S3rious goes to Purwokerto

11:06:00 AM


Sudah lama sekali komunitas S3rious (Suzuki Ertiga on kaskus) tidak mengadakan turing bagi anggotanya, kemarin terakhir kami ikut ke Bandung saat pernikahan kak Deni Made, sang artis S3rious. Kali ini S3rious mengadakan turing yang agak jauh dari biasanya yaitu turing ke Purwokerto. Begitu saya bicarain ke bunda mengenai masalah ini Bunda langsung tertarik untuk langsung ikut. Kami sekeluarga langsung mendaftar untuk turing kali ini. Turing ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Agustus 2015. Bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan Negara kita. Inilah turing terjauh komunitas ini selama ini. Untuk pendaftaran tentu saja gratis hanya dipungut tambahan 50rb untuk biaya kue kotak dan pembuatan stiker bagi kendaraan yang ikut turing. Untuk hotel sendiri dipilih hotel Wisata Niaga saya tidak tau gimana kualitas hotel ini sebelumnya berhubung kita pergi bareng ya ikut aja.  Tipe kamar yang kami ambil yaitu Superior dengan rate 360rb-an. Jadi untuk 2 malam kami harus membayar 700rban. Harga tersebut sudah termasuk sarapan pagi bagi dua orang.

Beberapa hari sebelum berangkat kami sudah mempersiapkan bekal selama diperjalanan, baik itu makanan kecil dan mie instan. Sehari sebelum berangkat setelah pulang kerja bunda mulai melakukan packing dan menyusun barang yang dibawa didekat pintu supaya gampang dikeluarkan dan dimasukkan kedalam mobil.

Jam 3 pagi saya dan bunda bangun dan mulai mempersiapkan segala keperluan kami. Bunda mulai membangunkan anak-anak dan saya mulai memasukkan barang kedalam mobil. Saya berpikir kenapa tidak dari malam saya masukkan ini barang yah. Pemikiran yang sudah terlambat hahahaha.
Sesudah melakukan sholat subuh kami langsung meninggalkan rumah menuju titik kumpul kami di rest area KM 57. Kondisi jalan yang masih lengang membuat kami cepat sampai di titik kumpul di Rest Area KM 57. Jam 5.45 kami sudah sampai disana dan langsung mengisi bahan bakar. Celakanya mesin SPBU yang dipakai Cuma 2 dari banyak mesin yang tersedia. Terpasalah kami antri BBM terlebih dahulu. Saya ingin mencoba merasakan BBM jenis Pertalite yang katanya lebih bagus dari Premium.
Selesai mengisi BBM saya langsung memarkirkan kendaraan di samping mesjid supaya ntar posisinya enak. Bunda saya minta menyiapkan sarapan pagi berupa mie instan. Sambil memakan mie kami menikmati indahnya pagi di Rest Area km 47. Setelah sarapan bunda dan kakak ingin pergi membeli donut buat bekal kami diperjalanan. Sedangkan saya duduk manis menunggu.
Satu persatu para anggota S3rious datang, seperti biasa jam keberangkatan akan molor. Saya mulai mendekati mobil panitia untuk meminta stiker, snack, baju sponsor dll. Dan kemudian balik lagi ke mobil untuk memasang stiker turing tersebut. Turing ini akan diikuti 18 kendaraan Suzuki Ertiga dan 1 Toyota kijang keluarga pemilik Suzuki Ertiga.
Foto bersama sebelum berangkat
Sebelum keberangkatan kami seperti biasa melakukan briefing da doa bersama dahulu. Dan sekitar jam 8 pagi mulai mengatur barisan di pintu keluar Rest Area untuk dibagi 3 group. Tiap Group mempunyai Leader dan Sweaper. Saya kebangian di group 2 dengan leader Om Ir yaitu ketua Serious dan Sweaper Eyang Yafdi. Tidak berapa selesai mengatur barisan mulailah kami meninggalkan rest area tersebut dan menjajal tol Cikampek. Keadaan kendaraan saat itu sedikiti ramai karena ada 3 hari libur. Pada saat mendekati cabang tol ke Bandung sebagian besar kendaraan masuk kesana. Dan hanya sebagian kecil yang menuju Cipali.

Tidak lama kemudian kami mulai masuk ke gerbang tol yang baru saja dibuka untuk mengambil tiket tol. Setelah mengambil kemudian kami kembali menyusun kendaraan sesuai grup karena masuk tol kami semua berantakan. Mulai dari ini perjalanan sedikit membosankan karena jalanya hanya lurus saja dan gampang sekali membuat ngantuk. Oleh karena ini masih berangkat jadi bosan itu masih bisa di minimalisir dan kak made yang di mobil doc membuat rusuh HT.
Foto dijalan tol

Kombinasi foto dokumen
Sebelum siang hari kami berhenti dulu di sebuah Rest Area Besar di Jalan tol Cipali. Kondisi jalan tol baru ini masih gersang dank arena kita jalan pada musim kemarau akibatnya seperti digurun sahara hahahaha. 
Selfie ga ada habisnya
Kemudian kami sampai di Cirebon dan harus membayar lagi beberapa kali sampai diujung tol Palimanan. Ini ujung tol yang baru jadi. Sedangkan kesananya masih dalam pengerjaaan mudah-mudahan tol ini sampai ke Surabaya atau Banyuwangi sekalian sehingga, Jakarta- Banyuwangi bisa lebih cepat. Selama didalam tol tidak ada yang mesti diceritakan kecuali kita mesti bergerak ke kiri bersama ke kakanan bersama akibat adanya pengahalang jalan turing. Karena turing kita juga dilengkapi HT jadi informasi antar peserta nyambung dan peserta turing tau apa yang disuruh sweaper atau leader.

Rencananya kita akan makan di daerah Bumi Ayu. Waktu masih menunjukkan jam 12an sewaktu kita keluar tol Palimanan saudara-saudara. Sehingga harusnya  masih bisa mengejar ke Bumi Ayu, ternyata oh ternyata jalan raya yang kami lewati itu masih dalam tahap pengecoran sehingga terjadi buka tutup. Ada beberapa titik kami terhalang oleh buka tutup jalan ini. Ada disatu titik kami sempat terhenti lama mungkin lebih dari 1 jam. Para pengemudi bersaut-sautan di HT kalau mereka pada kelaparan.
Entah didaerah mana tapi yang pasti pada kelaperan

Setelah melewati beberapa kali buka tutup jalan. Jalanan mulai lancar dan kami mulai melewati daerah perkebunanan bawang. Saat kami melewati kami melihat sedang  panen besar bawang. Saya ingin berhenti dan memborong bawang tersebut, berhubung kami sedang turing saya membatalkan keinginan saya dan tetap berada dibarisan. Saya juga melihat orang sedang bekerja memintal tali dari kapas sepertinya. Ada juga yang sedang membuat tali besar seperti tali kapal.

Melewati daerah diatas timbul keinginan saya lewat daerah ini kembali nanti sendiri hehehehe. Kira-kiran jam 3 sore kami sampai di tempat makan siang kami di Bumi Ayu. Mobil diparkirkan teratur di dekat SPBU kemudian kami Sholat dan makan. Posisi rumah makannya sendiri berada diluar SPBU. Kami berempat berjalan menuju rumah makan tersebut. Didalam rumah makan itu sudah ada banyak angora S3r yang sudah bersiap untuk makan. Saya melihat sudah terhidang nasi, ayam kampung goreng, sambel, sayur dan apalagi itu menunya saya lupa. Saya pikir rasa makannya biasa saya tetapi setelah mencoba rasa makanannya enak luar biasa ayamya enak, sambelnya enak nasinya enak. Saya sampai menambah nasi 2 kali. Ditambah lagi nuansa pemandangan di restoran itu luar biasa, menghadap sungai. Kalau saja itu tidak musim kemarau maka akan enak sekali suasananya.

Serbuuuuu (lapar mode ON)
Jones kelaparan
Setelah kekenyangan saya keluar untuk istirahat dan ngobrol dengan yang lain. Untuk 3 ayam kampung, 3 es teh manis dan 5 gorengan saya haya membayar 85 ribu. Dengan harga segitu saya pikir harganya masih normal. Setelah selesai istirahat kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju Purwokerto.  Perjalanan ke Purwokerto masih sejaman lebih lagi ditambah kondisi lalu lintas yang juga ramai. Kami masuk ke kota Purwokerto jam 6an sore ketika hari sudah gelap. Ternyata pada saat menuju hotel, jalan menuju hotel ditutup polisi karena ada karnaval. Terpaksalah kami berputar-putar mencari jalan alternatif, hampir jam 7 malam kami mendarat di Hotel Wisata Niaga. Lelah, letih dan bau bercampur menjadi satu hahahaha.

Beberapa mobil parkir diparkiran atas dan beberapa kendaraan parkir debasement. Kami mendapat tempat di basemen. Setelah mengeluarkan barang, kami menuju ke lobi untuk mengambil kunci kamar. Kami mendapatkan kamar no 427 kalau tidak salah.  Saya langsung menuju kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi saya langsung istirahat dikasur menunggu anak kami mandi.

Selesai mandi semua kamipun menuju ke lantai dasar untuk menikmati makan malam ala hotel Wisata Niaga. Selesai makan Bunda dan anak-anak menuju kamar dan tidur sedangkan saya masih ngobrol dengan yang lain. Sekitar jam 11 malam saya menuju kamar untuk beristirahat.

Keesokan harinya selesai melaksanakan sarapan pagi kami semua berangkat menuju Baturaden 15 km dari Purwokerto. Kami meninggalkan hotel jam 9 pagi dan mulai ngatur barisan menuju baturaden. Urutan kendaraan harus sesuai dengan nomor awal. Sekitar 15 menit kami menyusun barisan dan kemudian kami berangkat menuju lokasi. Satu jam kemudian kami sampai di lokasi dengan tanjakan yang lumayan tajam saudara-saudara. Kami parkir untuk 20 kendaraan. Sangat senang sekali turing kali ini. Setelah memarkir kan kendaraan kami langsung masuk ke Batu Raden. Untuk memasuki lokasi wisata ini kami harus membayar 14rb (saya lupa)/orang untuk anak-anak 2 bayar satu dewasa.
Menuju Baturraden

Masih rapi

Mobil paling sibuk
Setelah masuk rombongan Jones mulai bergerilya mencari lokasi kami berkumpul. Sedangkan saya sekeluarga juga jalan sendiri dulu. Berhubng kami tidak membawa tikar kami menyewa tikar sekalian dengan spotnya. Kami mendapatkan spot yang nyaman sekali dan sekaligus membahayakan hehehe. Kalau Nabil lagi rewel bakalan susah ini. Menunggu acara S3r dimulai kami memesan sate ayam  dan seperti biasa Nabil merengek meminta es krim. Terpaksa bunda membelikan soalnya ini anak bakalan mengamuk kalau tidak dibelikan.
Pemandangan dari atas 
Musin kemarau airnya sedikit
Lokasi nongkrong kami yang nyaman
Nyam..... Nyamm
Udara di Batu Raden sejuk tapi kalau sudah kena sinar matahari kulit serasa terbakar. Tidak beberapa lama para Jones S3rios melewati kami dan memberitahukan kalau acara akan segera dimulai. Kami mulai pindah tempat ke tempat dimana acara akan diadakan.

Kebersamaan keluarga S3rious

Masih bersama
Bapak bapak S3r

Perkenalan

Om dady lagi kencan

Ami lagi Selfi

Bunda

Kakak yang cakep

Ami ditemani Herlan ikut lomba

Ami dan Ayah

Om Holmes dan pasukan

Kakak juga ikutan lomba

Lomba para ibu (bunda ga boleh ikutan sama Ami)
Lomba buat bapaknya

Foto again
Pada acara S3rious akan diadakan acara untuk perkenalan member, lomba untuk anak, lomba untuk bapak dan lomba untuk para ibu. Oh iya tidak lupa kalau kali ini kami didatangi para member S3r Joglo alias Jogya Solo. Acara untuk anak dibedakan berdasarkan kategori Umur. Anak kami Nabil ikut lomba memasukkan sedotan kedalam bendera dibantu om Herlan. Akibat Herlan kelamaan anak saya jadi kalah (hehehehe)… Karena kalah anak saya jadi ngamuk dan melarang bundanya ikutan games.

Si kakak juga ikutan memasukkan bendera kedalam sedotan atau sebaliknya. Sedangkan saya sendiri ikutan games berlari membawa kelereng. Untuk games ini saya kalah lagi hehehe. Untuk games anak semua peserta mendapatkan hadiah. Sedangkan untuk dewasa hanya pemenang yang dapat. Oh iya untuk kalai ini saya mendapatkan doorprice tempat coin arkliric made by satam. Tumben nih saya dapet doorprize alhamdulilllah.
Parkiran ertiga

Masih ada lagi
Selfie lageeeee
Jam 3 sore kami meninggalkan lokasi wisata Baturaden menuju pusat oleh-oleh (saya lupa lagi namanya). Kali ini kita masih tertib dalam barisan menuju pusat oleh-oleh. Menuju area oleh-oleh dibutuhkan waktu sekita 1 jam. Sampai disana kami langsung memenuhi warung bakso (heran jauh-jauh ke Purwokerto kok makannya Bakso kabeh). Tapi baksonya lumayan enak. Harganya tidak terlalu mahal menurut saya.
Bakso Purwokerto (Enak sihhhh)
Selesai makan saya dan bunda serta anak-anak mencari oleh-oleh. Sayang sekali disini tidak ada menjual bawang. Para Jones puntidak ketinggalan membeli oleh-oleh ntah untuk siapa. Beli sedikit kok gratisanya banyak banget. Tidak beberapa lama kemudian kami meininggalkan area pusat oleh oleh menuju kembali ke Hotel mungkin sekitar jam 6 sore.

Sesampai dihotel kami bersih bersih dan setelah melaksanakan sholat magrib saya dan keluarga meninggalkan hotel menuju alun alun kota Purwokerto. Kami berempat berjalan santai ternyata di sana juga tidak ramah dengan pejalan kaki. Memang trotoarnya lebar tapi ada juga para penjual makanan yang memakai trotoar untuk berdagang. Terpaksa kami mengalah dan berjalan dijalan raya.
Ditengah perjalanan bunda terjatuh karena kakinya kram, akhirnya kami istirahat dahulu menunggu kakinya normal kemabali. Ternyata perjalanan ini menyiksa bunda.  Setealh beristirahat kemudian kami melanjutkan perjalanan dan tak lama kemudian kamipunsampai di Alun Alun kota Purwokerto.
Alun alun Purwokerto merupakan tempat yang enak buat bersantai bersama keluarga. Tempatnya bersih dan luas. Dilengkapi dengan air mancur dengan lampu yang berubah warna dan juga Big Screen buat iklan. Alun alun ini juga selalu ramai setiap harinya baik oleh pengunjung da pedagagang.
Alun-alun
Kami tidak lama disana, setelah befoto-foto kami beranjak pulang menuju hotel untuk mencari makan malam. Bunda katanya ingin makan angkingan tapi menunya sudah pada habis dan hanya tinggal telur dan sayur s aya akhirnya saya dan ara saja yang makan disana. Untuk 2 nasi yang satu pake telor dan satu lagi pake sayur saja dan 3 estehmanis kami hanya membayar 17 ribu (Muhanyaaaaaa). Setelah makan kami lanjut kembali ke hotel untuk istirahat. Seperti biasa bunda dan anak-anak langsung kekamar sedangkan saya ngobrol dulu sebentar dibawah menunggu teman lain.
Edisi ngobrol
Setelah semua berkumpul kita membicarakan teknis kita pulang besok gimana urutannya, jalurnya mana, berangkat jam berapa  dan lainya. Kita akan mengambil jalur yang sedikit berbeda katanya dengan berangkat kemaren dan tepat jam 10 pagi untuk cepat sampai rumahnya. Tujuannya untuk menghindari kemacetan akibat perbaikan jalan seperti yang kita alami kemarin. Hampir mendekati jam 12 malam kemudian saya berangsur naik kekamar karena sudah ngantuks…

Keesokanharinya setelah selesa sarapan, selesai bebenah dan mandi tentunya. Kami semua check out dari hotel dan sebelumnya didahului dengan poto bersama dengan para keluarga S3rious. Kami keluar dari hotel jam 10 Pagi setelah kami line up barisan terlebih dahulu. Untuk urutan sekarang bebas sedangkan leader ada 2 sedangkan sweaper ada 3 dan posisinya dibelakang semua.  Kami akan melewati jalur alternative yang katanya lebih cepat sampaenya. Akan tetapi banyak hal yang lucu terjadi, kami harus memutar arah sampai 3 karena para leader  kurang yakin dengan jalur yang diambil. Kami sebagai pengikut yang ngikut. Dua puluh mobil beriringan dan nyasar bareng dikampung orang, muter balik dijalan kecil, nutupin orang jalan sampai jadi bahan tontonan orang sekampung. Jalur yang diambil sebenarnya cukup menantang tapi ketidka yakinan para leader membuat kami berputar putar hahahahaha. Sampai-sampai kak Made nyeletuk. “kok saya merasa kita bakal nyampe ke hutan yah!” hahahaha. Tapi diselama perjalanan kita menemukan pemandangan yang luar biasa indahnya yang jarang sekali kita lihat. Sebentar-sebentar kami berhenti untuk menannya arah dan kemudian berbalik arah.

Foto bersama
Indah dan adem

Keluarga Eyang

Nyasar bahagia

Edisi lost in Baturraden
Tepat jam 1 siang kami kembali melihat hotel kami. Sejauh 50 km kami berputar-putar mengelilingi daerah baturaden dan sekitarnya. Akhirnya kami mencari tempat makan dahulu dan membicarakan jalur pulang nanti disana. Tidak beeberapa lama kami menemukan rumah makan di luar kota Purwokerto. Parkir restoran itu langsung penuh oleh kendaraan  S3rious. Kami berebut untuk dimasak terlebih dahulu (udah payah nih restoran).
Makan siang setelah nyasar
Setelah diskusi maka diputuskan kalau kami akan mengambil jalan kemaren tapi nantinya tembus ke Slawi dan Brebes. Kalau kemaren kita seharusnya kekiri sekarang kita lurus terus kea rah Slawi. Tenyata jalannya mulus lus lus…….. dan kendaraan bisa dipacu kencang. Turing Cuma terhambat oleh beberapa truk yang berjalan pelan.
Menuju Slawi
On the way to Slawi
Sore yang indah
Kami memasuki wilawah Slawi menjelang Magrib dan kemudian kami meneruskan perjalanan menuju Tegal. Di tegal rombongan terpisah dua. Sebagian besar  nyasar dan s ebagian kecil kea rah yang benar. Yang nyasar termasuk saya kahirnya makan malam di rumah makan sate kambing muda. Para petering makan dengan ganasnya semua yang dihidang habis. Sistim kami mememasan makanan adalah memesan makan per keluarga jadi para pekerja restoran pusing.

Nah kejadian menarik ketika istri om Sofyan membayar makanan yang mereka pesan. Merka disuruh bayar 300rb. Si istri om Sofyan sedikit kaget dengan harga tersebut dan meminta harga detail makanan yang disajikan. Jangan kan dia saya sendiri saya juga kaget. Sedangkan pas saya membayar saya juga kaget sepiring sate kambing, sop kabing dan nasi goring serta 4 gelas es the manis harus membayar 117rb. Harga yang terlalu mahal dengan rasa yang pas pas an….

Selepas kami meninggalkan restoran itu harga  sate kambing menjadi trending topic malam itu. Setelah kami masuk ke jalan pantura kondisi jalan sedikit melambat karena rame dan banyaknya perbaikan jalan. Menjelang masuk brebes kondisi jalan macet karena banyaknya bus yang menunggu penumpang dan juga parkir mobil yang membeli oleh-oleh. Saya dan rekan S3r lain juga ikutan berhenti,  disini bunda membeli telur asin dan dua ikat bear bawang merah kesukaan saya. Selesai berbelanja saya menunggu sebenatar rekan lain, berhubung HT saya mati dan juga tidak bisa memonitor rekan yang lain terpaksa saya jalan duluan, Bunda marah karena tidak solider dan saya disuruh berhenti ya udah tapi berhubung tidak ada tempat berhenti terpasa saya jalan terus nantia aja pad dekat Pintu tol saja.

Tidak lama bergerak kemudian kami menghadapi kemacetan panjang. Kami tidak tahu apa penyebab kemacetan ini. Cukup lama kami tertahan. Saya melihat ada mobil polis yang melawan arah. Saya pikir mungkin ada masalah. Ternyata masih ada mobil yang mengikuti dari belakang dan kemudian ada lagi beberapa bus. Kemudian dengan cekatan saya juga mengambil jalur ini. Cukup jauh saya mengambil lawan arus ini sampai akhirnya saya masuk lagi kejalan yang benar. Ternyata penyebabnya ada jalan yang sedang di cor. Jadi jalan menyempit. Saya baru sadar kalau jalan yang kami lewati juga baru di cor.

Setelah kemacetan jalan relative lancar sampai memasuki Tol Palimanan. Saya menunggu beberapa saat teman turig saya. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya saya putuskan kalau saya pulang sendiri dan bunda masih marah-marah kalau ninggalain temen turing. Kemudian saya memacu mobil kemudian terdengar bunyi-bunyi aneh dari luar. Saya pikir ban saya kemper nih tapi kenapa stir mobil masih aman saja aya terus berjalan. Tiba-tiba bunda teriak “Ayah itu ada yang pake Stiker”. Sewaktu saya melewati mobil ertiga. Setelah melewati dua mobil saya langsung pasang sen kiri untuk minta tempat. Kemuadian saya berbaris menuju titik kumpul kami terakhir di rest Area tol CIPALI saya tidak tau KM berapa. Yang pasti rest area yang besat pertama.

Seteah kami berkumpul kami akan kumpul lagi disini untuk menyusus barisan untuk teralhir kali sebelum pulang kerumah. Kami masuk ke rest area itu sekitar jam 11 malam. Kemudian satu persatu anggota turing yang lain masuk ke rest area tersebut akhirnya kami semua lengkap berkumpul disana. Saya minta bunda untuk membelikan permen karet karena saya mengalami ngantuk berat, biasanya dengan permen karet kantuk saya hilang. Kami melakukan brifing terkhir sebelum pulang. Om holmes dan om Norman akan tinggal dulu sementara herlan juga akan tinggal karena dia ngantuk berat.

Urutan turing pulang bebas dan tertib. Speed turing agak dipercepat supaya kami sampai cepat dirumah. Rombongan agak tersendat di gerbang cikarang utama karena ada truk mogok dan kami akhirnya sampai dirumah pada pukul 2 tepat dini hari dengan selamat Alhamdulillah. Keesokan harinya saya dan sekeluarga bolos masuk kerja dan sekolah.

Ketemua ginian nih ntah dimana



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images