Suntik Maningitis di Bekasi

Oleh karena ada salah satu hal yang mengharuskan kami melakukan suntik meningitis untuk mendapatkan kartu kuning. Di salah satu web yang saya baca informasi tentang meningitis adalah sebagai berikut:

“ Pencegahan Meningitis

Meningitis adalah hasil dari infeksi yang menjalar. Bakteri atau virus yang menyebabkan meningitis bisa tersebar melalui batuk, bersin, ciuman, atau berbagi peralatan. Beberapa langkah awal untuk mencegah terjangkit meningitis adalah:

• Mencuci tangan
• Berlatih hidup higienis
• Pola hidup sehat
• Menutup mulut saat bersin atau batuk
• Jika sedang hamil, berhati-hati dalam memilih makanan

 Penerapan Vaksin Meningitis Untuk Perjalanan

Bakteri Neisseria meningitidis (meningokokus) jarang ditemukan di Indonesia. Sehingga banyak orang Indonesia yang tidak memiliki kekebalan terhadap bakteri tersebut. Vaksinasi sangat dianjurkan bagi orang Indonesia yang bepergian ke wilayah berisiko tinggi. Daerah yang berisiko tinggi atau daerah asal bakteri ini adalah Arab Saudi dan sebagian Negara-negara di Afrika. Calon peserta Umroh diwajibkan untuk menerima vaksin meningitis sebelum berangkat untuk mencegah terkena meningitis.

Mengunjungi tempat dengan risiko tinggi terjangkit meningitis

Sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi terhadap meningitis grup A, C, Y dan W135, jika bepergian ke daerah berisiko tinggi. Terutama jika Anda membuat rencana seperti di bawah ini:

Tinggal dengan warga setempat di area padat untuk mengikuti ibadah Haji atau Umroh di Arab Saudi

Melakukan aktivitas berlebih di area Haji di Arab Saudi, menjadi pekerja musiman atau sebagai TKI

Tinggal lebih lama dari sebulan sebagai wisatawan beransel

Pemberian Vaksinasi

Untuk bayi yang berusia antara dua bulan hingga dua tahun, dosis awal vaksin harus diikuti dengan dosis kedua tiga bulan berikutnya. Vaksin meningitis tidak cocok untuk bayi yang berusia kurang dari dua bulan.

Saat mereka pertama kali vaksinasi untuk anak di bawah lima tahun, vaksin memberi perlindungan selama dua hingga tiga tahun. Satu dosis vaksin akan memberi perlindungan sekitar lima tahun bagi orang dewasa dan anak-anak berusia di atas lima tahun.

Untuk melindungi Anda dari meningitis grup A, C, Y, dan W135 dibutuhkan vaksinasi meningokokus ACYW135. Vaksinasi harus diberikan dua hingga empat minggu sebelum Anda bepergian sekitar.

Efek Samping dari vaksinasi

Satu dari sepuluh orang yang disuntik vaksin ACWY akan mendapatkan rasa sakit danruam di sekitar luka suntikan. Biasanya efek samping ini akan bertahan selama satu sampai dua hari. Reaksi yang gawat jarang sekali terjadi, tapi demam ringan bisa muncul. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa."

Sumber: http://www.alodokter.com/meningitis/pencegahan

Berhubung ini syarat ini wajib dan sekaligus untuk mencegah penyakit yang akan didapat. Menurut kami tidak masalah kami melakukan suntik tersebut. Masalahnya sekarang dimana kami bisa melakukan penyuntikan tersebut secara kami berdua (saya dan bunda Azra) keduanya bekerja. Sedangkan untuk penyuntikan vaksinasi hanya bisa dilakukan pada hari kerja (menurut informasi yang saya terima).

Menurut teman saya penyuntikan untuk vaksinasi meningitis bisa dilakukan di KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Halim (entah dimana tepatnya). Menurut dia disana ramai sekali dan harus antri lebih dahulu sebelum penyuntikan bahkan untuk mengambil nomor sekalipun. Kemudian saya mencari informasi di internet kalau untuk melakukan suntik meningitis di Halim itu antriannya ada yang antri dari jam 4 (wooooooooowwwwww) dan penyuntikan dimulai pukul 8 pagi… Saya berpikir kalau datang jam 6 antrian , saya dapat nomor berapa yah?

Saya terus melakukan pencarian. Ternyata bisa dilakukan di seluruh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) diseluruh Indonesia (buat yang mau berangkat Haji dan Umroh). Saya mendapatkan alamat kantor KKP seluruh Indonesia dari  web. Pilihan pertama saya dapat untuk melakukan vaksinasi di Halim.

Menimbang  lokasi dan banyaknya antrian yang akan menyuntik di Halim dan saya tinggal di Bekasi, saya mencoret Halim dalam daftar saya. Kemudian saya mencari informasi di Internet. Terutama yang bisa melakukan suntik dihari libur. Kemudian saya mendapatkan informasi kalau bisal dilakukan penyuntikan di Garuda Medical di Kemayoran. Kita haru bikin janji terlebih dahulu. Pas saya menelpon kesana ternyata mereka sudah melakukan penyuntikan lagi sejak setahun yang lain. Wah bertambah lagi daftar pencoretan dalam list saya.

Saya juga pernah membaca kalau penyuntikan vaksinasi meningitis bisa dilakukan di Percetakan Negara di kantor Dirjen PP & PL, dan katanya pula disana antriannya lebih sedikit. Wahhh ini kebetulan sekali pikir saya. Kemudian saya memberanikan diri untuk menelpon kantor tersebut, setelah mendapatkan nomor kontak dari internet. Hasilnya sekali lagi saya merasakan kekecewaan, bahwasanya kalau disana juga sudah tidak bisa lagi melakukan suntik meningitis dari satu tahun yang lalu. Lagi lagi satu tahun yang lalu. Anda kurang beruntung Om son hehehe.

Pencarian saya masih diteruskan, saya mendapat lagi bahwa KKP Tanjung Priok agak lebih sepi dari pada yang di Halim. Saya memberitahuka kepada bunda kalau kita akan melakukan Suntik didaerah Tanjung Priok. Bunda pusing kapan mengatur waktu yang tepat untuk melakukan penyuntikan tersebut. Sedangkan ada teman saya yang juga melakukan peyuntikan di sana juga membutuhkan waktu yang lebih panjang.

Bunda bertanya apakah tidak ada daerah penyuntikannya di Bekasi saja. Kemudian saya melanjutkan pencarian melalui internet akan hal ini. Saya mendapatkan informasi bahwa untuk suntik meningitis bisa dilakukan di Bekasi. Yang lebih membahagiakan lagi biasanya antriannya tidak terlalu banyak seperti di tempat lain. Nah… tempat ini lah yang kami cari. Tepatnya di Asrama Haji Bekasi. Tepatnya dialamat berikut

Asrama Haji Bekasi

JL. Kemakmuran, No. 72

No. Telp. (021) 88960946

Gogle Map koordinat (-6.245056, 106.994983)

Peta Asrama Haji (by G-Map)

Seperti Biasa saya menelpon terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi informasi yang saya dapat. Ternyata mereka memang bisa melakukan penyuntikan pada hari kerja (Senin-Jumat) dan Jam operasional Jam 8 pagi sampai Jam 3 sore.

Kemudian kami mencari kapan kami bisa melakukan penyuntikan. Setelah sinkronisasi skedul kami berdua (cieeeeee). Kami akhirnya melakukan penyuntikan pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2015. Kami berangkat pagi dari rumah setelah mengantarkan anak-anak kami sekolah. Pada jam 7 pagi kami berangkat menuju asrama Haji. Terlebih dahulu menuju ke tempat foto kopi untuk encetak foto kami yang belum dicetak sebagai sayarat dalam melakukan penyuntikan. Adapun Syarat untuk melakukan penyuntikan Maningitis adalah:

• Mengisi Formulir sesuai Nama Pasport dan No. Pasport (dilakukan di tempat atau bisa juga dirumah)
• Fotocopy Pasport (1 lembar)
• Fotocopy KTP (1 lembar)
• Pasfoto ukuran 4x6  sebanyak 1 lembar

Setelah mencetak foto bunda menyarankan supaya sarapan terlebih dahulu tapi saya pikir lebih baik suntik dahulu sebelum orang datang terlalu banyak. Akhirnya bunda setuju dengan ide saya ini. Kemudian tak lama kami sudah berada diatas Chelsea yang akan membawa kami menuju Asrama Haji Bekasi.

Kami melewati jalan kalimalang yang saat itu ramai dengan pengguna jalan yang lain. Tidak berapa lama kami sampai ke suatu tempat yang kami pikir itu Asrama Haji. Setelah bertanya ke Pak Satpam kami baru tahu itu adalah Islamic Center. Ternyata Asrama Haji ada diseberang jalan dari Islamic Center.

Denah Poliklinik

Setelah menemukan Gerbang masuk, kami bertanya kepada Petugas keamanan disana dimana untuk suntik Maningitis. Kemudian kami diarahkan ke Poliklinik yang berada dibagian belakang Asrama Haji. Kami sampai saat itu sekitar pukul 8 pagi. Saya langsung mengarahkan motor saya ke Pliklinik yang dimaksud. Saya memarkirkan kendaraan tepat didepan Poliklinik tersebut. Saat itu tidak banyak orang yang berada disana. Kemudian, saya baru merasa sadar kalau saya belum mempunyai fotokopi KTP dan Paspor. Kemudian, saya dan bunda menuju kantin kecil yang berada dibelakang Poliklinik tersebut. Untuk Fotokopi 3 lembar dikenakan seharga 4500 (wow). Tenyata yang punya menggunakan mesin print biasa untuk fotokopi. Jadi bagi yang akan melakukan vaksinasi Maningitis persiapkan semua persyaratan dirumah dengan lengkap.

Selesai fotokopi kami langsung masuk kedalam Poliklinik. Bagian pendaftaran ada bagian dalam. Didalam gedung itu ada tiga Meja yang dijaga oleh 3 petugas. Meja Pendaftaran (untuk ambil fomulir) dan penyerahan formulir dan persaratan pendukung serta meja untuk membayar di satu meja. Kemudian satu meja lagi adalah meja untuk penyerahan buku kuning yang di saat itu dijaga oleh dua petugas.

Denah dalam Poliklinik

Jadi urutannya. Ketika masuk ambil formulir yang tersedia di meja A. Ambil sesuai dengan orang yang akan disuntik. Kemudian isi semua data yang dibutuhkan. Setelah lengkap mengisi. Jadi satu dengan dokumen persyaratan lainnya yang telah saya sebut diatas dan kemudian serahkan ke Meja A. Kemudian dari sana akan diambil oleh dokter dan diibawa ke bilik penyuntikan.  Bagi wanita yang masih dalam masa produktif diharuskan untuk melakukan tes urine untuk memeriksa apakah dalam keadaan hamil atau tidak. Karena suntikan ini berbahaya bagi janin. Unutk menyuntik ini dikenakan biaya 25rb kalau tidak salah.

Meja Petugas

Antrian didalam

Antrian diluar

Formulir yang harus diisi

Sambil menunggu dipanggil saya menunggu didalam ruangan. Dokter memanggi beberapa orang sekaligus. Biasanya laki-laki dipanggil beberapa orang sekaligus dan kemudian beberapa orang wanita sekaligus untuk disuntik. Jadi wanita dan pria penyuntikannya tidak digabung. Nah kalau disini. Penyuntikan Vaksin Maningitis dilakukan sekaligus vaksin flu. Tidak seperti di tempat lain kalau vkasin flu itu  Yang mana untuk Maningitis berlaku selama 2 tahun sedangkan untuk Vaksin flu  vaksinnya akan bertahan selama satu tahun. Seperti biasa saya ketakukan waktu akan disuntik tapi saat disuntik tidak terlalu terasa sakitnya. Tidak ada pemeriksaan tambahan disini, kita langsung disuntik oleh petugasnya dan kalau telah selesai langsung keluar untuk menunggu panggilan pembayaran.

Setelah disuntik kemudian masuk ke proses berikutnya yaitu pembayaran penyuntikan. Setelah disuntik kami harus menunggu untuk dipanggil lagi unruk melakukan pembayaran. Tidak berapa lama setelah proses penyuntikan nama saya dipanggil dan ditanya pergi keluar negeri sendiri atau berdua, saya jawab dengan istri. Kemudian petuga mencari berkas istri saya. Untuk dua Vaksininasi ini dikenakan biaya 455 rb. Detailnya 305rb untuk vaksinasi Maningitis dan 150rb untuk vaksin flu. Ditambahkan biaya pemeriksaan kehamilan jadi untuk kami berdua diharuskan membayar 935rb. Setelah itu lagi kami diminta untuk menunggu langkah akhir yaitu penyerahan buku kuning tanda bahwa kita telah divaksin.

Setelah membayar di meja A, kemudian kami menunggu lagi untuk dipanggil penyerahan buku kuning. Penyerahan buku kuning dilakukan di Meja B. Tidak lama kemudian kami dipanggil dan buku kuning bukti kami telah melakukan Vaksinasi diserahan kepada kami.

Total waktu yang dibutuhkan dri kami datang dan selesai tidak sampai 1 jam. Berbeda sekali dengan cerita yang saya dengar. Alhamdulillah. Semoga cerita kami bisa membantu pembaca lainnya dalam mencari lokasi vaksinasi. Kemudian kamipun beranjak pulang menuju rumah tapi terlebuh dahulu kami sarapan dalam perjalanan menuju pulag ke rumah.