bersama
Akhirnya kami juga bergerak keluar dari Taman Mini. Akan tetapi saat itu banyak sekali pengunjung yang datang sehingga untuk mencapai jalan keluar membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Kami sudah senang ketika telah mencapai pintu keluar akan tetapi perjuangan belum habis. Umtuk menuju pintu tol ternyata jalan juga macet parah. Akibat digunakannya e-money membuat proses pembayaran tol semakin lebih lama dan tentunya akan berakibat dengan terjadinya kemacetan dibelakang. 

Akhirnya kami memutuskan umtuk tidak menggunakan jalan tol. Kami menggunakan jalan biasa dan pada jam 3.30 sore kami sampai dirumah dengan keadaan selamat.

Sampai jumpa para pejuang lintas sumatra di kopdar berikutnya dan InsyaAllah pada mudik bareng 2018. 

Video tentang kopdar kali ini sengaja saya buat untuk menambah kemampuan saya dalam membuat dokumentasi persiapan mudik 2018 hehehe.


6 komentar:

  1. Sippppppppp top markotop komplit ceritanya plus videonya !!! ditunggu cerita yg lainnya!! matangkan lintas barat om!! pengalaman baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener om Yoyo. Insya Allah kita bisa konvoi tahun depan dan tentu saja sekarang lintas Barat jalur yang akan dicoba....

      Hapus
  2. Sony channel memang oke..
    Join lintas barat.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo om Agus kita konvoi.... biar rame. makin rame makin asoiiiii

      Hapus
  3. Seru bgt ceritanya Om,saya boleh ikutan gak om utk jadi member road to sumatera, krn saya jg ada rencana utk pulang ke padang tahun 2018 ini, tp masih bimbang krn anak pertama baru umur 2 tahun 2 bulan, dan anak kedua baru berumur 2 bulan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.... Silahkan gabung om is... Silahkan kontak saya di 08128102524 by WA..... Nanti kita gabung di grup.... Segera yah hehehehe

      Hapus