Pada tanggal 11 Desember 2014
malam Bunda menerima kabar buruk dari rumah dikampung, bahwa Papa bunda
meninggal. Teriak histeris bunda langsung keluar dari bunda mendengar berita
tersebut. Ceritanya akan saya ceritakan pada kesempatan lain. Langsung saja kami mencarikan tiket untuk semua penerbangan ke Padang, akan tetapi flight
terakhir adalah jam 9-an malam. Pada saat mencari tiket sekitar jam 10 malam
juga. Mustahil bagi kami pulang kerumah malam itu juga. Salah satu solusinya
adalah mencari tiket langsung dibandara, karena untuk pesan melalui internet
paling telat adalah 24 jam sebelum keberangkatan.
Kami langsung mempersiapkan
barang-barang yang akan kami bawa pulang. Saya juga langsung mengontak keluarga
dipadang untuk mencarikan kendaraan yang akan membawa kami ke Bukittingi.
Akhirnya kami mendapatkan sebuah mobil yang akan membawa kami ke Bukittingi
nantinya.
Kami sedikit bingung dengan apa
kami nanti berangkat ke Bandara Soekarno Hatta, kami akan berangkat jam 4.30 pagi
setelah Shubuh. Ada dua pilihan sebenarnya yaitu pertama dengan membawa mobil
kami dan kedua dengan menggunakan Taksi. Sedangkan opsi menggunakan Damri tidak
masuk dalam pilihan, karena mendesaknya keperluan ini. Kalau dengan menggunakan
mobil kami lebih cepat sampai ke Bandara sedangkan kalau menggunakan taksi
kadang lama sampainya belum lagi kalau taksinya nyasar mencari rumah saya
(biasanya sih gitu).
Bunda berkata kenapa membawa
mobil saja dan menitipkan mobil tersebut di parkir inap bandara. Saudara bunda
sering seperti itu katanya. Saya sendiri sering mendengar hal tersebut, akan
tetapi tidak tahu dimana lokasi parkir inap tersebut. Saya takut karena nanti
kami tidak tahu lokasi parkir inap tersebut kami terlambat untuk bertemu papa
untuk terakhir kalinya. Mulailah saya searching di Google tentang parkir inap
di Bandara Soekarno Hatta.
Ternyata lokasi parkir inap ini
dibekas pool taksi yang lama. Jujur saya baru ingat kalau saya pernah melihat parkir
inap ini, sewaktu saya dan Nabil pergi menjemput tamu kerja.
Akhirnya kami putuskan kami
membawa mobil kami kebandara, selain cepat sampai kebandara karena terburu
waktu dan kami tidak bergantung kepada
orang lain. Sekitar jam 4.20 kami meninggalkan rumah di Bekasi. Kami mengambil
Tol JORR dan langsung menuju Bandara. Sekitar Jam 5 Pagi kami sampai di Bandara
langsung menuju lokasi parkir inap dibandara (lokasi di kordinat -6.126620,
106.657788 di Google map).
Lokasi Parkir Inap yang ada bintangnya (terima kasih om Google Map) |
Kalau dari tol Pluit terus saja
jangan masuk ke terminal satu arah Tangerang dan setelah bundaran kea rah
terminal 3 kita akan menemukan papan petunjuk Parkir Inap berada di sebelah
kiri.
Begitu masuk kita akan menemukan
gerbang masuk, kemuadian ambil tiketnya di mesin tiket dan tiket akan diminta
kembali oleh petugas keamanan disana untuk diisi data-data kendaraan kita dan
juga diberikan nomor telepon buat kita balik ke Bandara lagi dan mau dijemput
dimana. Nomor ini disatukan dengan tiket masuk tadi.
Nomor jemputan Parkir Inap |
Tiket parkir inap |
Check List kendaraan |
Setelah selesai dan diberikan
kembali tiket masuk harap disimpan denga
baik jangan sampai kita kehilangan tiket ini. Bisa panjang urusan…. Silahkan mencari
parking lot yang tersedia di area parkir nginap ini. Memang kadang area ini
penuh sampai ada yang parkir parallel. Mudah-mudahan beruntung ya! Poin yang
perlu diperhatikan adalah ingat lokasi tempat anda memarkirkan mobil anda. Disana
sebenarnya di tulis besar-besar. Sehingga anda pulang tidak perlu pusing-pusing
mencari lokasi kendaraan anda seperti yang terjadi pada saya ……….
Kondisi parkir Inap (Thanks to blognyamitra.wordpress.com) |
Kondisi parkir Inap (Thanks to blognyamitra.wordpress.com) |
Selesai memarkirkan kendaraan dan
mengunci kendaraan kami berjalan ke gerbang keluar dan disana sudah menunggu
kendaraan yang akan membawa ke terminal yang dikehendaki. Kendaraan resmi
shuttle inap yaitu Toyota Avanza putih dengan stiker shuttle inap. Kami
memberitahukan bahwa kami ingin menuju ke terminal 1B. Selang 5 menit kemudian
kami pun sudah sampai di terminal tujuan.
Pada hari minggu tanggal 14 Desember
2014, hanya saya dan Azra yang kembali ke Jakarta. Dikarenakan Azra harus
mengikuti ujian akhir semester pertamanya. Sesampai kami di bandara Azra tetap
menggunakan baju model barunya. Baju di dengan lapisan daster diluarnya. Azra
menggunakan ini bukan tanpa alasan. Dia sebenarnya masih ingin tinggal
dikampung, akan tetapi dia belum ujian kalau ikut ujian susulan saya takut
suanannya beda dan mentallnay belum teruji. Mungkin suatu saat nanti dia bisa. Jadi
untuk menggagalkan balik ke Jakarta, Azra tetap mengunakan Daster. Tapi saya
bersikeras. Dia manangis sepanjang jalan dan tetap tidak melepas dasternya.
Sekitar jam 19.30 kami keluar
dari terminal 1B dan menelpon yang akan menjemput kami ke parkir inap dengan
nomor yang telah diberikan. Tidak berapa lama mereka dating dengan menggunakan
kendaran resmi parkir inap. Didalam
kendaraan Cuma saya dan Azra dijemput. Kemudian kami menuju area parkir inap.
Sesampi di area parkir saya dan
Azra turun, kemudian kami mencari lokasi kendaraan kami. Saya sedikit bingung
dimana lokasi kendaraan kami. Saya lupa mencatat lokasinya, karena kami sedikit
terburu waktu kemaen. Alhamdulillah, kami berhasil menemukan kendaraan kami.
Saya pun memeriksa sekeliling mobil sebelum kami masuk kedalam. Sebelum kami
bergerak pulang saya memanaskan mobil dahulu.
Si kakak dengan gaya anehnya...... |
Saya bergerak ke gerbang keluar
area parkir inap dan juga mempersiapkan tiket parkir yang kemaren diberikan.
Digerbang kita akan diminta menyerahkan tiket parkir dan saya dikenakan biaya
sebesar Rp. 256.000, untuk biaya parkir dua hari lebih. Lumayan murah disbanding
kalau saya mesti menggunakan taksi pulang pergi.
Total dana yang dikenakan kepada saya |
Tepat jam 10.00 kamipun sampai
dirumah, setelah 2 kali masuk ke gerbang tol yang salah dan harus mencari
gantungan nomor ujian buat kakak Azra.
Adapun point yang perlu
diperhatikan pada parkir inap dibandara ini adalah:
- Ingat lokasi kendaraan ada pada area parkir inap.
- Tiket parkir jangan sampai hilang.
- Nomor telepon parkir inap jangan sampai hilang
- Periksa kendaraan sebelum keluar.
- Siapkan uang yang cukup (hehehehe)
Mohon info nya bu. Dulu saya pernah gak dpt tempat di parkir inap krn penuh. Apa ibu dpt dengan mudah mendapatkan plot parkirannya?. Trimakasih
BalasHapusEmang kalau lokasi untung-untungan. Kadang penuh kadang kosong. Kemarin sih saya dapetnya mudah sekali, karena lagi kosong.
HapusMaaf, mohon info utk fasilitas mobil shuttle inap ini free atau bayar? Fasilitas ini berlaku 24 jam atau berbatas waktu?
BalasHapusUntuk mobil shuttle sendiri sudah termasuk dalam fasilitas parkir inap jadi gratis dan tersedia 24 jam Kadang kalau mau kasih uang tip aja seiklasnya. Jadi kalau masuk parkir, mobil shuttle itu ada tersedia didalam parkiran. Terlebih kalau malam yang penumpang bandara sedikit, mobil shuttle lebih banyak stand by.
HapusStnk ditanyain gag
HapusSeingat saya sih kemaren hanya struknya saja....
Hapus