Lomba Mewarnai Azra di Taman Mini Indonesia Indah

10:30:00 AM

Rencana awal minggu ini kami akan pergi camping di kawasan Ranca Upas didaerah Bandung. Saya ingin mengajak mereka menikmati keindahan alam dan juga keindahan langit malam diarea terbuka. Bunda ingin melihat bintang dengan menggunakan teleskop yang kami beli (maklum sejak dibeli baru sekali kami melihat bulan). Akan tetapi rencana itu gagal karena satu dan lain hal. Alasannya antara lain  karena pengeboran sumur bor kami yang baru jadi uang kami sudah habis tersedot kesana.  

Dikarenakan camping kami ke Ranca Upas ini gagal maka weekend ini dan kebetulan sekali pada hari yang sama sekolah Azra mengadakan acara lomba mewarnai. Langsung saja  Azra kami daftarkan ke acara perlombaan melukis dan mewarnai yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 30 November 2014. Sebenarnya saya ingin  dirumah saya untuk menikmati liburan, tapi demi anak biarlah saya ikuti saja. Kadang kalau dirumah saja kedua anak kami selalu bertanya kemana kita minggu ini. Hadeeeeeehhhh nak, ayahmu ingin istirahat……. Huhuuhu…. Biarlah demi menyenangkan saya ikut permintaanya. Selasanya minggu kemaren Azra didaftarkan untuk ikut lomba tersebut dengan uang pendaftaraan Rp. 50.000,-.  Dari uang tersebut mendapatkan tiket masuk untuk dua orang, snack pagi dan makan siang. Acaranya sendiri akan diadakan pada Anjungan Jambi.

Pada hari H kami berangkat dari rumah jam 7 pagi, acaranya sendiri pada jam 9 pagi dan anak-anak harus berkumpul pada jam 8.30 di anjungan Jambi. Karena kami belum sarapan pagi, maka kami mencari sarapan dulu di sepanjang jalan kami menuju kesana. Dari rumah kami melewati jalan Kodau dan kami sengaja tidak masuk tol karena harus mencari sarapan. Ternyata kami baru bisa  menemukan sarapan di daerah Taman Mini juga hehehe. Kemudian kami langsung masuk melewati Pintu 3 Taman Mini Indonesia Indah. Kami diminta hanya membayar buat karcis masuk mobil saja padahal masih kurang 2 orang lagi yang belum bayar karena tiket gratis kami Cuma 2 buah, atau mungkin anak kecil tidak dihitung.  Terima kasih pak…..
Peta Taman Mini Indonesia Indah (Google Maps)
Kami mencari Anjungan daerah Jambi dengan santai ternyata lokasi nya berdekatan dengan Snowbay. Langsung saja Nabil meminta untuk berenang…. Nanti ya nak kami bilang. Saya langsung memarkirkan kendaraan dibahu jalan, dengan harapan kalau kami cepat pulang tidak susah keluarnya. Sebelum kami keluar kami menikmati dulu sarapan yang telah dibeli bunda tadi. Kamipun menikmati sarapan pagi dulu sejenak

Selesai sarapan kami turun dari mobil dan berjalan ke anjungan tempat lomba, Azra langsung bertemu dengan Gurunya dan mengambil tempat duduk didepan. Budan mengikuti Azra dari belakang.  Sedangkan saya dan Nabil duduk dibelakang, sambil melihat tingkah polah anak-anak yang lain beserta orang tuanya. Banyak sekali anak yang ikut lombai ini. Sepertinya dari Se-Jabodetabek. Ada juga lomba menari pada hari itu dan dianjungan yang sama.

Azra sedang menunggu
Mulai manyun

Dirumah semangat ikut lomba disini kok manyun parah

Para peserta lomba mewarnai

Lomba dimulai jam 9 pagi. Nabil sudah mulai gelisah. Ini anak memang gampang bosenan, maunya keliling terus. Sekitar jam 10. Azra selesai mewarnai dan kembali menuju ketempat kami berada. Kami kemudian beranjak pulang dan tidak lupa guru Azra memberikan makan siang kepada kami. Kemudian kami beranjak pulang.

Didalam mobil kami menikmati berkeliling Taman Mini Indonesia Indah ini yang dahulunya merupakan ikon Jakarta yang makin lama berkurang daya tariknya. Taman ini merupakan miniatur Indonesia yang dibuat era Presiden Soeharto. Rumah Adat dari Sabang Sampai Merauke ada disini. Ini sangat baik sekali buat kita untuk mengetahui adat yang ada dinegeri ini dan anak cucu kita tahu dengan adat istiadat leluhur mereka. 

Nabil dari pagi terus meminta kami untuk naik ke kereta gantung yang ada disana, seingat saya kami sudah pernah menaikinya. Tetapi bunda berkeras kalau belum pernah naik. Sewaktu saya mengajak naik bunda menolak halus permintaan saya. Ternyata ada rahasianya. Bunda takut naik kereta gantung  hahaha.

Langsung mobil saya parkir didekat area kereta gantung. Saya pikir banyak yang antri untuk menaiki kereta ini, kalau banyak yang antri maka akan saya tunda naik kereta ini. Setalah memarkirkan mobil kami berjalan ke loket pembelian ternyata tidak ada orang yang antri disana. Saya harus membeli 4 tiket karena yang gratis hanya 1 tahun kebawah. Harga tiketnya pun sekarang sudah naik menjadi Rp. 30.000,-. Padahal dahulu masih Rp. 25.000,-. Entah apa alesannya yang membuat harga naik.

Kami langsung naik keatas dan langsung mendapatkan kereta no 16 (kalau tidak salah dan warnanya Pink hehehe). Sewaktu naik bunda lumayan tegang raut mukanya, akan tetapi makin lama berubah menjadi tenang. Azra dan Nabil sangat menikmati naik kereta gantung ini. Kami melihat miniatur pulau Indonesia dari atas kereta dan juga rumah-rumah adat dari berbagai daerah. Kurang dari setengah jam kami sudah kembali lagi ke stasiun awal. Wajah bahagia terliat dari muka anak-anak kami.


Tiketnya (ngambil dari blog mana yah ini)

Bunda dan Azra

Saya dan Ami alias Nabil

Rumah gadang (taragak pulang kampuang)

Rumah adat yang lain

Ini yang sering keluar di tv saat saya masih kecil

Jalur kereta gantung

Kepulauan Indonesia dari atas kereta gantung

Ternyata kami naik kereta no 58

Kami sampai ke stasiun awal
Kami langsung menuju parkiran ketempat mobil kami tinggal. Dan keluar kembali ke Pintu 3 dimana kami masuk tadi. Dari pintu keluar kami langsung masuk tol dan keluar di Pintu Tol Jati warna . Berhubungan bunda belum masak kami membeli makan siang di sebuah rumah makan kapau (katanya sih). Bunda membeli 3 bungkus nasi dengan lauk bebek cabe ijo, ayam gulai dan cincang Daging. Pas membayar harga yang ditagihkan kepada bunda sangat menakjubkan yaitu 81rb unutk 3 bungkus nasi. Harga yang fantastis buat 3 bungkus nasi padang. Kalau beli disederhana restauran pun sepertinya tidak semahal ini. Ya udah lah ini kami jadikan pelajaran saja. Bertanyalah sebelum membeli.



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images