Sudah hampir dekat ulang tahun neng Erti
alias kendaraan keluarga kami yang biasa kami pakai dalam berkendara bersama keluarga.
Suzuki Ertiga lansiran tahun 2013 sudah hampir habis masa berlaku STNK
sekarang. Sudah harus untuk memperpanjang masa berlakunya. Sebenarnya masih ada
sisa beberapa waktu lagi sebelum benar-benar habis masa berlakunya. Dikarenakan
kami akan mudik bulan depan, saya lakukan lebih cepat, takut banyaknya
persiapan yang harus saya lakukan saat mudik nanti.
Untuk prosesnya sendiri sudah
saya dapatkan dari teman satu komunitas yang telah lebih dahulu memperpanjang
masa berlaku STNK. Caranya akan saya ceritakan dibawah ini. Berhubung saya
datang pada saat bulan puasa saya mencari tahu jam operasional SAMSAT Kota
Bekasi. Saya mendapatkan kalau SAMSAT buka lebih cepat pada saat bulan puasa
tapi itu informasi tahun lalu huhuhuhu…..
Saya berharap kalau pada tahun ini sama jam operasionalnya.
Untuk perpanjang STNK 5 tahunan
kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4. Kendaraan yang akan dilakukan perpanjangan
masa berlakunya STNK harus membawa kendaraannya ke SAMSAT Kota Bekasi untuk
dilakukan pengecakan fisik. Bisa saja sih
saya meminta orang untuk melakukan proses ini tapi jadinya nanti saya tidak
punya bahan cerita dong buat di bagi kepada pembaca setia blog saya ( hahahaha pede abizzzz).
Untuk persyaratan yang dibutuhkan
dalam prpanjangan masa berlaku STNK (eh mengganti
STNK ) dan penggantian plat adalah:
- KTP
asli dan Fotokopi 1 lembar
- STNK
asli dan Fotokopi masing-masing 1 lembar depan belakang
- BPKB
Asli dan fotokopi halaman yang ada tulisan tangannya (total 3 lembar)
Pada jam 06.15 saya meninggalkan
rumah menuju SAMSAT Kota Bekasi sekalian mengantarkan anak kesekolah. Sedangkan
bunda terpaksa naik gojek menuju Stasiun kereta soalnya kami beda arah.
Perjalanan dari dalam komplek menuju pintu tol masih aman dan lancar.
Permasalahan mulai terlihat ketika saya masuk kedalam tol. Rencananya saya akan
masuk tol Jatibening dan berputar arah di tol Pondok Gede kemudian mengarah ke
Bekasi.
Sewaktu akan masuk kedalam
terlihat kemacetan di tol yang menuju arah Bekasi. Waduh….. yang bener saja. Berhubung saya sudah masuk kedalam jalan
arteri tol saya meneruskan jalan dan berputar kembali menuju Bekasi. Sebenarnya
saya ada pilihan untuk keluar kembali di tol Jatibening dan meneruskan
perjalanan melalui jalan Kalimalang. Akan tetapi saya tidak mengambil pilihan
ini dan benar saja saya memilih pilihan yang salah. Kemacetan yang disebabkan
oleh pertemuan dua jalan tol (JORR dan Jakarta Cikampek) ditambah lagi
pengurangan lajur akibat pembangunan jalan tol layang Jakarta Cikampek.
Setengah jam lebih saya tertahan
dijalan tol arah bekasi. Akhirnya saya tidak tahan lagi. Saya akhirnya keluar
ke Jalan tol JORR di pintu tol Bintara. Kemudian kembali menuju Bekasi.
Perjalanan bisa dikatakan lancar walau lalu lintas ramai. Tetapi ujian ini masih
berlanjut.
Menjelang perempatan Metropolitan
Mall bekasi. Kemacetan kembali menghadang saya. Terpaksa saya mengambil jalur
alternatif melewati Stadion Bekasi dan Stasiun kereta Bekasi.
Terusssss menuju Bulak kapal. Perjalanan
kembali terhambat saat saya melewat pasar Kota Bekasi. Kembali saya mencari
jalan alternatif. Akhirnya dalam 1,5 jam saya bisa juga mencapai tujuan saya
yaitu SAMSAT Kota Bekasi. (Lokasi :
https://goo.gl/maps/RknfRazs6j22).
Perjalan 15 km yang melelahkan…
Mobil langsung saya masukkan
kedalam kawasan SAMSAT. Setelah mengambil tiket parkir manual (pake catet manual gitu) saya mengarahkan mobil
ke bagian kanan Gedung SAMSAT untuk melakukan pemeriksaan fisik kendaraan.
Pemeriksaan fisik ini adalah untuk memeriksa nomor rangka dan nomor mesin
dengan sistem gesek-gesek.
|
Lokasi cek fisik |
|
Menuunggu giliran |
Berhubung saya baru sampai disana,
jadi kondisi mesin masih dalam keadaan panas-panasnya. Alhamdulillah, dengan
kesabaran si petugas bisa mengambil data nomor mesin yang masih dalam keadaan
panas dan juga nomor rangka. Kemudian menempelkan hasil
esek-esek ke sebuah
formulir kosong yang dipegang oleh petugas.
Setelah menutup kap mesin saya
langsung memarkirkan kendaraan di depan gedung utama. Untuk motor banyak
tersedia lokasi parkir dibagian depan dan belakang gedung. Kalau untuk mobil
hanya tersedia parkir didepan gedung dan juga disamping gedung secara paralel.
|
Parkir mobil dulu |
Setelah mememarkirkan mobil saya menuju loket pengesahan cek fisik yang tepat berada dibelakang Gedung utama atau disamping lokasi cek fisik. Sebelum kita menyerahkan data-datanya silahkan diisi dahulu formulir kosong tadi yang diberikan atau yang telah ditempel dengan hasil esek-esek (bahasanya ga asik kali) nomor mesin dan rangka. Data-data yang kita isi tersebut bersumber dari data pemilik (KTP) dan data kendaraan (STNK).
- KTP asli dan Fotokopi 1 lembar
- STNK asli dan Fotokopi masing-masing 1 lembar depan belakang
- Fotokopi BPKB halaman yang ada tulisan tangannya (total 3 lembar)
Untuk BPKB masih kita pegang jangan sampai hilang. Hanya fotokopi yang diserahkan ke Petugas pengesahan cek fisik. Kalau kita fotokopi disana makan petugas fotokopi akan menyusun berkas-berkas kita, karena saya fotokopi diluar makanya saya meminta petugas yang mengaturnya hehehe.
Disini kita diminta menunggu sebelum nanti dipanggil kalau berkas selesai diperiksa. Kondisi saat itu masih lengang dan proses ini berlangsung dengan cepat. Setelah itu kita masuk kedalam gedung utama melalui pintu depan karena pintu belakang hanya untuk pegawai.
|
Pintu utama yang dijaga Polisi bersenjata (atut) |
Di pintu masuk utama disana
dijaga oleh Polisi dengan besenjata lengkap. Berbeda keadaan saat saya
melakukan perpanjangan masa berlaku STNK di gedung lama yang berada didepan
stadion. Mungkin karena beberapa saat lalu terjadi peledakan dibeberapa tempat,
jadi penjagaan diperketat. Tapi memang sih jadi kurang nyaman jadinya. Bahkan
untuk mengambil gambar saya sempat ditanya oleh pegawai disana. Aduh Pak ini
mah murni buat blog saya. Jangan suudzon
deh…. Mentang-mentang saya make celana cingkrang apa? Lah kok saya yang suudzon. Kali aja itu bapak memang
kepo aja.
|
Meja informasi |
Gedung ini berbentuk dalamnya
bundar, sekelilingnya berupa loket-loket. Disini loket sayap kanan untuk
kendaraan roda 4 atau lebih dan sayap kiri untuk kendaraan roda 2 dan 3. Bagitu
masuk ada 3 pilar besar yang menopang dan memisahkan sayap kiri dan sayap kanan
gedung.
|
Loket Cek Progresif |
Setelah mengisi data di formulir
berwarna biru, kemudian berkas yang diterima dari pengesahan cek fisik langsung
digabung dengan formulir dan diberikan ke petugas security yang ada didepan
loket pajak progresif. Posisi loket berada di sebelah kanan gedung dan kalau kita
saat masuk di sebelah kiri kita.
Ternyata saudara-saudara jam
operasional SAMSAT selama bulan puasa lebih cepat dari jam normal. Yah sudahlah,
akibat macet pekerjaan saya jadi terhambat. Jam operasional SAMSAT dimulai pada
jam 07.30 pagi pada saat bulan puasa.
Begitu masuk gedung ini memang
kesannya luas tapi seperti rame
sekali…. Sayang saya melihat loketnya tidak didesain dengan baik. Sebagian
besar terbuat dari almunium. Jadi kurang elegan hihihihi . Saya membayangkan
kalau pada saat hari sabtu pasti ini gedung penuh sekali…
Saat memeriksa Pajak progresif
tidak terlalu lama. Bisa dibilang cepat malah, kemudian kita diminta membawa
berkas ke bagian tengah gedung di bagian Loket Pengecekan Nomor Registrasi
Kendaraan Bermotor Pilihan dan Perpanjangan STNK 5 tahunan… Panjang banget itu nama loket. Disini berkas kita kita serahkan
semua dan kita akan diminta untuk memperlihatkan BPKB asli.
|
Loket pengesahan |
|
Ini dia loket nama terpanjang |
Selesai memeriksa kemudian BPKB asli akan dikembalikan inget dikembalikan
(
jangan sampai lupa). Sedangkan
berkas kita akan diambil dan diganti dengan selembar kertas yang bertuliskan nomor plat kendaraan kita.
Proses selanjutanya adalah
pembayaran di loket kasir. Loket kasir berada diantara loket pajak progresif
dan Loket Pengecekan Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor Pilihan dan
Perpanjangan STNK 5 tahunan. Disana ada dua loket yang tersedia dan juga dua
orang mbak kasir. Pada proses inilah yang paling lama. Lebih dari setengah jam
nama saya tidak dipanggil-pangil. Silih berganti orang dipanggil dan belum
juga ada nama saya. Orang yang selalu dekat dengan saya menyerahkan berkas tadi
sudah dipanggil.
|
Ini dia loket kasir |
|
Setelah bayar cuma dapat ini aja |
Kegalauan itu berakhir, ketika
nama saya dipanggil oleh mbak kasir. Untuk perpanjangan ini saya diminta
membayar Rp. 2.722.000. Naik sekitaran
200rb dari tahun lalu. Uang diserahkan dan struk kecil tadi kemudian diberikan
stempel oleh mbak tadi. Kemudian kita
masih dan masih disuruh menunggu proses pencetakan STNK kendaraan.
|
Loket penyerahan STNK |
Ternyata untuk menunggu mencetak
ini juga tidak sebentar. Lama juga saya menunggu nama saya dipanggil oleh
petugas. Nama saya dipangil setelah STNK dicetak. Posisi loket penyerahan STNK
berada persis disebelah loket pajak progresif. Kita diminta untuk menyerahkan
tiket kecil yang yang kita pegang tadi untuk ditukarkan dengan STNK yang baru.
Nah untuk urusan administrasi
bisa dikatakan sudah selesai. Sekarang saya hanya perlu untuk mengambil plat
nomor kendaraan yang baru. Lokasi pencetakan plat nomor tidak berada di dalam
gedung utama, tapi berada di gedung terpisah tepatnya dibelakang sekali.
Posisinya berada dipojok belakang kantor ini. Persis disebelah kantor Bank
Jabar. Kita hanya perlu menyerahkan STNK yang baru tadi ke petugas dan STNK akan
diambil sementara oleh petugas.
|
Tempat mencetak plat nomor baru ada diujung sana |
|
Ini dia disamping Bank Jabar (luar) |
Tidak sampai 10 menit, plat nomor
baru telah selesai dibuat dan nama saya dipanggil oleh petugas dan kemudian
plat nomor yang baru diserahan kepada saya. Akan tetapi ukurannya lebih besar
dari ukuran sekarang. Jadi cover plat nomor sekarang, tidak bisa saya pergunakan
lagi. Terpaksa harus beli lagi huhuhuhuhu.
Tepat Jam 10.45 siang hari saya
meninggalkan kantor SAMSAT Kota Bekasi untuk kembali menuju kerumah. Adapun
dari cerita saya diatas dapat diambil garis besar urutan proses perpanjangan 5
tahunan STNK adalah:
- Cek
Fisik (area cek fisik)
- Isi
form dan lampirkan berkas KTP (asli dan
fotokopi 1 lembar), STNK (asli dan fotokopi 1 lembar), BPKB (fotokopi 1
lembar)
- Pengesahan
Cek Fisik (Dibelakang gedung utama)
- Ambil
form (dipintu masuk) dan isi
- Pemeriksaan
Pajak Progresif (Dalam Gedung Utama)
- Pengecekan
Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor Pilihan dan Perpanjangan STNK 5 tahunan Pembayaran
di Kasir (Dalam Gedung utama)
- Mengambil
STNK baru (Dalam gedung Utama)
- Mengambil
Plat nomor Baru (Dibelakang Gedung Utama dekat kantin)
Sedangkan untuk total biaya yang
saya bayarkan untuk perpanjangan 5 tahunan ini adalah
- Uang
tips cek Fisik (Rp. 10.000,-)
- Pajak
5 tahunan Ertiga (Rp. 2.722.000,-)
- Uang
parkir (Rp. 2.000,-)
- Makan
dan Minum (Rp.-) Puasa soalnya hehehe
Informasi tambahan:
|
Mekanisme perpanjangan STNK |
|
Katanya sih 30 menit |
|
Jam operasional Samsat |
|
Informasi tambahan |
|
Mau blokir ini syaratnya |
Jadi murni semua pengeluaran
perpanjang pajak 5 tahunan ini tidak ada uang siluman Alhamdulillah. Hanya uang
tip buat petugas cek fisik yang berpanas-panas melakukan pengambilan data nomor
mesin. Kalau memang ada waktu sebaiknya kita melakukan ini sendiri sehingga
kita bisa tahu alur prosesnya.
Nice sharing om. Biaya 2.7 juta itu udh termasuk pajak setahun dan biaya perpanjang stnk 5 tahunan ya. Mksh
BalasHapus