Persiapan Mudik Bareng ke Sumatera(Kaskus Road to Sumatera Jilid II)

9:35:00 AM


Tidak terasa satu tahun berlalu kami melewati mudik bareng alias mudik bersama dengan kaskuser yang kami lakukan tahun lalu.  Tahun lalu anggota mudik kami 13 orang dan semuanya  murni kaskuser.  Tahun ini peminat mudik bareng ke Sumatra mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada awalnya saya hanya ingin membatasi sekitar 20 orang pemudik saja yang akan bergabung, akan tetapi banyak yang meminta untuk bergabung maka ditambah menjadi 40an anggota dan terus menjadi sekitar 50an anggota. Memang tidak semua peserta mudik adalah kaskuser, ada juga sebagian adalah pengunjung dari blog ini dan ingin mencari teman untuk mudik. Sebagian dengan alasan mudik sendiri dan ada juga yang ingin bergabung dengan alasan ingin mencari teman.

Kami sebenarnya juga mempunyai grup WA untuk bertukar informasi dan di grup ini mempunyai 2 orang Admin saya (ID Kaskus : kerong_xxx) serta om Reza. Akan tetapi kali ini om Reza tidak mudik ke Sumatera, kali ini dia lebih memilih menjaga tanah Jawa (hehehe). Jadi kali ini tugas saya yang mengundang anggota untuk masuk kedalam grup WA(sebagai Admin). Satu persatu anggota kami bertambah dan sekarang sudah menjadi 60an anggota (total dengan tahun lalu).

Kemudian pemilihan judul yang dipakai untuk mudik. Berhubung tidak semua yang mudik adalah Kaskuser, saya sedikit bingung akan judul mudik kami. Maka saya tetap memutuskan  memakai “KASKUS Road 2 Sumatera”, karena akar ini dari semua ini adalah berasal dari para kaskuser  dan saya ingin kalimat KASKUS itu tetap dipakai. Sementara saya tidak menggunakan angka 2 (dua) pada akhir judul karena  sudah ada ditengah. Jadilah judul mudik yang dipakai kali ini adalah “KASKUS Road 2 Sumatera”

Seperti biasa saya mendesign stiker untuk ditempel pada kendaraan kami nantinya. Sebagai penanda kami para mudikers. Awalnya saya mendesign sesuai dengan batas kemampuan saya. Jadilah stiker karya saya sebagai berikut ini.
Stiker Belakang Mobil



Stiker Depan Mobil
Kemudian sewaktu saya meminta om Hendrus (yang juga peserta mudik kali ini) untuk mencetak terjadi perubahan design stiker yang sangat besar sekali. Oh iya om Hendrus ini sudah menjadi kali keduanya untuk bergabung dengan kami di mudik bareng ini.  Berhubung karya omHendrus menurut saya lebih eye catching maka diputuskan kalau karya om Hendrus yang naik cetak.

Foto Design om Hendrus
Untuk proses pencetakan sendiri tidak memakan waktu lama. Tepat hari hari Rabu tanggal 23 Juni 2016, stiker yang dinantikan sampai ditangan saya dengan menggunakan jasa kurir Gojek.
Foto  Stiker udah Jadi

Tiba-tiba timbul ide para anggota mudik unutk membuat  kaos yang nanti dipakai saat mudik nantinya. Respon dari peserta cukup baik, hampir semua peserta mudik kali ini memesan kaos tersebut. Kami tidak mengharuskan peserta memesan stiker dan Kaos (hanya bagi yang berminat saja).  Untuk proses pembuatan nantinya dilakukan oleh anggota mudik bareng juga yaitu om Miftah. Yang sedikit menghawatirkan yaitu lokasi om Miftah ini cukup Jauh yaitu di Kediri.  Apakah bisa sampai dengan tepat waktu. untuk dapat menjamin proses pembagian kaos berjalan dengan tepat waktu. Waktu kopdar kami diundur  satu minggu dari jadwal semula. Dari tanggal 19 Juli 2016 menjadi tanggal 26 Juli 2016.

Untuk kaos juga ada sedikit perubahan design sedikit dikarenakan jumlah font yang ada di computer saya terbatas sehingga tidak ditemukan font yang menarik hati. Sehingga om Miftah juga memuskan melakukan penggantian font.


Design awal Kaos
 Alhamdulillah kaos saya terima pada hari Sabtu tangga 24 Juni 2016. Untuk pengambilan kaos dilakukan di kantor cabang Harapan Jaya di daerah Bulak Kapal. Pengiriman dilakukan om Miftah pada tanggal 23 Juni 2016 pagi dan beliau juga menginformasikan nama dan nomor mobil bus pengirim kaos. Ternyata apes bagi saya,  stiker yang telah saya terima dari om Hendrus tertinggal dikantor. Terpaksa saya melakukan perjalanan panjang menuju. Rumah (Jatikramat)- Pulomas – Bulak Kapal – Rumah. Perjalanan sekitar … km saya tempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan menggunakan motor (untuk menghindari macet yang biasa terjadi didaerah Bekasi). Tepat jam tujuh pagi saya meninggalkan rumah dan balik lagi kerumah jam 8.30 pagi. Mungkin karena bulan puasa sehingga kemacetan tidak saya temui dalam perjalanan. Cuma panas terik pagi yang menemani saya selama perjalanan.
Saya harus kembali kekantor gara-gara stiker lupa dibawa pulang

Kaos dan stiker mulai di kelompokkan

Baju dan kaos usdah siap dipacking dan untuk dikirim da dibagikan
Sesampai dirumah saya dibantu oleh bunda dan kedua anak saya melakukan proses repacking untuk mengirimkan kaos dan stiker kepada peserta mudik yang meminta untuk dikirim kan melalui kurir. Bunda bertugas menempelkan stiker alamat pengiriman. Kakak Azra bertugas membagikan stiker kedalam kaos. Sedangkan anggota keluarga saya yang paling bungsu bertugas untuk memasukkan kaos dan stiker kedalam amplop. Semua bertugas dengan semangat, kami semua serasa melakukan penjualan online kaos hehehe. Sejam waktu yang dibutuhkan bagi kami untuk melakukan re-packing tersebut.
Pembagian Grup kecil
Pembagian Grup kecil

Selanjutnya saya bergegas menuju kantor perwakilan JNE untuk melakukan proses pengiriman sebagian seragam kaos tersebut. Sebagian lagi akan dibagian pada saat Kopdar kami di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 26 Juni nanti. Alhamdulillah dua hari kemudian semua kaos yang saya kirim sampai di tujuan.

Berhubung kami membawa nama KASKUS, om Ardian berinisiatif untuk menghubungi pihak KASKUS kalau kami mengakan mudik bareng ini. Sebenarnya, om Ardian menawarkan saya untuk menghubungi KASKUS, berhubung saya tidak ada progress akhirnya om Ardian sendiri yang menhubungi pihak KASKUS dan bagaimana keputusan akhirnya akan diinformasikan kemudian. Dalam beberapa lama kami tidak mendapat update berita dari Pihak KASKUS. Kami berpikir kalaupun kami tidak mendapatkan apa-apa dari KASKUS tidak menjadi masalah besar karena memang dari awal kami tidak mengharapkan mendapatkan apapun dari pihak KASKUS. So nothing to Lose, Show must go on….(Cerita masih berlanjut ya gaannnnn)
Mudikers yang bergaya sebelum saya datang

Hari H kami melakukan kopdar telah tiba.Tanggal 26 Juni 2016 ba’da Ashar kami berangkat menuju TMII. Saya sedikit terlambat dari Jadwal karena ketiduran hehehe. Saya pacu kendaraan dengan agak kencang (ga terlalu kencang sih!!!!) menuju TMII, akan tetapi saya dan bunda lupa membawa uang cash (masuk TMII kan bayar pakai cash), terpaksa kami mampir dulu ke ATM disekitar sana. Hampir jam 4 sore saya sampai disana dan langsung turun menuju tikum yang telah ditentukan sebelumnya yaitu Anjungan Sumatera Barat (karena sebagian besar mudik ke Sumatera Barat). Berhubung saya tidak mengenal semua anggota  yang akan mudik nantinya jadilah saya cengok sendirian (berdua dengan Nabil sih). Plengak sana Plengok sini akhirnya om Fyko datang menegur saya.

Kami berdua (bertiga dengan anak saya) bercerita sambil menunggu yang lain. Kemudian tidak lama satu persatu datang berkumpul. Setelah ramai barulah saya langsung balik kembali ke mobil untuk mengambil kaos yang telah saya persiapkan ddari rumah untuk dibagikan. Sekambali dari mengambil kaos. Satu persatu para peserta dibagikan kaos dan stiker yang telah mereka pesan.
Kita udah mulai kumpul
Lagi bagi-bagi sembako eh kaos dan stiker
Awan gelap terus berkumpul diatas langit Jakarta Timur. Para peserta mudik bertanya apa yang perlu dibahas lagi. Saya hanya memberi info kalau mudik kali ini tidak diberangkatkan sekaligus tapi dibagi dalam grup kecil Jadi grup kecil inilah yang nantinya memutuskan jam berapa berangkat dari Tikum 1.

Itu semua berdasarkan kesepakatan mereka sendiri. Jadi mereka yang memutuskan kalau sudah ada keputusan bisa di info ke Grup besar. Karena berdasarkan pengalaman tahun lalu sangat susah sekali melakukan perjalanan dalam grup besar. Sehingga saya memutuskan melakukan perjalanan ini dalam grup kecil.


Kami hanya memberikan masukan kalau tanggal 1 Juli 2016 adalah peak mudikers. Jadi kalau bisa berangkat lebih cepat dari TIKUM 1 yaitu Rest area km. 43 tol Jakarta Merak. Berbeda dengan TIKUM (Titik Kumpul) 1 kami tahun lalu, dikarenakan ramainya pemudik yang menggunakan rest area km 13. Sehingga Tikum 1 mudik tahun ini dipindah ke Rest Area KM. 43 Tol Jsakarta-Merak. Oh iya diputuskan kalau Tikum hanya untuk istirahat, Sholat dan makan, jika peserta membutuhkan istirahat tambahan bisa diatur dengan peserta lainnya. Adapun Tikum yang telah diputuskan adalah (hanya mudik jalur Lintas tengah) :
  1. Tikum 1 : Rest Area KM. 43 Tol Jakarta-Merak
  2. Tikum 2 : RM. Taruko Jaya II – Kota Bumi
  3. Tikum 3 : RM. Telaga Biru – Lahat
  4. Tikum 4 : Hotel Abadi (Bagi yang menginap ) atau RM Siang Malam (Bagi yang tidak menginap)
  5. Tikum 5 : RM. Umega – Gunung Medan
Seharusnya ada tambahan lagi di antara tikum 2 dan tikum 3 karena jaraknya agak berjauhan yaitu di Hotel Bukit Indah Lestari – Baturaja yang punya  SPBU dan parkiran yang luas. Hal itu baru saya sadari sekarang sekarang hehehehe. Untuk Mudik lintas timur saya tidak bisa menceritakannya, karena memang saya tidak pernah tertarik menggunakan jalur ini.  Jadi 3 kali kami mudik selalu menggunakan jalur Lintas Tengah.

Satu persatu para peserta pulangkerumah masing-masing dikarenakan hari mulai hujan. Tertinggal hanya om Fyko saja yang setia menemani saya dan Nabil. Ternyata beliau mau berbagi cerita dengan saya sampai menjelang magrib. Kami berdua duduk di pelataran Mushola yang berada dia anjungan Sumatera. Hujan masih setia turun dengan derasnya pada sore itu. Kami bertiga memutuskan melanjutkan kopdar sampai masuk waktu magrib dan berbuka disana. Tenyata masih ada om Heri datang belakangan karena terjebak macet di daerah Pondok Gede. Jadilah kami berempat ngobrol. Akan tetapi om Heri sedikit agak kurang tenang, soalnya dia meninggalkan  mobilnya di Pintu dua TMII dan memanjat pagar karena pintu tersebut sudah tutup. Kami pikir mobilnya didepan dan setelah tahu maka kami silahkan untuk pulang setelah kaos dan stiker diberikan.

Kami bertiga melanjutkan cerita sampai melaksanakan sholat magrib. Setelah sholat kemudian beranjak pulang dan saya kemudian menjemput bunda yang telah menunggu kami.
Untuk yang telah mendaftar mudik bareng ini ada 53 kr (kendaraan). Dengan begitu banyak peserta tidak mungkin diberangkatkan sekaligus. Perbedaan waktu keberangkatan (pertimbangan peak time mudik) dan jalur yang dipilih (Lintas Timur atau Tengah) menjadikan perbedaan yang sedikit mengganggu kebersamaan kami. Akhirnya telah di buatkan list dan berdasarkan pengalaman yang lalu. Untuk jalur tengah keberangkatan maksimum pada pukul 19.00 WIB (jika ferri lancar). Hal ini dilakukan untuk mengejar daerah Lahat dan sekitarnya siang hari. Sedangkan untuk lintas timur dikarenakan saya kurang pengalaman jadi dibebaskan berdasarkan kesepakana peserta saja. Adapaun list group yang akhirnya terbentuk adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 30 Juni 2016 tepat sehari sebelum  kami berangkat saya menerima info dari om Ardian kalau pihak KASKUS  akan memberikan support berupa Kaos dan Stiker sebanyak 50 buah. Senang sekali mendengar kabar ini dari om Ardian. Om Ardian kemudian mengirimkan alamat kantor KASKUS dan juga PIC disana. Berhubung masih siang  dengan semangat 45 saya bergerak menuju kantor KASKUS. Walau tahu kalau disana adalah daerah macet. Sempat timbuk keraguan dalam hati kalau besok saja mengambilnya. Bagaimana disana macet parah dll. Tapi keraguan itu saya hilangkan. Pada jam 14.30 siang saya bergerak menuju kantor KASKUS yang beradadi Kuningan. Tidak sampai 30 menit saya telah sampai dikantor tersebut. Setelah memarkirkan motor di area paling dalam alias paling bawah, kemudian saya menuju tujuan saya.Di sana saya juga akan bertemu dengan om Ardian dari KASKUS.

Sesampainya dilantai 11 Gedung, saya masuk kedalam ruangan dan disambut oleh sekuriti. Saya mengatakan ingin bertemu dengan om Ardian dan ternyata yang bersangkutan juga ada tamu. Saya memperkenalkan diri dari KASKUS Road 2 Sumatera. Akhirnya beliau bergegas masuk untuk mengambil barang yang telah dipersiapkan. Saya diminta menunggu di ruang tunggu,
yang menurut saya nyaman dan luas.
Ruang tunggu Kaskus
Saya dan Om Ardian
Tidak berapa lama om Ardian keluar dengan membawa sebuah box yang lumayan besar. Beliau mengatakan kalau ini terdiri atas 50 kaos dan 50 stiker. Sebenarnya mereka ingin menghadiri kopdar kami kemaren dan ingin juga melepas kami jalan. Tapi berhubung mereka sibuk mereka terpaksa membatalkannya. Saya dan om Ardian bercerita singkat mengenai bagaimana KASKUS Road 2 Sumatera terbentuk.

Kaos dan Stiker
Setelah puas bercerita, saya pamit ke om Ardian, kemudian saya pun balik kembali kekantor menembus kemacetan ibukota. Kaos ini akan saya bagikan sebagian di TIKUM 1 dan sebagian akan saya bagikan di perjalanan. Bila saya bertemu dengan rekan anggota grup lain pada saat saya mudik nantinya tanggal 1 Juli 2016.

Apabila masih sisa akan dibagikan pada Kopdar selepas kami mudik. Semoga mudik kali ini menjadi mudik yang indah bagi anngota mudik “KASKUS Road 2 Sumatera”. Sekarang kami sekeluarga dan para peserta mudik bareng “KASKUS Road 2 Sumatera” menunggu hari yang di nanti selama ini yaitu ketika kami semua menjajal jalanan Sumatera. 

You Might Also Like

8 komentar

  1. Mantapz om sony, peserta KR2S mungkin bingung koq sama2 Ardian :-) ...thanks om Ardian (Kaskus) atas supportnya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya om Ardian. Saya bingung nama ente Arief atau Ardian om? Thanks buat KASKUS atas supportnya, walau mepet masih bisa kasih kita kaos.

      Hapus
  2. Mantapz om sony ... thanks buat om Ardian (Kaskus) atas supportnya ...(sama2 Ardian om hehe...)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sory om, kemaren ada yang nyampah di blog ane terpaksa ane moderasi dulu komennya.

      Hapus
  3. wahh..keren naik semua postingan yg terpendam dan terbaru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini masih ada yang belum di posting om Lenky. Terima kasih telah berkunjung.

      Hapus
  4. siap.. sabar menanti postingannya om..hehee... ada yg lupa om ternyata kita sama2 org bukittinggi (dilihat dr tujuannya) dan minal aidin wal faidzin om walau telat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe....... Kopdar lah om sekali sekali kita di Bukittinggi. Sama-sama om Lenky...

      Hapus

Like us on Facebook

Flickr Images